
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur menyebutkan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Jawa Timur menunjukkan tren penurunan. Walaupun target SDGs belum tercapai, tetapi penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) itu turut menunjukkan adanya peningkatan kualitas derajat kesehatan di Jawa Timur. Walaupun demikian, Angka Kematian Bayi di Jawa Timur tetaplah tinggi yaitu sebesar 13,49 dimana terdapat sekitar 1.349 kematian bayi dari setiap 100 ribu kelahiran hidup. Kabupaten Bondowoso sendiri berada di peringkat ke-7 sebagai penyumbang Angka kematian bayi dan balita di Jawa Timur. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari dr. Luh Putu Sri Tresnasih, Sp. A selaku dokter spesialis anak yang menyebutkan bahwa pada tahun 2023 saja telah terdapat sebanyak 63 kasus Angka Kematian Bayi (AKB) di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). “Jawa Timur berada pada peringkat ke-2 nasional penyumbang Angka Kematian Bayi (AKB), dan untuk Kabupaten Bondowoso berada di peringkat ke-7 di Jawa Timur.” jelasnya
Ketika berbicara mengenai Angka Kematian Bayi (AKB), maka tak dapat dipisahkan juga dengan pembahasan Angka Kematian Neonatus atau Neo Natal Death Rate. Survey demografi dan Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa kematian neonates di Indonesia adalah 19 kematian per 1000 kelahiran hidup. Hasil riset yang sama menyebutkan bahwa penyebab terbesar kematian bayi baru lahir usia 0-5 hari adalah gangguan pernafasan (37%), dan prematuritas (34%). Kehidupan pada masa neonatus sangat rawan karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya Angka Kesakitan dan Angka Kematian Neonatal. Diperkirakan 2 dari 3 Kematian bayi dibawah umur satu tahun terjadi pada masa neonatus. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang lahir sehat akan mengakibatkan cacat seumur hidup bahkan kematian. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian, sehingga kematian neonatal dapat dicegah.
Masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Neonatus ini tak luput menjadi fokus perhatian penanganan dari RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Oleh karenanya dibutuhkan penanganan segera dengan cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal secara pengetahuan, afektif maupun keterampilan agar terjadi penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) terkhususkan pada Angka Kematian Neonatus. Untuk mewujudkannya, maka pada hari Jum’at tanggal 28 Juli 2023 pukul 07.00-17.30 WIB dan Sabtu tanggal 29 Juli 2023 pukul 08.00-12.00 WIB diadakanlah In House Training bertemakan Neonatal Emergency Management & Transport System di aula Puspa Indah.
Acara dibuka langsung oleh dr. Yus Priyatna Andryanto., Sp.P., FISR selaku direktur RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) pada pukul 08.00 WIB. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dapat menjadi pioneer dan membagi ilmu yang akan didapatkan kepada seluruh tenaga kesehatan. Tak lupa beliau juga memberikan dukungan penuh dalam menyukseskan tujuan utama diadakannya In House Training Neonatal Emergency Management & Transport System yaitu meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam kompetensi. “Monggo apa saja yang kurang dapat langsung ditindaklanjuti ke bagian perencanaan. Seperti yang kita ketahui Bersama bahwa kabupaten Bondowoso masih tinggi Angka Kematian Bayi (AKB) terkhususkan pada Angka Kematian Neonatusnya. Oleh karena itu, permasalahan ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai tenaga kesehatan. Jangan Lelah untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.” jelaskan dr. Yus Priyatna Andryanto., Sp.P., FISR.
Mendengar penjelasan dan dukungan penuh dari direktur RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK), dr. LP Sri Tresnasih, Sp.A selaku ketua panitia menyatakan ungkapan syukurnya dalam laporan kegiatannya di hadapan seluruh peserta dan undangan. “Terimakasih kepada direktur RSUD dr. H. Koesnadi karena telah mendukung penuh kegiatan In House Training hari ini dan juga dukungan serta komitmennya dalam menurunkan Angka Kematian Bayi di Bondowoso. Dalam kesempatan ini saya juga mengumumkan bahwa selaku narasusmber merupakan konsultan nasional untuk Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI di Jawa Timur. Jadi saya harap seluruh peserta dapat fokus menyerap semua ilmu yang diberikan dan diterapkan dengan sebaik-baiknya di lapangan.” ujar dr. LP Sri Tresnasih, Sp.A
Total peserta IHT kali ini terdiri atas 35 peserta dengan rincian 4 orang dokter umum dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), 10 orang Bidan dan Perawat PONEK, 9 orang Bidan dari Paviliun Mawar, 8 orang Bidan dan Perawat dari Paviliun Seruni serta 4 orang Bidan dari Paviliun Krisan. Sedangkan pemateri yang bertugas terdiri atas 3 orang pemateri yaitu dr. LP Sri Tresnasih, Sp.A, dr. Muhammad Reza, M. Biomed, SpA. (K) serta dr. Refky M. Biomed, Sp.A. Selain itu juga terdapat tim skill station dari Paviliun Seruni. Sesi kegiatan sendiri terbagi ke dalam tiga sesi, yaitu sesi ceramah, diskusi dan praktek.
“Resusitasi neonates dapat berkontribusi pada penurunan angka kematian bayi. Namun perlu diingat kembali bahwa tidak semua bayi perlu diresusitasi kecuali pada kasus bayi premature, bayi bernafas irregular atau megap-megap dan tidak menangis serta mengalami tonus otot lemah. Biarkan bayi beradaptasi sesuai dengan kemampuan fisiologisnya terlebih dahulu. Dalam alur resusitasi neonates terbaru pada tahun 2022, target utamanya yaitu menghasilkan Tindakan yang lebih terukur dan akurat sehingga dapat menghasilkan bayi sehat yang ready to grow.” jelaskan dr. Muhammad Reza, M. Biomed, SpA. (K). Beliau juga menjelaskan bahwa perubahan pada pernafasan dan sirkulasi berperan penting dalam periode transisi bayi baru lahir. Hambatan pada periode transisi bayi baru lahir meliputi gangguan penyerapan cairan paru, kegagalan peningkatan tekanan darah sistemik serta kegagalan dilatasi arteriol paru.
Setelah sesi pemaparan materi oleh dr. Muhammad Reza, M. Biomed, SpA. (K). maka kegiatan IHT Neonatal Emergency Management & Transport System dilanjutkan dengan praktek berkelompok. Kelompok terbagi menjadi tiga dimana setiap kelompoknya didampingi oleh satu orang narasumber dan beberapa anggota dari tim skill station. Walaupun sempat mengalami beberapa kendala kecil, namun kegiatan berjalan dengan lancer. Berikut adalah testimoni peserta yang berhasil dihimpun. “Narasumbernya oke sekali, sangat komunikatif dan penyampaiannya enak. Padahal saya baru pulang dari shift malam, estimasi akan mengantuk di sepanjang acara ternyata tidak terjadi karena narasumber yang hebat dan kreatif. Kopi di tumbler saja bahkan belum tersentuh loh.” jelaskan Ririn Setyowati SST selaku Bidan penyelia dari Paviliun Mawar. (PKRS/SWILING)

- RSDK - Dinkes, Mari Tangani Stroke
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Agustus 2023 Minggu Kedua, Simak dan Cari Tau Jadwal Dokter Fa
- Suasana Pelaksanaan Tes Tulis
- Cegah Penyebaran Infeksi, RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih Sehat Di RS
- Donor Darah Program Tali Asih Rutin Bersama, Penuhi Stock Kebutuhan Darah Bondowoso
- Peniadaan mudik lebaran 1442H
- Telusur Kepegwaian, RSDK Sadari Jika Pendokumentasian Berkas Itu Penting
- Kunjungan Kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Bondowoso, Monitoring Evaluasi Tentang Target Capaian UHC
- Tandatangani Pakta Siap Akreditasi, RSDK Semakin Mantap Hadapi Akreditasi November Mendatang
- Kenali Lebih Dekat Layanan Rawat Inap Di Paviliun Dahlia RSDK
- DWP Adakan Rapat Kerja Sekaligus Edukasi Treatment Sholat Untuk Menumbuhkan Pikiran Positif
- Tim Volley Putra Dan Putri RSDK Lolos Ke Babak Berikutnya
- RSDK Adakan Upacara Bendera Sebagai Agenda Puncak Peringatan HUT RI Ke-79
- Kunjungan FK UNEJ Ke RSDK, Mantapkan Kerja Sama Sebagai Tujuan RS Jejaring
- RSDK Berbagi: Tips Sehat dan Bugar Selama Idul Adha dengan Aman Konsumsi Daging
- RSDK Adakan Edukasi Kesehatan tentang Pijat Oksitosin yang Berguna untuk Melancarkan Produksi ASI
- RSDK Berbagi: Tips Bugar Selama Bulan Ramadhan
- Elegansi Dalam Kesederhanaan, Paviliun Rengganis Siap Tunjukkan Pesona Di Setiap Layanannya
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Agustus 2023 Minggu Pertama, Simak & Ketahui Jadwal Dokter-Mu
- Audit Klinis TBC RO Bersama PDPI Jatim, Dinkes Provinsi & Dinkes Bondowoso Berjalan Lancar
- Dikunjungi oleh : 963204 user
- IP address : 18.97.14.82
- OS : Unknown Platform
- Browser :