
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Obat Analgesik atau penghilang rasa nyeri menjadi primadona bagi sebagian masyarakat. Dengan sekali teguk, rasa sakit yang tak tertahankan dapat segera mereda dan teratasi dalam sekejap. Dianggap sebagai "pil sakti", beberapa jenis dari obat analgesik dapat ditemukan dengan mudahnya karena dijual secara bebas di pasaran. Bahkan, penggunaannya seringkali berdasarkan kemauan, perkiraan maupun inisiatif diri sendiri tanpa pengawasan dan konsultasi dari dokter ataupun apoteker. Sebuah puskesmas di Bandung mencatat bahwa obat analgesik dalam pengobatan mandiri sebesar 65,9%, dengan alasan swamedikasi atas pengalaman kesembuhan sebelumnya sebesar 62,1% dan alasan lebih praktis tanpa ribet sebesar 28,9%.
Namun, di balik segala kesaktian dari obat analgesik atau obat penghilang rasa sakit justru menelan korban nyawa pada anak dan remaja. Angka kematian yang disebabkan oleh penyalahgunaan obat analgesik dilaporkan terus meningkat dari tahun ke tahun. Amerika mencatat jumlah kematian akibat obat analgesik sendiri mencapai angka 500 per tahunnya pada tahun 2016. Sebanyak 38% kematian terjadi di rumah (cnnindonesia.com). Melihat urgensi peningkatan kasus yang ada, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) merasa perlu dilakukannya pemberian edukasi kesehatan terkait penggunaan obat analgesik yang benar. Oleh karenanya pada hari Rabu tanggal 3 Mei 2023 pukul 09.00 - 10.00 WIB bersama Firman Andi Putra, S.Farm.Apt selaku apoteker profesional diadakanlah edukasi kesehatan dengan tema Bijaklah Mengkonsumsi Obat, Tanya Obat Tanya Apoteker. Edukasi kesehatan dilakukan di ruang tunggu Instalasi Farmasi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK).
"Obat analgesik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran atau lebih dikenal dengan obat anti nyeri. Obat analgesik dibagi menjadi dua yaitu NSAIDs dan OPIOID." jelaskan Firman Andi Putra, S.Farm.Apt. Apa yang dimaksud dengan kedua jenis obat ini? Berikut adalah penjelasan dari Firman Andi Putra, S.Farm.Apt
- NSAIDs atau Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs adalah sekelompok obat yang meredakan rasa sakit dan demam, serta mengurangi peradangan. Contohnya Paracetamol, ibuprofen, aspirin diklofenak, meloxicam dan lain sebagainya. Tingkat nyeri yang dapat dikontrol yaitu tingkat nyeri ringan hingga sedang dimana cara pakainya sangatlah mudah untuk diaplikasikan, bisa diminum atau dioleskan di kulit hingga dimasukkan melalui dubur
- OPIOID adalah obat golongan analgesik (pereda nyeri) yang umum diresepkan untuk mengobati rasa sakit sedang hingga parah atau terus menerus. Contohnya Tremadol, codein, morfin, fentanyl dan lain sebagainya. Cara pakainya yaitu dengan diminum, dioleskan pada kulit hingga dimasukkan melalui dubur.
"Perlu diingat bahwa jenis obat OPIOID merupakan golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter." ingatkan Firman Andi Putra, S.Farm.Apt. Obat analgesik akan menyebabkan efek samping jika dikonsumsi dengan asal-asalan. Efek samping yang timbul terbagi menjadi dua, dimulai efek jangka pendek hingga efek jangka panjang. "Efek jangka pendek yang ditimbulkan oleh obat analgesik jenis NSAIDs antara lain iritasi atau nyeri lambung, namun efek jangka panjang nya dapat menyebabkan beberapa gangguan fungsi pada organ tubuh yaitu jantung, hati serta ginjal. Untuk efek jangka pendek dari obat analgesik jenis OPIOID akan sebabkan rasa mual, muntah hingga sembelit. Sedangkan efek jangka panjangnya akan menyebabkan gangguan tidur hingga toleransi farmakologis." tambah Firman Andi Putra, S.Farm.Apt. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan sebelum mengkonsumsi jenis obat analgesik tertentu diperlukan konsultasi bersama tenaga kesehatan profesional.
Kegiatan penyuluhan ataupun edukasi kesehatan kali ini berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu ibu Buani, ibu Suha dan ibu Isnaya. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)

- Tata Tertib Pengunjung RSDK per- tanggal 17 Agustus 2022
- JADWAL POLI RAWAT JALAN SELAMA BULAN RAMADHAN
- Menyambut Awal Tahun Baru 2023, RSDK Adakan Penyuluhan Kesehatan Tentang Skizofrenia
- Senam Beat Instansi, Naikkan Mood Positif Untuk Pelayanan Yang Lebih Optimal
- Perkuat Jejaring Kerja, BPJS Kesehatan Cabang Jember Adakan Kunjungan Di RSDK
- Peringati Tragedi Gerbong Maut, RSDK Kenakan Seragam Korpri
- Habiskan 3 Hari Pengambilan Gambar, RSDK Siap Luncurkan Kalender Terbarunya
- Perkuat Kesatuan Koordinasi Pelayanan Rujukan, RSDK-Dinkes Kunjungi Puskesmas Wringin & Pakem
- Bakti Sosial Membangun Solidaritas Bersama UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Bondowoso
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Oktober, Simak dan Cari Tau Jadwal Dokter Favoritmu
- Suasana Pelaksanaan Tes Tulis
- Akreditasi dengan predikat PARIPURNA SNARS 1
- In-House Training Komunikasi Efektif Media Motivator untuk Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Pasi
- Nyatakan Cinta Budaya Indonesia Lewat Busana, RSDK Kenakan Baju Adat Nusantara
- Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Petugas Penyuluh Kesehatan, PKRS RSDK Adakan In House Training
- In-House Training Kredensialing dan ReKredensialingTenaga Kesehatan Lain RSDK
- IHT Kegawatdaruratan Maternal, RSDK Tekankan Kesepahaman & Sinkronisasi Ilmu
- PELAKSANAAN APEL KEMBALI DILAKUKAN DI RSU dr. H. KOESNADI Bondowoso.
- PEMBUKAAN KEMBALI PAVILIUN VVIP RENGGANIS SETELAH MELALUI STERILISASI SELAMA 3 HARI
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Maret 2023, Simak dan Ketahui Jadwal Dokter Favoritmu
- Dikunjungi oleh : 538893 user
- IP address : 3.233.221.90
- OS : Unknown Platform
- Browser :