dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Gobal Burden of Disease menyebutkan bahwa 1 dari 10 orang di seluruh dunia mengalami keluhan Low back pain (LBP). Low back pain (LBP) termasuk kedalam kategori penyakit tidak menular (PTM) yang dalam panduan global atau the international classification of diseases 10th (ICD 10) diberi kode M54. Biasa dikenal dengan sebutan penyakit nyeri punggung bawah, prevalensinya cukup bervariasi setiap tahunnya dan dapat mencapai angka 15-45%. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyebutkan bahwa prevalensi penyakit muskuloskeletal di Indonesia yang pernah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan yaitu 11,9% dan berdasarkan diagnosis atau gejala yaitu 24,7%. Jumlah penderita nyeri punggung bawah di Indonesia tidak diketahui pasti, namun diperkirakan berkisar antara 7,6% sampai 37%.
Low back pain (LBP) sendiri bukanlah kategori penyakit ataupun diagnosis spesifik penyakit. Namun, keluhan yang terjadi pada area anatomi punggung belakang. Beberapa orang bahkan menganggap sepele kejadian Low back pain (LBP), padahal low back pain adalah masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Oleh karena itu, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) mengadakan sosialisasi kesehatan bertemakan Nyeri Punggung Bawah pada hari Kamis tanggal 26 Juli 2023 pukul 07.30 – 08.30 WIB bertempat di depan ruang tunggu poli Saraf. Petugas edukasi kesehatan yang bertugas adalah Maria Sasdim Yati, AMK selaku Perawat Penyelia di Poli Saraf.
“Low back pain atau Nyeri punggung bawah atau boyoken merupakan rasa nyeri, ngilu, pegal yang terjadi di daerah punggung bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Gejalanya dapat meliputi serangan yang mendadak serta serangan perlahan. Gejala serangan mendadak memiliki karakteristik diantaranya didahului aktivitas seperti mengangkat barang, nyeri langsung timbul atau beberapa jam kemudian serta sulit meluruskan badan sehingga condong miring ke salah satu sisi. Sedangkan gejala serangan perlahan diantaranya nyeri dirasakan sewaktu duduk atau berdiri, bisa berlanjut dengan kelemahan anggota gerak bawah, kesemutan, serta gangguan Buang Air Kecil ataupun Buang Air Besar.” jelaskan Maria Sasdim Yati, AMK
Penyebab dari Low back pain (LBP) yaitu sikap tubuh yang salah atau kebiasaan duduk yang salah; kurang berolahraga; kegemukan dan perut buncit; duduk terlalu lama atau berdiri terlalu lama; Panjang tungkai yang tidak sama; memakai sepatu dengan tumit yang tinggi; cedera pada tulang punggung dan lain-lain (scoliosis atau tulang belakang yang bengkok, osteoporosis atau tulang belakang yang keropos serta keganasan atau kanker). “Semua orang berisio menderita Low back pain (LBP). Untuk factor-faktor resiko yang akan memperbesar peluang terjadinya Low back pain (LBP) yaitu pekerjaan dengan resiko tinggi, usia 30 hingga 50 tahun, merokok, obesitas, cemas atau depresi, pekerjaan fisik yang menguras tenaga hingga gaya hidup yang malas bergerak.” ujar Maria Sasdim Yati, AMK.
Beliaupun kembali menjelaskan terkait hal apa saja yang dapat dilakukan ketika Low back pain (LBP) menyerang.
- Kompres dingin -> jika nyeri punggung terjadi kurang dari 3 hari. Lakukan selama 10 menit beberapa kali sehari
- Kompres panas -> jika nyeri punggung terjadi lebih dari 3 hari. Lakukan selama 15 menit beberapa kali serta
- Latihan fisik ringan -> berjalan kaki, bersepeda dan olahraga air. Lakukan 30 menit selama 3 kali dalam seminggu
Sebagai penutup Maria Sasdim Yati, AMK memberikan beberapa tips dalam menangani Low back pain (LBP) meliputi
- Jangan sembarang beli obat di warung
- Jangan dipijat
- Jika keluhan semakin berat atau berlangsung lama periksa ke Dokter karena banyak penyebabnya dan jika dibiarkan bisa semakin parah dan dapat menyebabkan kelumpuhan
- Hidup sehat dengan mengonsumsi makanan seimbang, mengurangi gorengan
- Olahraga teratur
- Hindari rokok
- Memperlakukan punggung dengan benar
- Jika rasa sakit tidak berkurang selama 2 minggu maka segera konsultasikan pada Dokter
“Mohon jangan menyepelekan terjadinya Low back pain (LBP), akan fatal jika sudah parah karena dapat menyebabkan nyeri hebat tanpa perbaikan setelah beristirahat, hilangnya control kandung kemih atau usus, mati rasa pada salah satu atau kedua tungkai kaki, demam, penurunan berat badan tiba-tiba, nyeri dada, hingga rasa nyeri yang semakin parah pada malam hari. Jangan lupa untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga serta lakukan posisi tubuh yang benar saat beraktivitas.” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ataupun edukasi kesehatan kali ini berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu ibu Kulsum, ibu Rohani serta bapak Mulyono. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)
- In-house Training Resusitasi Bayi Baru Lahir dan Stabilisasi Pasca Resusitasi RSUD dr H Koesnadi
- Shooting Video Edukasi Code Blue Berjalan Lancar
- WASPADA HIPOGLIKEMI,PAVILIUN ANGGREK HIMBAU CEK KESEHATAN SECARA BERKALA
- Pengumuman Hasil Tes Kompetensi Rekrutment Tenaga Non PNS BLUD
- RSDK Mengucapkan Selamat Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke-78
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Juni 2024, Simak dan Ketahui Jadwal Dokter Favoritmu
- Jadwal Poli Rawat Jalan Bulan Juli 2022
- Peresmian Kantin RSDK. Kantin Baru dengan Wajah Baru dan Faslitas yang Lengkap
- Keberhasilan Tim Laparoskopi RSDK Dalam Pengangkatan Kantong Empedu & Usus Buntu Di Satu Tindakan
- Dokter dan Perawat Bedah Saraf Ramah, Pasien Puas
- Perawat Paviliun Seroja Dapatkan Gelar Perawat Berprestasi pada Acara Porwat PPNI HUT ke-50
- Study Banding & Team Building Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Menuju RS Pendidikan Terakreditas
- Menjelang Lebaran, RSDK Adakan Sosialisasi Menjaga Kesehatan Di Hari Raya Idul Fitri
- H-1 Cuti Bersama Lebaran Idul Fitri, RSDK Tetap Bersemangat Berikan Pelayanan Terbaiknya
- Peringati HUT RI Ke-78, RSDK-PMI Adakan Donor Darah Peduli Sesama
- Harapkan RSDK Yang Lebih Maju Serta Solidaritas & Keakraban Tetap Terjalin Dengan Indah
- Pelayanan Kesehatan Anak Optimal, Masyarakat Puas Dengan Layanan RSDK
- Ingatkan Pentingnya Identifikasi Ulang Pasien, RSDK Cegah Adanya Ketidakcocokan Data Pasien
- Kasus TBC Anak di Jawa Timur 24.1%, RSDK Ajak Masyarakat Bondowoso Kenali Penyakit TBC Anak
- Media Informasi Kesehatan TV Instalasi Rawat Jalan Program Baik yang Berguna
- Dikunjungi oleh : 732324 user
- IP address : 44.220.181.180
- OS : Unknown Platform
- Browser :