large image
DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
ALUR PENDAFTARAN ONLINE POLI PSIKIATRI/ JIWA
Maklumat Pelayanan
Mobile JKN
Alur Pendaftaran Rawat Jalan
Jadwal Dokter
MAMA ASI (Media Informasi dan Edukasi Pasien Pskiatri) >>> bit.ly/MAMA_ASI
Layanan Pengaduan
Nomer Informasi
CALL CENTER IGD
  • (0332) 421710
  • (0332) 421974
  • (0332) 422038
KRITIK DAN SARAN
RSDK Adakan IHT Neonatal Emergency Management & Transport System
Kategori Berita | Diposting pada : 2023-07-28 -|- 02:05:00 oleh Admin

RSDK hari ini. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur menyebutkan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Jawa Timur menunjukkan tren penurunan. Walaupun target SDGs belum tercapai, tetapi penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) itu turut menunjukkan adanya peningkatan kualitas derajat kesehatan di Jawa Timur. Walaupun demikian, Angka Kematian Bayi di Jawa Timur tetaplah tinggi yaitu sebesar 13,49 dimana terdapat sekitar 1.349 kematian bayi dari setiap 100 ribu kelahiran hidup. Kabupaten Bondowoso sendiri berada di peringkat ke-7 sebagai penyumbang Angka kematian bayi dan balita di Jawa Timur. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari dr. Luh Putu Sri Tresnasih, Sp. A selaku dokter spesialis anak yang menyebutkan bahwa pada tahun 2023 saja telah terdapat sebanyak 63 kasus Angka Kematian Bayi (AKB) di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). “Jawa Timur berada pada peringkat ke-2 nasional penyumbang Angka Kematian Bayi (AKB), dan untuk Kabupaten Bondowoso berada di peringkat ke-7 di Jawa Timur.” jelasnya


IHT resusitasi jul23


IHT resusitasi jul23a
Ketika berbicara mengenai Angka Kematian Bayi (AKB), maka tak dapat dipisahkan juga dengan pembahasan Angka Kematian Neonatus atau Neo Natal Death Rate. Survey demografi dan Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa kematian neonates di Indonesia adalah 19 kematian per 1000 kelahiran hidup. Hasil riset yang sama menyebutkan bahwa penyebab terbesar kematian bayi baru lahir usia 0-5 hari adalah gangguan pernafasan (37%), dan prematuritas (34%). Kehidupan pada masa neonatus sangat rawan karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya Angka Kesakitan dan Angka Kematian Neonatal. Diperkirakan 2 dari 3 Kematian bayi dibawah umur satu tahun terjadi pada masa neonatus. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang lahir sehat akan mengakibatkan cacat seumur hidup bahkan kematian. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian, sehingga kematian neonatal dapat dicegah. 


IHT resusitasi jul23pakdir


IHT resusitasi jul23d
Masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Neonatus ini tak luput menjadi fokus perhatian penanganan dari RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Oleh karenanya dibutuhkan penanganan segera dengan cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal secara pengetahuan, afektif maupun keterampilan agar terjadi penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) terkhususkan pada Angka Kematian Neonatus. Untuk mewujudkannya, maka pada hari Jum’at tanggal 28 Juli 2023 pukul 07.00-17.30 WIB dan Sabtu tanggal 29 Juli 2023 pukul 08.00-12.00 WIB diadakanlah In House Training bertemakan Neonatal Emergency Management & Transport System di aula Puspa Indah.  


IHT resusitasi jul23e


IHT resusitasi jul23f
Acara dibuka langsung oleh dr. Yus Priyatna Andryanto., Sp.P., FISR selaku direktur RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) pada pukul 08.00 WIB. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dapat menjadi pioneer dan membagi ilmu yang akan didapatkan kepada seluruh tenaga kesehatan. Tak lupa beliau juga memberikan dukungan penuh dalam menyukseskan tujuan utama diadakannya In House Training Neonatal Emergency Management & Transport System yaitu meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam kompetensi. “Monggo apa saja yang kurang dapat langsung ditindaklanjuti ke bagian perencanaan. Seperti yang kita ketahui Bersama bahwa  kabupaten Bondowoso masih tinggi Angka Kematian Bayi (AKB) terkhususkan pada Angka Kematian Neonatusnya. Oleh karena itu, permasalahan ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai tenaga kesehatan. Jangan Lelah untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.” jelaskan dr. Yus Priyatna Andryanto., Sp.P., FISR.


IHT resusitasi jul23g


IHT resusitasi jul23h


IHT resusitasi jul23i
Mendengar penjelasan dan dukungan penuh dari direktur RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK), dr. LP Sri Tresnasih, Sp.A selaku ketua panitia menyatakan ungkapan syukurnya dalam laporan kegiatannya di hadapan seluruh peserta dan undangan. “Terimakasih kepada direktur RSUD dr. H. Koesnadi karena telah mendukung penuh kegiatan In House Training hari ini dan juga dukungan serta komitmennya dalam menurunkan Angka Kematian Bayi di Bondowoso. Dalam kesempatan ini saya juga mengumumkan bahwa selaku narasusmber merupakan konsultan nasional untuk Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI di Jawa Timur. Jadi saya harap seluruh peserta dapat fokus menyerap semua ilmu yang diberikan dan diterapkan dengan sebaik-baiknya di lapangan.” ujar dr. LP Sri Tresnasih, Sp.A


IHT resusitasi jul23j


IHT resusitasi jul23k
Total peserta IHT kali ini terdiri atas 35 peserta dengan rincian 4 orang dokter umum dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), 10 orang Bidan dan Perawat PONEK, 9 orang Bidan dari Paviliun Mawar, 8 orang Bidan dan Perawat dari Paviliun Seruni serta 4 orang Bidan dari Paviliun Krisan. Sedangkan pemateri yang bertugas terdiri atas 3 orang pemateri yaitu dr. LP Sri Tresnasih, Sp.A, dr. Muhammad Reza, M. Biomed, SpA. (K) serta dr. Refky M. Biomed, Sp.A. Selain itu juga terdapat tim skill station dari Paviliun Seruni. Sesi kegiatan sendiri terbagi ke dalam tiga sesi, yaitu sesi ceramah, diskusi dan praktek.


IHT resusitasi jul23c


IHT resusitasi jul23b
“Resusitasi neonates dapat berkontribusi pada penurunan angka kematian bayi. Namun perlu diingat kembali bahwa tidak semua bayi perlu diresusitasi kecuali pada kasus bayi premature, bayi bernafas irregular atau megap-megap dan tidak menangis serta mengalami tonus otot lemah. Biarkan bayi beradaptasi sesuai dengan kemampuan fisiologisnya terlebih dahulu. Dalam alur resusitasi neonates terbaru pada tahun 2022, target utamanya yaitu menghasilkan Tindakan yang lebih terukur dan akurat sehingga dapat menghasilkan bayi sehat yang ready to grow.” jelaskan dr. Muhammad Reza, M. Biomed, SpA. (K). Beliau juga menjelaskan bahwa perubahan pada pernafasan dan sirkulasi berperan penting dalam periode  transisi bayi baru lahir. Hambatan pada periode transisi bayi baru lahir meliputi gangguan penyerapan cairan paru, kegagalan peningkatan tekanan darah sistemik serta kegagalan dilatasi arteriol paru. 


IHT resusitasi jul23rin
Setelah sesi pemaparan materi oleh dr. Muhammad Reza, M. Biomed, SpA. (K). maka kegiatan IHT Neonatal Emergency Management & Transport System dilanjutkan dengan praktek berkelompok. Kelompok terbagi menjadi tiga dimana setiap kelompoknya didampingi oleh satu orang narasumber dan beberapa anggota dari tim skill station. Walaupun sempat mengalami beberapa kendala kecil, namun kegiatan berjalan dengan lancer. Berikut adalah testimoni peserta yang berhasil dihimpun. “Narasumbernya oke sekali, sangat komunikatif dan penyampaiannya enak. Padahal saya baru pulang dari shift malam, estimasi akan mengantuk di sepanjang acara ternyata tidak terjadi karena narasumber yang hebat dan kreatif. Kopi di tumbler saja bahkan belum tersentuh loh.” jelaskan Ririn Setyowati SST selaku Bidan penyelia dari Paviliun Mawar. (PKRS/SWILING)

Baca Juga Berita Lainnya
Poling

Bagaimana pelayanan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso...?

Sangat Baik
Tidak Baik
Cukup
Kurang

Lihat Hasil Polling
Zona Integritas RSU dr. H. KOESNADI Bondowoso

Alur Pendaftaran RWJ

TRAILER ACARA K3RS RSUD dr. H. KOESNADI

Acara K3RS "Sosialisai Program Manajemen Fasilitas dan Kesehatan"

HIMBAUAN PENERAPAN 6 M

TRAILER ATP (Anjungan Transfer Pengetahuan)

STATISTIK PENGUNJUNG
  • Dikunjungi oleh : 780452 user
  • IP address : 98.84.25.165
  • OS : Unknown Platform
  • Browser :
GALERI KEGIATAN TERBARU