
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Gagal Jantung atau Heart Failure (HF) terus menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia dengan persentase risiko angka harapan hidup di usia 40 tahun sebesar 20%. Diperkirakan terdapat sebanyak 64,3 juta penderita gagal jantung di dunia. Prevalensi gagal jantung jauh lebih tinggi terjadi pada kelompok usia yang lebih tua yaitu mencapai 4,3% pada kelompok usia 65 hingga 70 tahun pada tahun 2012 dan diproyeksikan akan terus meningkat hingga mencapai 8,5% pada tahun 2030. Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan bahwa kota Yogyakarta merupakan kota tertinggi di Indonesia yang menyumbangkan angka penderita Gagal Jantung sebesar 0,25%, kemudian dilanjutkan oleh Jawa Timur dengan angka penderita Gagal Jantung sebesar 0.19%.
Melihat prevalensi Gagal Jantung yang masih tinggi, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) berinisiatif untuk terus memberikan edukasi dan informasi terkait penyakit ini. Setelah sebelumnya mengadakan sosialisasi dan edukasi kesehatan bersama Lismawati Muyasaroh, S.Kep.,NS. selaku Perawat Ahli Madya dari ICCU dan juga Hartono Zupriady, Amd.Rad selaku Radiografer Penyelia sekaligus Kaur Instalasi Radiologi, maka pada hari Rabu tanggal 5 Juli 2023 pukul 08.00 - 09.00 WIB dilanjutkan kembali bersama Djoyo Utomo, Skep, Ns selaku Perawat Ahli Madya dari Poli Jantung. Tema yang diangkat kali ini adalah Gagal Jantung? Jangan Lupa Untuk Selalu Sayangi JantungMu. Lokasi sosialisasi dan edukasi kesehatan bertempat di ruang tunggu poli Jantung dengan target edukasi merupakan pasien dan keluarga pasien di poli Jantung maupun poli Dalam Instalasi Rawat Jalan (5/7/2023).
"Gagal Jantung adalah suatu kondisi dimana jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehingga jantung akan berusaha lebih keras dalam memompa darah untuk memenuhi kebutuhannya. Gagal jantung terbagi atas akut dan kronis, gagal jantung akut atau acute heart failure (AHF) secara garis besar sama dengan gagal jantung kiri dan disebabkan oleh kegagalan mempertahankan curah jantung yang terjadi mendadak, sehingga terjadi mekanisme kompensasi dan gambaran klinisnya didominasi oleh edema paru akut. Sedangkan gagal jantung kronis atau chronic heart failure (CHF) secara garis besar sama dengan gagal jantung kanan. Curah jantung menurun secara bertahap, gejala dan tanda tidak terlalu jelas dan didominasi oleh gambaran yang menunjukkan mekanisme kompensasi. Tetapi sering terjadi gagal jantung kiri dan kanan sekaligus, biasanya karena gagal jantung kiri kronis menyebabkan hipertensi pulmonal sekunder dan gagal jantung kanan. Kegagalan hiventrikular kronis disebut sebagai gagal jantungkongestif." jelaskan Djoyo Utomo, Skep, Ns.
Tanda dan gejala dari penyakit gagal jantung adalah sesak nafas atau kesulitan bernafas; fatigue atau kelelahan; pembengkakan di pergelangan kaki, perut, dan pembuluh darah di leher (vena jungularis), batuk akibat adanya edema paru serta nyeri dada. Penyakit gagal jantung memang perlu mendapat perhatian khusus dikarenakan gagal jantung merupakan penyakit yang sampai saat ini tidak bisa disembuhkan. Untuk itu, kita perlu mengetahui informasi terkait faktor penyebab dan juga faktor resiko dari penyakit gagal jantung. Berikut adalah penjelasan dari Djoyo Utomo, Skep, Ns
- Faktor penyebab terdiri atas penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, cardiomyopathy atau sakit otot jantung, penyakit katup jantung, aritmia jantung serta cacat jantung bawaan
- Faktor resiko terdiri atas orang yang berusia 65 tahun atau lebih, bangsa Amerika dan Afrika, obesitas, pria cenderung lebih berisiko tinggi daripada wanita, serta anak-anak dengan cacat jantung bawaan
"Penanganan gagal jantung dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut, pertama mengobati penyebab gagal jantung seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan sistem jantung dan pembuluh darah, kedua jangan lupa untuk cukup beristirahat, ketiga merubah gaya hidup dengan diet penyakit jantung, keempat berolahraga secara teratur serta terakhir menyesuaikan pemasukan (minum) dengan pengeluarannya (kencing)." ujar Djoyo Utomo, Skep, Ns. Diet penyakit jantung terdiri dari 6 hal yaitu
- kalori rendah
- protein dan lemak sedang
- cukup vitamin dan mineral
- rendah garam bila tekanan tinggi
- mudah dicerna
- porsi kecil tapi sering
Antusiasme peserta sosialisasi dan edukasi sangatlah tinggi, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang masuk. Salah satu pertanyaan yang menarik berasal dari bapak Hadi yang bertanya mengenai pantangan makanan bagi penderita gagal jantung. Djoyo Utomo, Skep, Ns. kemudian menjelaskan bahwa makanan pantangannya meliputi kue-kue yang terlalu manis dan gurih, semua daging berlemak, goreng-gorengan, santan kental, sayuran yang menimbulkan gas, lombok dan bumbu-bumbu yang merangsang, minuman yang mengandung kopi, soda dan alkohol serta beberapa buah yang mengandung karbohidrat dan lemak tinggi seperti nangka, durian serta alpukat haruslah dibatasi.
Kegiatan edukasi kesehatan kali ini berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu bapak Hadi, Bapak Saidin serta ibu Ismiatun. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)

- Selamat Kepada Dwi Lestari, S.ST Sebagai Karyawan Teladan Bulan Juli 2024
- Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronik Sedunia, RSDK Adakan Siarin Radio Interaktif
- Perwakilan Tenaga Kesehatan Keperawatan Teladan Nomer 1 Jawa Timur Siap Melaju Ke Tingkat Nasional
- Peringati Hari Ibu, RSDK Ingatkan Pentingnya Peran dan Arti Seorang Ibu
- Pengumuman Peserta Lulus Seleksi Tes Tulis Ujian Kompetensi
- Talkshow Interaktif tentang Rehabilitasi Penyintas Stroke bersama dr. Iriana Wahyu Nasifah, Sp.K.F.R
- Edukasi Kesehatan Pada Pasien Luka Kanker
- Sambut HKN, Yuk Ketahui Peran RSDK Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju
- Sosialisasi Pencegahan Infark Miokard Akut, Yuk Cegah PTM Dengan Pola Hidup Sehat
- RSDK Terus Dukung Upaya Percepatan Pencapaian Vaksinasi Dosis Keempat COVID-19
- Direktur RSDK Himbau Agar Maksimalkan Kinerja Kepala Unit Sebagai Manajer On Duty (MOD)
- Poli Gigi Adakan Edukasi Kesehatan dalam Rangka Peringati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional
- Webinar Pelayanan Unggulan RSDK Berjalan Lancar
- Miliki Alat Canggih Tingkatkan Derajat Kesehatan Bondowoso Dan Sekitarnya, Instalasi Radiologi Adaka
- Pj. Bupati Dan Pj. Sekda Bondowoso Adakan Sidak Apel Sekaligus Layanan Di RSDK
- 100 0rang Tenaga P3K Jawa Timur Ikuti Tes Kesehatan Di RSDK
- Permudah Layanan Kesehatan Dengan Menggunakan Mobile JKN Online, BPJS Kesehatan Kunjungi RSDK
- RSDK Adakan Sosialisasi Kesehatan Pentingnya Persiapan Sebelum Operasi Bersama Radio Mahardhika
- Pelayanan Publik Prima RSDK Khusus Penyandang Dissabilitas
- Pemberitahuan
- Dikunjungi oleh : 849304 user
- IP address : 18.97.9.174
- OS : Unknown Platform
- Browser :