dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama kali diperingati pada tanggal 12 November 1964 silam. Perayaan ini dilakukan atas perayaan keberhasilan bangsa Indonesia dalam memberantaskan wabah Malaria yang cukup mencekam terjadi pada saat itu. Hingga saat ini setiap tahunnya secara rutin Hari Kesehatan Nasional (HKN) dirayakan dengan cukup meriah dan mengusung tema beragam sesuai dengan kondisi kesehatan yang terjadi. Tahun 2023 merupakan perayaan ke-59 dengan mengusung tema “Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju”. Perayaan ini bertujuan sebagai momentum dalam membangun kesadaran masyarakat Indonesia tentang betapa pentingnya kesehatan.
Transformasi kesehatan merupakan upaya untuk mengubah sistem kesehatan yang sudah ada agar dapat lebih efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kesehatan. Inisiasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan ini memiliki 6 pilar transformasi meliputi:
- Transformasi Layanan Primer merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia, dimana dalam penerapannya memiliki fokus memperkuat aktivitas promotif preventif untuk menciptakan lebih banyak orang sehat, memperbaiki skrining kesehatan serta meningkatkan kapasitas layanan primer.
- Transformasi Layanan Rujukan memiliki fokus untuk melakukan peningkatan dalam hal kualitas serta pemerataan layanan kesehatan di seluruh pelosok yang ada di Indonesia.
- Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan memegang peran penting untuk mempertahankan sistem kesehatan yang baik ditengah ancaman kesehatan global. Hal ini juga mencakup mencakup pembuatana atau produksi hingga distribusi farmalkes yang lancar dan bisa diproduksi di dalam negeri.
- Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan memiliki fokus untuk memberikan adanya kemudahan dan kesetaraan akses layanan kesehatan, terutama masyarakat yang masuk dalam golongan kurang mampu.
- Transformasi SDM Kesehatan berfokus untuk memastikan pemerataan distribusi para tenaga kesehatan di seluruh pelosok tanah air Indonesia
- Transformasi Teknologi Kesehatan memiliki peran untuk melakukan pemanfaatan teknologi informasi dan bio-teknologi yang berada di sekitar kesehatan.
Sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan rujukan yang bermartabat dan terpercaya di lingkungan Bondowoso, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) tentu saja mendukung penuh Transformasi Kesehatan terutama dalam pemenuhan pilar kedua hingga pilar keenam. Walaupun tidak terekspos dengan nyata, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) terus berbenah dan memberikan yang terbaik. Untuk itu, bertujuan memperkenalkan RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) secara lebih dekat, maka pada hari Kamis tanggal 9 November pukul 10.00 – 11.00 WIB diadakanlah siaran radio interaktif 91,9 FM bersama dr. Moch Jasin. M. Kes. FISQua selaku Wakil Direktur Medis dan Keperawatan. Untuk produser siaran sekaligus pandusiar LPPL Radio Mahardhika yang bertugas adalah Dewi Karya, S.Sos. (9/11/2023).
“Senang sekali siang hari ini, telah hadir di studio Mahardhika yaitu narasumber dari RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Lebih spesial lagi yang berkunjung adalah Wadir Bidang Medis dan Keperawatan. Bincang siang akan membahas seputar Peran RSDK Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju. Jika kita membahas tentang RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK), yang terlintas adalah Rumah Sakit terbesar yang ada di Bondowoso dan telah menjadi kebanggaan nyata dari seluruh masyarakat di Bondowoso. Boleh dijelaskan terkait silsilah dan sejarah dari RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) itu sendiri dokter?” tanya Dewi Karya S.Sos selaku pandusiar.
“Bondowoso dahulu merupakan sebuah daerah yang menjadi pusat pemerintahan. Pada saat perjuangan kemerdekaan telah berdiri sebuah Rumah Sakit tahun 1933 yang bernama "Regenthshap Zienkenhius" yang dalam bahasa Indonesia berarti Rumah Sakit Daerah. Posisinya masih sama yaitu di lokasi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) pada saat ini. Hanya saja luas tanahnya hanya sekitar 1.037 m2.” jelaskan dr. Moch Jasin. M. Kes. FISQua. Beliau juga menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu nama "Regenthshap Zienkenhius" berubah menjadi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Nama Koesnadi ini adalah nama dokter pribumi pertama yang ada pada zaman tersebut, kemudian diabadikan menjadi nama dari Rumah Sakit Umum Daerah Bondowoso. Beliau adalah tokoh nasional yang berhasil menanggulangi wabah campak di Bondowoso.
“Wah saya fikir nama Koesnadi ini merupakan salah satu nama dari pendiri Rumah Sakit. Ternyata merupakan tokoh kesehatan nasional yang cukup berpengaruh. Berawal dari 1.037 m2 menjadi 4 hektar, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) terus bertransformasi menjadi penyedia layanan kesehatan rujukan yang terpercaya hingga saat ini. Luar biasa sekali peningkatan prestasi ini.” ujar Dewi Karya, S.Sos. Perjalanan RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) terus menanjak drastic, apalagi setelah sukses pada tanggal 28 Januari 2008 sesuai dengan Peraturan Daerah No. 3 tahun 2008 tentang Tata Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Koesnadi Bondowoso menjadi Rumah Sakit Umum (RSU). Keputusan Bupati Bondowoso Nomor 445/522/430.42/2008 tanggal 24 Juni 2008 tentang Rumah Sakit Umum dr. H.Koesnadi Bondowoso menjadi Badan Layanan Umum Bertahap. Keputusan Bupati Bondowoso No. 188.45/450/430.6.2/2011 tentang Penetapan RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso sebagai Badan Layanan Umum Daerah Penuh, tanggal 9 Agustus 2011. Terakreditasi PARIPURNA Versi SNAR 1.1 Tahun 2019. Terakreditasi PARIPURNA Versi LARS DHP Tahun 2023.
“Terus berkembang dari awal berdiri yang hanya berada di Kelas C dengan jumlah tempat tidur tidak mencapai 100 buah disertai dengan jumlah dokter spesialis sangat minim yaitu kurang dari 10 untuk seluruh wilayah di Bondowoso. Saat ini sudah cukup luar biasa menjadi 258 tempat tidur disertai jumlah dokter spesialis yang berjumlah 41 orang. Dengan segala fasilitas ini RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) berharap dapat menjadi Rumah Sakit yang terpercaya dan bermartabat dengan pelayanan kesehatan yang bermutu.” jelaskan dr. Moch Jasin. M. Kes. FISQua. Beliau juga menambahkan bahwa tidak hanya sarana prasarana saja yang dikuatkan namun juga penguatan nilai dasar RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) yang meliputi professional dalam berfikir, dalam berucap dan bersikap.
“Seluruh jajaran dan direksi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan tidak ada unsur kesengajaan dari kami jika terdapat pelayanan yang kurang sempurna. Kami membutuhkan dukungan dan masukan untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi kedepannya.” pinta dr. Moch Jasin. M. Kes. FISQua. Mendengar pernyataan dari Wadir bidang medis dan keperawatan ini seluruh sobat dengar Mahardhika menyatakan dukungan yang positif. “Semoga RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) menjadi semakin maju dan bisa memberikan layanan kesehatan maksimal bagi masyarakat.” ujar akun junisukarno. Terimakasih banyak atas segala kepercayaan, dukungan dan harapan akan RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) yang lebih maju dan terdepan dalam melayani. Kami akan terus berusaha serta berupaya dalam memberikan layanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat, dimulai dari tenaga kerja yang profesional, sarana prasarana yang lengkap hingga pemberian service excellent. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)
- Edukasi Kesehatan Kenali Benjolan Di Payudara Anda Menarik Perhatian Pengunjung Wanita di RSDK
- Mobilisasi Dini Pasca Operasi Caesar, Yuk Bantu Ibu Agar Cepat Pulih
- Telah Dibuka Layanan Pengantar Obat Hasil Kerjasama RSDK Dan PT Pos Indonesia
- Sharing Kendala Pelayanan Di Lapangan, RSDK-Dinkes Kunjungi UPTD Puskesmas Binakal & Curahdami
- Tebar Kebaikan Dalam Ketulusan, Para Ibu RSDK Ucapkan Selamat Hari Ibu Untuk Semuanya
- Mengenal Filosofi Kebaya Melalui Pegawai RSDK
- Harapkan RSDK Yang Lebih Maju Serta Solidaritas & Keakraban Tetap Terjalin Dengan Indah
- Sebanyak 59 Mahasiswa Jalani Orientasi Umum Sebelum Laksanakan Praktik Profesi di RSDK
- HARI KEBANGKITAN NASIONAL
- Penyerahan CSR Ambulance Oleh bank jatim kepada RSDK
- Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat pada Pelayanan RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK)
- Poli Rehabilitasi Medik Adakan Penyuluhan Home Program Bagi Pasien Rehabilitasi Medik
- Nyatakan Cinta Budaya Indonesia Lewat Busana, RSDK Kenakan Baju Adat Nusantara
- Kunjungan Kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Bondowoso, Monitoring Evaluasi Tentang Target Capaian UHC
- RSDK, Dinkes, Puskesmas, Kita Adalah Kesatuan Dalam Organisasi Pelayanan Kesehatan
- Siaran Radio Asuhan Keperawatan Pada Komunitas Lanjut Usia Bersama LPPL Radio Mahardhika
- Apel Pagi RSDK : Mantapkan Zona Integritas 2022
- Pengumuman Lomba Penerapan 5R Terbaik di RSDK
- Pengumuman Lomba RSDK dalam Rangka Memperingati HUT RI-ke77
- RSDK Ajak Masyarakat Tonton Video Edukasi & Nyanyikan 6 Langkah Cuci Tangan Yang Benar
- Dikunjungi oleh : 758736 user
- IP address : 3.236.86.184
- OS : Unknown Platform
- Browser :