dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK Hari Ini. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) adalah Rumah Sakit Umum Daerah milik Pemerintahan Kabupaten Bondowoso. Sebagai salah satu Rumah Sakit tipe B, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) berlokasi di Jl. Kapten Piere Tendean No.3.RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) Berdiri sebelum tahun 1933 “Regenthshap Zienkenhius” Luas tanah 1.037 m2 pembaruan dan perluasa terus di tingkatkan untuk memenuhi kebutuhan standart pelayanan dan terbit keputusan Bupati Keputusan Bupati Bondowoso No. 188.45/450/430.6.2/2011 tentang Penetapan RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso sebagai BLUD Penuh, tanggal 9 Agustus 2011,dan sekarang Luas dari RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) adalah Luas Tanah 48.886 M2, Luas Gedung 28.833 M2,21 Poli,12 Paviliun,18 Instalasi dan 4 unit.
Pada hari Rabu tanggal 22/11/23 bertempat di Instalasi Hemodialisis dilaksankan peresmian perluasan gedung dan nama baru paviliun hemodialisis Menjadi Instalasi Dialisis,kegiatan ini di hadiri oleh Direktur Rumah Sakit ( dr. Yus Priyatna Adryanto. Sp.P.,FISR ),Ka-Instalasi Dialisis ( dr. SUHARTO, Sp.PD ) dan perwakilan dari semua Unit Pelayanan.
Sambutan dari Ka-instalasi Dialisis menyampaikan rasa syukur dan bahagia dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi,beliau memaparkan bahwa perjalanan instalasi Dialisis mulai ada pada tahun 2014 hanya dengan 4 mesin dan berkembang lagi pada tahun 2018 menjadi 10 mesin kemudian pada tahun 2019 instalasi Dialisis kertambah lagi mesin menjadi 17 dan pada tahun 2023 sudah memiliki 22 mesin dan 22 bad,sehingga dengan banyaknya mesin yang ada maka pelayanan yang diberikan bisa maximal.
Kemudian Direktur Rumah Sakit ( dr. Yus Priyatna Adryanto. Sp.P.,FISR ) juga menjelaskan memberikan pelayanan harus dengan fokus kepada pasien, maka sarana pelayanan kesehatan harus di tingkatkan dan menggunakannya untuk memprediksikan pelayanan di masa depan, hal ini penting karena selama ini banyak sarana pelayanan kesehatan hanya menggunakan data untuk melihat masa lalu,beliau juga mengingatkan kembali motto RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) yaitu “ Kepuasan Pelanggan Adalah Kebanggan Kami”,jadi jika semua fasilitas sudah terpenuhi maka pasien akan merasa puas dengan pelayanan yang ada di RSDK.
data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa prevalensi penduduk Indonesia yang menderita Gagal Ginjal sebesar 0,2%. Data Riskedas tahun 2018 meningkat menjadi 3,8%.Semakin tahun semakin bertambah jumlah pasien cuci darah. Kementerian Kesehatan dan Pernefri pernah menyatakan di publik, jumlahnya mencapai 150 ribu penderita. Masih data dari Kementerian Kesehatan tahun 2016 saja menduduki rangking kedua dalam jumlah pembiayaan, setelah penyakit Jantung.
Cuci darah atau yang juga biasa dikenal dengan hemodialisa dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak sepenuhnya berfungsi dengan baik. Cuci darah ini umumnya dilakukan oleh mereka yang mengidap penyakit jantung kronis atau gagal ginjal. Pada pengidap gagal ginjal, Cuci darah dilakukan karena ginjal sudah tak bisa berfungsi dengan baik lagi. Dengan kata lain, bila penyakit ginjal sudah sangat parah, ketika ginjal tak sanggup lagi bekerja secara optimal, maka seseorang memerlukan Cuci darah.
Seseorang bisa memulai Cuci darah ketika dirinya memiliki gejala gagal ginjal. Contohnya seperti mual, kelelahan, tingginya tekanan darah, atau hingga pembengkakan pada tungkai. Di samping itu, tes laboratorium juga bisa menentukan perlu atau tidaknya seseorang menjalani Cuci darah. Bila tes laboratorium menunjukkan tingkat limbah beracun yang tinggi dalam darah, Cuci darah perlu dilakukan,jadi tetap pemeriksaan oleh tenaga kesehatan adalah penentu utama apakash pasien bisa dilakukan cuci darah atau tidak.
Semakin banyaknya penderita pasien gagal ginjal membuat RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) terus meningkatkan pelayanan dan menambah fasilitas yang ada dengan 22 mesin dan 22 bad setiap hari fasilitas terpakai semua dengan jadwal buka senin sampai dengan jumat, kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi,sesi pertama di mulai pada jam 06.00 Wib Sampai dengan jam 11.00 Wib dan sesi 2 dimulai pada jam 12.oo Wib sampai jam 17.00 wib,namun RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) berinovasi kembali dengan cara pasien yang ingin melakukan cuci darah dapat dilaksanakan dirumah dengan alat dari rumah sakit dan di dampingi oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan sudah bersertifikat,hal ini bertujuan agar pasien terus merasa nyaman melakukan cuci darah walaupun dengan kondisi sakit dan selain itu juga untuk memenuhi standart pelayanan dari Kemenkes dan Bpjs agar Pasien yang memerlukan cuci darah tetap dapat menggunakan KIS ( BPJS ), Hemodialisa atau cuci darah menjadi tindakan yang cukup efektif untuk menjaga kualitas hidup dari pengidap gagal ginjal. Namun, ternyata hemodialisa memiliki efek samping bagi pasien yang menjalani proses ini, seperti menurunnya tekanan darah, kram otot, gangguan tidur, depresi, mual, dan kram perut. Tidak hanya itu, terkadang orang-orang yang menjalani proses hemodialisa mengalami penumpukan fosfor yang menyebabkan kulit menjadi gatal.
Proses cuci darah atau hemodialisa tidak dapat dilakukan secara mendadak, namun dibutuhkan persiapan yang matang. Pasien yang menjalani cuci darah dibuatkan jalur untuk memudahkan masuk dan keluarnya darah dari dalam tubuh. Ada beberapa jenis akses yang dibuat pada pasien hemodialisa, seperti:
Cimino. Cimino adalah saluran yang digunakan untuk menghubungkan arteri dan vena. Biasanya cimino sering dilakukan karena keamanannya yang paling baik dibandingkan akses yang lain.
Cangkok Arteri Vena. Akses yang digunakan untuk menghubungkan arteri dan vena dengan menambahkan selang sintetis fleksibel.
Kateter Hemodialisis. Kateter hemodialisis ada dua jenis, kateter double lumen dan tunnelling.
Terlepas dari apa pun jenis aksesnya, akses pembuluh darah ini harus dijaga kebersihan dan keamanannya agar tidak menimbulkan komplikasi dan gangguan kesehatan untuk pasien.
Sebelum proses cuci darah, pasien melalui pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan. Kemudian, tim medis melakukan pembersihan akses cuci darah dan memasang jarum untuk proses cuci darah. Satu jarum mengalirkan darah ke mesin cuci darah, satu jarum untuk mengembalikan darah bersih dari mesin menuju tubuh. Proses cuci darah memakan waktu sekitar 2,5 hingga 4,5 jam.
Jadi proses cuci darah tidak menakutkan seperti yang kita bayangkan selama ini, saat darah dalam proses pencucian, pasien diperbolehkan bersantai di tempat tidur sambil menonton televisi, membaca atau tidur bahkan sekarang kegiatan ini dapat dilakukan dirumah namun tetap harus di damping oleh tenaga medis yang sudah terlatih. ( PKRS/MILA )
- Bunga Seroja Lambangkan Kebersihan Hati & Fikiran, Begitu Pula Paviliun Seroja
- Tim Volley Putri RSDK Menang Walkout, Kami Siap Berikan Yang Terbaik
- Proses Digitalisasi Pelayanan Instalasi Rekam Medis RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso
- Jadwal Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 2020/2021
- 23 Mahasiswa Dan 6 Pelajar Jalani Orientasi Umum Serta Skill Tes Di RSDK
- Perkuat Kesatuan Koordinasi Pelayanan Rujukan, RSDK-Dinkes Kunjungi Puskesmas Wringin & Pakem
- Sharing Kendala Pelayanan Di Lapangan, RSDK-Dinkes Kunjungi UPTD Puskesmas Binakal & Curahdami
- RSDK Sekilas Info Tarif Layanan Pemeriksaan Kesehatan atau MCU (Medical Check Up)
- DWP RSDK Adakan Talkshow Bersama dr. H. Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med (ECU)
- Tenaga Kesehatan Keperawatan Teladan RSDK Melaju di Tingkat Nasional
- Menyambut Awal Tahun Baru 2023, RSDK Adakan Penyuluhan Kesehatan Tentang Skizofrenia
- RSDK adakan Sosialisasi Pelayanan Kontras Pada Tindakan Radiologi Bagi Perawat
- Peringati Hari Kesehatan Nasional, RSDK Adakan Edukasi Kesehatan & Tes Kesehatan Gratis di CFD
- Mengenal Filosofi Kebaya Melalui Pegawai RSDK
- Terimakasih Kepada Para Mudhahhy Idul Adha
- Audit Klinis TBC RO Bersama PDPI Jatim, Dinkes Provinsi & Dinkes Bondowoso Berjalan Lancar
- Penyerahan Sertifikat Agent Of Change Zona Integritas RSDK Berjalan Lancar
- Peringati Hari Kesehatan Wanita Sedunia RSDK Adakan Sosialisasi Kanker Payudara Di Radio Mahardhika
- RSDK-Dinsos-Dinkes: Screening Kesehatan Persiapan Baksos Katarak Bersama Kemensos
- Berjalan Efektif Skill Test Hari Kedua Yang Diikuti Oleh 6 Profesi Berbeda Di RSDK
- Dikunjungi oleh : 735081 user
- IP address : 44.222.82.133
- OS : Unknown Platform
- Browser :