dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat ditularkan oleh penderita TB melalui batuk atau bersin yang menyebar ke udara. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, penyakit ini juga dapat tertular pada anak-anak. Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Pada tahun 2021 kasus tuberkulosis (TBC) pada anak di Indonesia mencapai 42.187, kemudian 2022 ketemu 100.726. Pada Januari hingga Maret 2023, ada 118.438 kasus TBC di Indonesia. Angka ini merupakan kenaikan sangat signifikan atas temuan kasus tuberkulosis (TBC) pada anak di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahkan melaporkan jika angka kejadian ini naik hingga 200 persen dari tahun 2021 silam.
Pada tahun 2022, persentase cakupan penemuan terduga TBC pada anak di Jawa Timur 24.1% persen sebesar 2.779 kasus. Kasus TBC di Bondowoso seluruhnya adalah 1.459 dimana didalamnya terdapat pasien anak dan dan dewasa. Lalu bagaimana dengan tahun 2024? dr. Imran Pambudi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa kasus tuberkulosis (TBC) pada anak meningkat drastis atau melonjak tiga kali lipat atau menembus hingga 250%. Hal ini merupakan imbas dari pandemi Covid-19 yang kala itu penderita tuberkulosis (TBC) dewasa yang belum tertangani kemungkinan menularkan ke anak-anaknya lantaran hampir setiap hari berada di rumah. Kemenkes juga menemukan empat provinsi yang menjadi kantong kasus tuberkulosis (TBC) terbesar berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatra Utara.
Melihat adanya tren peningkatan dari kasus tuberkulosis (TBC) pada anak, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) tentu saja tidak hanya diam dan menyaksikannya. Sebagai salah satu penyedia layanan jasa kesehatan di kabupaten Bondowoso provinsi Jawa Timur, maka RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) melaksanakan tindakan promotif dan preventif dengan cara bekerja sama dengan radio Mahardhika 91.9 FM dalam menyelenggarakan edukasi kesehatan bersama tenaga medis professional. Siaran radio bertemakan "Penanganan Tuberculosis Pada Anak" disiarkan pada hari Kamis tanggal 14 Maret 2024 jam 10.00-11.00 WIB. Pemateri yang bertugas yaitu dr. Fiqi Isnaini Nurul Hikmah, Sp.A selaku Dokter Spesialis Anak. Sedangkan pandusiar yang bertugas yaitu Dewi Karya, S.Sos. "Sobat Mahardhika, kita patut bersyukur dan bergembira karena saat ini telah hadir bersama kita salah seorang kebanggan Bondowoso yaitu dokter spesialis anak professional dari RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dr. Fiqi Isnaini Nurul Hikmah, Sp.A. Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk hadir di sela-sela kesibukannya dalam bertugas meningkatkan derajat kesehatan anak." ujar Dewi Karya, S.Sos (14/03/2024).
“Adanya siaran radio interaktif kali ini dalam rangka memperingati hari TBC Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2024. Walaupun maju sepuluh hari dari jadwal, namun perlu lebih banyak diulas kembali karena masih banyak penderita TBC di kabupaten Bondowoso. Terutama penderita TBC anak dengan jumlah total penderita yang cukup besar. Kita juga perlu mengingat kembali kasus gunung es, jadi yang terdeteksi hanyalah bagian puncaknya saja padahal kasus yang lebih banyak tersimpan ada di bawah gunung es dan kasus ini belum ditemukan. Untuk itu kita perlu lebih waspada terutama demi anak-anak kita tersayang.” jelaskan dr. Fiqi Isnaini Nurul Hikmah, Sp.A. Nah apa itu yang dimaksud dengan tuberkulosis (TBC) pada anak serta bagaimana tanda gejala hingga tata penanganannya?
Tuberkulosis (TBC) pada anak adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis lewat droplet atau percikan dahak dan liur. Dalam kasus penyakit tuberkulosis (TBC) pada anak, anak sebagai inang merupakan korban dari orang dewasa disekitarnya. Jika ada anak yang menderita Tuberkulosis (TBC) maka perlu diwaspadai orang-orang dewasa disekelilingnya, baik itu keluarga, tetangga hingga orang yang sering berinteraksi dengannya. “Rata-rata memang tanda gejala penderita penyakit Tuberkulosis (TBC) pada orang dewasa lebih mudah diketahui daripada penyakit Tuberkulosis (TBC) pada anak. Tanda dan gejala Tuberkulosis (TBC) pada orang dewasa antara lain tubuhnya kurus, sesak nafas, batuk berat dan mudah menularkan. Untuk Tuberkulosis (TBC) pada anak tidak terlalu kelihatan. Jika diperhatikan dengan seksama biasanya penderita Tuberkulosis (TBC) anak akan susah naik Berat Badan (BB), demam tinggi, nafsu makan menurun dan susah makan.” ungkap dr. Fiqi Isnaini Nurul Hikmah, Sp.A. Selain tanda dan gejala tersebut, perlu juga untuk memperhatikan gejala jika terjadi pada anak yaitu
- Batuk dalam jangka waktu lama yang tidak kunjung sembuh bahkan lebih dari 3 minggu.
- Demam selama lebih dari 2 minggu.
- Batuk disertai dengan darah.
- Tubuh lemah dan tidak berenergi.
- Anak kehilangan nafsu makan.
- Berat badan tetap atau bahkan turun dalam jangka waktu dua bulan.
- Berkeringat di malam hari.
- Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening.
- Sesak napas atau napas bunyi
Tuberkulosis (TBC) penularannya terjadi secara langsung jika terus-menerus berada di dekat orang yang terinfeksi. Bakteri Mycobacterium tuberculosis memiliki karakteristik suka tempat yang lembap, dingin, sejuk serta padat penduduk. “Nah bakteri Mycobacterium tuberculosis senang dengan tempat yang lembap seperti pegunungan. Oleh karenanya, sedikit lebih susah dalam membasmi penyakit Tuberkulosis (TBC) daripada penyakit lainnya. Mengingat letak geografis kabupaten Bondowoso juga memiliki lingkungan yang sejuk, lembap dan dingin. Hal ini yang menyebabkan penderita Tuberkulosis (TBC) di Bondowoso cukup tinggi yaitu sekitar 1.459 kasus.” jelaskan dr. Fiqi Isnaini Nurul Hikmah, Sp.A. Beliau juga mengingatkan bahwa penyakit Tuberkulosis (TBC) pada anak harus diwaspadai jika anak sering berinteraksi dengan penderita Tuberkulosis (TBC) serta imun tubuhnya sedang turun hingga terjadinya gizi buruk pada anak.
“Apabila anak sudah dinyatakan positif TBC oleh dokter, maka anak akan langsung direkomendasikan untuk menjalani pengobatan. Pengobatan pencegahan pada anak yang memiliki kontak erat dengan pasien TB berupa obat antituberkulosis (OAT) isozinaid yang harus dikonsumsi setiap harinya selama 6-9 bulan. Sedangkan untuk anak dengan TBC aktif akan diberikan 3 jenis obat antituberkulosis, yaitu isozinaid, pyrazinamid, serta rifampicin. Perlu diingat bahwa kasus Tuberkulosis (TBC) pada anak sedikit berbeda pengobatannya dengan kasus Tuberkulosis (TBC) pada orang dewasa. Tuberkulosis (TBC) pada anak diharuskan untuk periksa ke Dokter spesialis anak. Hal ini disebabkan Dokter spesialis anak perlu untuk memantau kepatuhan meminum obat, Berat Badan (BB) anak naik atau tidak serta penyakit penyerta lainnya. Namun alhamdulillah rata-rata penderita Tuberkulosis (TBC) anak di kabupaten Bondowoso selalu patuh dan teratur untuk kontrol. Jadi tidak perlu takut karena banyak juga penderita Tuberkulosis (TBC) anak yang kembali sehat.” jelaskan dr. Fiqi Isnaini Nurul Hikmah, Sp.A.
Lalu bagaimana cara pencegahan dari penyakit Tuberkulosis (TBC) anak? dr. Fiqi Isnaini Nurul Hikmah, Sp.A. menyebutkan beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain
- Pasien TBC wajib menutup mulut atau hidung ketika batuk maupun bersin menggunakan tisu, kemudian langsung membuang tisu ke tempat sampah.
- Tidak sembarangan membuang ludah karena dapat menjadi media penularan kuman.
- Tetap menjaga kebersihan rumah dan memastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik agar anak dapat menghirup udara segar.
- Tidak membiarkan anak untuk tidur bersama dengan orang lain, serta dicium maupun digendong secara sembarangan oleh orang lain.
- Berikan vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) untuk membantu melindungi anak dari bentuk parah tuberkulosis, terutama tuberkulosis milier dan tuberkulosis meningitis. Vaksin ini umumnya diberikan kepada bayi baru lahir.
- Berikan makanan yang sehat dan bergizi kepada anak untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh mereka.
“Wah pencegahan penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC) anak sangatlah mudah untuk dilakukan ya Dokter. Setelah mengetahui tentang cara pencegahan, akan lebih afdol jika membahas tentang pengobatan dan layanan kesehatan yang ada di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Apa saja yang RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) miliki Dokter?” tanya Dewi Karya, S.Sos selaku pandusiar. dr. Fiqi Isnaini Nurul Hikmah, Sp.A. menyebutkan jika terdapat empat unit yang akan bekerja sama dalam menangani penyakit Tuberkulosis (TBC) anak yaitu
- Poli Anak merupakan poli rawat jalan yang khusus melayani pasien anak usia 0 hari sampai dengan 17 tahun, termasuk juga pasien anak yang menderita penyakit tuberculosis.
- Paviliun Melati merupakan tempat rawat inap khusus bagi pasien anak yang menderita penyakit tuberculosis
- Instalasi laboratorium merupakan ruangan tempat dilaksanakannya tes dahak apakah pasien anak-anak menderita tuberculosis
- Instalasi radiologi merupakan tempat untuk melakukan foto rontgen bagi pasien yang diduga menderita penyakit tuberculosis
“Selain dilengkapi dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) juga melengkapinya dengan tenaga medis hingga tenaga kesehatan yang professional. Saat ini terdapat 3 dokter Spesialis anak yang bertugas yaitu dr. Fiqi Isnaini Nurul Hikmah, Sp. A ; dr. Adkhiatul Muslihatin., M. Ked. Klin., Sp. A. Kami semua siap memberikan yang terbaik untuk masyarakat di kabupaten Bondowoso dan sekitarnya. Jangan lupa pula kasus Tuberkulosis (TBC) anak memang masih banyak beredar dan kita perlu waspada karenanya. Namun tindakan segera dalam mendapatkan pertolongan di tangan tenaga yang professional hingga dilakukannya pengobatan hingga tuntas menjadi kunci sukses dalam kesembuhan anak kita.” ungkapnya.
Antusiasme para pendengar dari kanal youtube maupun siaran radio sangatlah tinggi, hal ini dibuktikan dari banyaknya pertanyaan yang masuk baik via telepon, SMS maupun via Youtube dari akun terkait seperti eyang Totok dari puncak pal Sembilan, bapak Abdullah dari Sukosari, Umi Usi dari Jurang sapi, bunda Rindi dari Wonosari, akun Nur Aini, akun Linda, serta akun Nawawi dan masih banyak lagi. Kemanfaatan yang besar dirasakan oleh seluruh pendengar siaran radio edukatif. "Terimakasih ilmu seputar penyakit Tuberkulosis (TBC) pada anak dokter, sangat bermanfaat. Semoga sukses dan sehat selalu dokter" ujar akun Nawawi di kanal live streaming youtube. (PKRS/SWILING).
- Pj. Bupati Dan Pj. Sekda Bondowoso Adakan Sidak Apel Sekaligus Layanan Di RSDK
- Wadir Bidang Umum Dan Keuangan Himbau Agar Tingkatkan Respon Penanganan Pengaduan Masyarakat
- Peringati Hari Kesehatan Nasional, RSDK Adakan Edukasi Kesehatan & Tes Kesehatan Gratis di CFD
- Mencegah Lonjakan Kenaikan Kasus DBD,RSDK adakan Edukasi Kesehatan Tentang Waspada Dengue Hemorrhagi
- Siaran Radio Asuhan Keperawatan Pada Komunitas Lanjut Usia Bersama LPPL Radio Mahardhika
- Deteksi Dini Risiko Kekurangan Hormon Tiroid, RSDK Adakan Pelatihan Pengambilan Sampel SHK
- Study Banding & Team Building Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Menuju RS Pendidikan Terakreditas
- Peringati Hari Gizi Nasional, RSDK Adakan Siaran Radio MP-ASI Berkualitas Untuk Generasi Emas
- Perhatikan Cuaca Ekstrem Hantam Jawa Timur, RSDK Adakan Penyuluhan Pencegahan Penyakit Menular
- Apel Pagi RSDK : Mantapkan Zona Integritas 2022
- Peringati Hari Santri Nasional, RSDK Kenakan Baju Santri Saat Kerja
- Simbolis Pengharapan Hal Baik Dan Rasa Syukur, RSDK Sajikan Nasi Kuning Untuk Karyawan
- Pengumumuan hasil Psikotest dan Wawancara
- Menilik Kisah Jendral Sudirman, RSDK Akan Lanjutkan Perjuangan Di Masa Mendatang
- Baksos Pelayanan MOW, Langkah Atasi Lonjakan Jumlah Penduduk di Bondowoso
- Pengumuman Hasil Test Psikologi dan Skill Test
- In House Training tentang Total Parenteral Nutrition (TPN) oleh PT.Otsuka Indonesia
- Elegansi Dalam Kesederhanaan, Paviliun Rengganis Siap Tunjukkan Pesona Di Setiap Layanannya
- Penanganan Rawat Inap Paviliun Bougenvil Yang Berfokus Pada Penyakit Dalam Siap Memberikan Pelayanan
- Penyerahan Piala Perlombaan Se-OPD Bondowoso, RSDK Menangkan Beberapa Kategori Lomba
- Dikunjungi oleh : 758885 user
- IP address : 3.236.86.184
- OS : Unknown Platform
- Browser :