dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Hari gizi nasional secara rutin dirayakan pada tanggal 25 Januari sejak tahun 1951 silam dan tahun 2024 telah sampai pada perayaan yang ke-64. Peringatan ini bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan komitmen seluruh lapisan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah, untuk bersama-sama mengatasi masalah gizi yang ada di Indonesia. Tema peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 adalah "MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting" dengan slogan "MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas". Tema tersebut relevan dengan kondisi gizi di Indonesia yaitu angka kejadian stunting yang masih menjadi masalah serius.
Secara historis, Hari Gizi Nasional juga menjadi pengingat dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia yang ditandai dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh Lembaga Makan Rakyat (LMR) pada 25 Januari 1951 silam. Sejak saat itu, pengetahuan dan pendidikan tenaga gizi mulai berkembang di banyak perguruan tinggi di Indonesia. Setelah perkembangan dari ilmu gizi dan penanganan gizi meningkat pesat, pemerintah kemudian menetapkan bahwa tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia.
Bagi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK), peringatan Hari Gizi Nasional merupakan perayaan yang cukup penting dan tak mungkin dilewatkan begitu saja. Momentum baik dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin, menjadikan RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) untuk berbagi seputar ilmu gizi kepada masyarakat. Caranya adalah dengan pemanfaatan media informasi dan edukasi leaflet, pengadaan sosialisasi kesehatan serta membuka layanan pertanyaan dan konsultasi gizi terhadap permasalahan gizi dari penyakit yang diderita oleh pasien ataupun keluarga pasien. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 pukul 09.00-09.50 WIB di depan ruang tunggu poli Dalam bersama Dino Eka Permana Putra, SST. selaku ahli gizi professional dari Poli Gizi. Harapannya masyarakat dapat memiliki cukup ilmu terkait penanganan gizi atas permasalahan yang dialaminya.
Sebagai pembuka, Dino Eka Permana Putra, SST memberikan informasi seputar Diet Rendah Serat. Hal ini dilakukan karena tingginya angka kejadian gangguan dan penyakit pada saluran cerna. Data terakhir menunjukkan, 30% dari pasien di Rumah Sakit (RS) di Indonesia merupakan pasien yang berhubungan saluran pencernaan. Sementara 40-46% pasien yang berkunjungan ke klinik, dokter praktek adalah pasien dengan gangguan pencernaan. Penyakit gangguan saluran cerna merupakan penyakit yang sering diderita oleh orang dewasa. Sehingga sering dikatakan bahwa saluran pencernaan merupakan organ yang sangat vital bagi manusia, karena apabila sistem pencernaan terganggu, tubuh pun akan mengalami sakit. Bila hal tersebut terjadi, maka proses metabolisme tidak dapat berjalan dengan baik.
Tak disangka, kegiatan kali ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Beberapa pertanyaan dilontarkan dan kegiatan konsultasi penanganan gizi atas penyakit dan gangguan kesehatan yang dialami oleh masyarakat menjadi topik yang saying untuk dilewatkan. Tampak pasien dan pengunjung lainnya fokus menyimak sembari membaca media informasi dan edukasi kesehatan yang telah dibagikan. Sesi pertanyaan dan konsultasi gizi kali ini terbagi ke dalam tujuh sesi meliputi konsultasi pasien ataupun pengunjung dari bapak Joto, ibu Putut, ibu Martini, ibu Anna, ibu Siti, ibu Ngantemi serta ibu Nurhayati.
Sesi pertama membahas tentang konsumsi terbaik dari air minum dalam kegiatan sehari-hari. Dalam sesi ini Dino Eka Permana Putra, SST menjelaskan bahwa pemilihan suhu air dilakukan dengan melihat kondisi tubuh. Jika tubuh dalam kondisi suhu yang normal maka pemilihan air bersuhu normal adalah pilihan yang terbaik, namun jika kondisi tubuh dalam suhu yang sedikit panas dikarenakan aktivitas tinggi atau olahraga maka pemilihan air bersuhu dingin dapat menjadi alternatif untuk menormalkan suhu tubuh. Jika kondisi tubuh dalam suhu yang dingin akibat paparan lingkungan, maka pemilihan air bersuhu panas dapat menjadi alternatif untuk menormalkan suhu tubuh. Dino Eka Permana Putra, SST pun menekankan jika memenuhi kebutuhan air harian adalah inti penting dari konsumsi air agar terhindar dari dehidrasi sehingga fungsi normal tubuh tetap bekerja dengan optimal. Berikut adalah manfaat dari konsumsi air dingin dan air hangat. Pemanfaatan air dingin berguna dalam menghidrasi tubuh setelah berolahraga, menurunkan demam tubuh, serta melawan heat stroke
Sedangkan pemanfaatan air hangat berguna dalam:
- Mendukung kesehatan sistem pencernaan karena dapat menurunkan risiko konstipasi atau sembelit
- Meningkatkan suhu tubuh sehingga dapat memproduksi keringat yang lebih banyak dan mendukung proses detoksifikasi
- Memperlancar peredaran darah sehingga otot lebih rileks dan mengurangi rasa nyeri yang muncul
- Dapat membantu menurunkan berat badan karena dapat meningkatkan metabolisme sebesar 30 persen jika minum air hangat sebelum makan
- Melegakan saluran pernapasan sehingga dapat meringankan gejala demam dan mendukung kesehatan sinus
- Membuat tubuh lebih rileks sehingga dapat mengatasi gejala stres dan rasa cemas
Sesi kedua dan kelima membahas tentang tata cara penanganan gizi pada penderita penyakit jantung. Dino Eka Permana Putra, SST menyebutkan bahwa diet bagi penderita jantung harus mengikuti beberapa hal diantaranya mengontrol porsi makan, mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah, membatasi konsumsi lemak jenuh, memilih sumber protein rendah lemak, mengurangi penggunaan garam, serta penuhi kebutuhan harian air tubuh. Berikut adalah syarat diet penderita jantung yang dianjurkan
- Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal
- Protein cukup 0,8 g/kg BB
- Lemak sedang 25-30% dari kebutuhan energi total, 10% berasal dari lemak jenuh dan 10-15% lemak tidak jenuh.
- Kolesterol rendah, Kolesterol < 300 mg (diet dislipidemia tahap I) dan Kolesterol < 200 mg (diet dislipidemia tahap II)
- Vitamin dan mineral cukup, hindari penggunaan suplemen kalsium, kalium dan magnesium jika dibutuhkan.
- Garam rendah 2-3 g/hari jika disertai hipertensi atau edema
- Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas
- Serat cukup untuk menghindari kesulitan buang air besar (konstipasi)
- Cairan cukup sesuai dengan kebutuhan atau anjuran.
- Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan porsi kecil.
- Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteral atau suplemen gizi.
Sesi ketiga, keenam dan ketujuh membahas tentang penanganan gizi pada penderita penyakit kanker. Dino Eka Permana Putra, SST kembali menjelaskan bahwa penderita kanker jenis apapun akan mengalami berbagai masalah, tidak hanya masalah terkait penyakit kankernya tetapi juga berbagai efek ikutan yang ditimbulkannya yaitu masalah nutrisi. Gangguan nutrisi pada penderita kanker bisa disebabkan oleh penyakit kanker itu sendiri yang seringkali menyebabkan nafsu makan penderitanya menurun drastis, efek tindakan medis misalnya kemoterapi yang menyebabkan rasa mual yang luar biasa, terapi radiasi yang seringkali mengganggu saluran cerna penderita kanker, ataupun efek psikologis akibat kecemasan dan depresi penderita kanker sehingga nafsu makan menjadi terganggu. Penyakit kanker itu sendiri memerlukan kalori yang besar untuk mendukung pertumbuhan sel-sel kanker. Terkait syarat diet penderita kanker yang dianjurkan yaitu
- Energi tinggi, yaitu 36 Kkal/kg BB untuk laki-laki dan 32 Kkal/kgBB untuk perempuan.
- Protein tinggi, yaitu 1-1,5 g/kgBB.
- Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total.
- Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
- Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin A, B kompleks, C dan E.
- Porsi makan kecil dan sering diberikan.
Terkait pantangan makanan yang wajib dihindari bagi penderita kanker adalah
- Susu full crem
- Makanan bergas, Makanan sumber karbohidrat yang mengandung gas di antaranya ubi.Sayur yang mengandung gas seperti kool, sawi lobak dan buah tertentu seperti durian.
- Sumber kafein dan alkohol. Makanan sumber kafein seperti kopi dan teh kental.
- Makanan yang berlemak seperti gorengan. Gorengan kurang baik untuk penderita kanker disamping tinggi lemak, pemakaian minyak yang berulang banyak mengandung lemak jenuh.
Sesi keempat membahas tentang penanganan konstipasi atau sembelit. Dino Eka Permana Putra, SST menjelaskan bahwa Konstipasi (sembelit) adalah gangguan pencernaan akibat penurunan kerja usus dimana masalah pencernaan ini ditandai dengan keluhan susah buang air besar atau BAB tidak lancar dalam jangka waktu tertentu. Gejala dari konstipasi atau sembelit antara lain
- Frekuensi buang air besar (BAB) lebih jarang dari biasanya atau kurang dari 3 kali dalam seminggu
- Tinja sulit keluar
- Nyeri ketika BAB
- Harus mengejan saat BAB
- Tinja terlihat kering, keras, atau bergumpal
- Buang air besar terasa tidak tuntas
- Sensasi mengganjal di rektum (bagian akhir usus besar)
- Perut kembung
- Mual
- Kram atau sakit di perut
- Perlu bantuan untuk mengeluarkan tinja, seperti menekan bagian perut atau menggunakan jari untuk mengeluarkan tinja dari anus
Dalam menagatasi kejadian konstipasi atau sembelit dapat dilakukan dengan cara:
- Perubahan gaya hidup, misalnya dengan memperbaiki pola makan dan berolahraga rutin
- Pola makan yang baik dilakukan dengan cara minum air sesuai kebutuhan air harian serta memakan makanan berserat
Kegiatan sosialisasi dan konsultasi kesehatan kali ini berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu ibu Anna dari Bondowoso, ibu Nurhayati dari Wringin beserta bapak Joto dari Maesan. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Jangan lupa, pelayanan Poli Gizi RSDK para ahli gizi profesional kami akan membantu sekuat tenaga dan setulus hati setiap hari Senin hingga Jum’at. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)
- Peringati Hari Anak Balita Nasional, Poli Anak Adakan Edukasi SIngkat Bagikan Balon Serta Susu
- Jangan Percaya Hoaks, RSDK Himbau Jangan Memprovokasi Dan Terprovokasi
- Peringati Tahun Baru Islam, DWP RSDK Adakan Rapat Kerja & Penggalangan Dana Untuk Anak Yatim
- RSDK Kenakan Baju Adat, Terapkan Budaya Kerja Cinta Nasionalisme Nusantara
- Usai Salam-salaman Langsung Layani Pasien
- Ingatkan Pentingnya Identifikasi Ulang Pasien, RSDK Cegah Adanya Ketidakcocokan Data Pasien
- Lestarikan Budaya Nusantara Dan Pupuk Rasa Nasionalisme, RSDK Kenakan Baju Adat Kedaerahan
- Pengumuman Hasil Test Wawancara untuk Rekrutment Karyawan RSU dr. H. KOESNADI 2017
- Aksi Bersama RSDK, Siapkan Sajian Iftor Bagi Pengunjung Selama Bulan Ramadhan
- Pengumumuan Peserta Yang lolos CAT
- Penanganan Rawat Inap Paviliun Bougenvil Yang Berfokus Pada Penyakit Dalam Siap Memberikan Pelayanan
- RSDK Adakan Seminar Gratis 3 SKP IDI
- Pertahankan Status Paripurna, RSDK Dipenuhi Ucapan Selamat Dari Berbagai Pihak
- Semarak Hari Jadi Paviliun Seroja ke-7
- Sempat Terkendala Mati Lampu, Festival Muharram Tetap Berjalan Optimal
- Webinar Pelayanan Unggulan RSDK Berjalan Lancar
- Tak Perlu Lakukan Pembedahan, Layanan Endoskopi RSDK Siap Untuk Mengecek Kondisi Saluran Cerna
- Keberhasilan Operasi Perdana Transurethral Resection of the Prostate Dokter Spesialis Urologi RSDK
- Menyambut Peringatan Hari Demam Berdarah Nasional, RSDK Adakan Edukasi Siaran Radio Demam Berdarah
- Hari Kanker sedunia 4 Februari 2022
- Dikunjungi oleh : 631008 user
- IP address : 3.21.100.34
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0