large image
DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
ALUR PENDAFTARAN ONLINE POLI PSIKIATRI/ JIWA
Maklumat Pelayanan
Mobile JKN
Alur Pendaftaran Rawat Jalan
Jadwal Dokter
MAMA ASI (Media Informasi dan Edukasi Pasien Pskiatri) >>> bit.ly/MAMA_ASI
Layanan Pengaduan
Nomer Informasi
CALL CENTER IGD
  • (0332) 421710
  • (0332) 421974
  • (0332) 422038
KRITIK DAN SARAN
Pelayanan Kegawatdaruratan RSDK, Selalu Terdepan Dalam Menangani Keadaan Darurat
Kategori Berita | Diposting pada : 2024-04-05 -|- 09:19:41 oleh Admin

RSDK hari ini. Gawat Darurat adalah keadaan klinis yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan (Permenkes RI No. 47 tahun 2018). Pelayanan kegawat daruratan adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh pasien gawat darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan (Permenkes RI No. 47 tahun 2018). Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat (Permenkes RI No. 47 tahun 2018). Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu unit pelayanan di Rumah Sakit (RS) yang menyediakan penanganan awal (bagi pasien yang datang langsung ke Rumah Sakit (RS) ataupun lanjutan bagi pasien rujukan dari fasilitas pelayanan kesehatan lain, menderita sakit ataupun cedera yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya (Permenkes RI No. 47 tahun 2018). Dapat disimpulkan bahwa Instalasi Gawat Darurat (IGD) memiliki peran sebagai gerbang utama masuknya penderita gawat darurat.


 CPinstIGDapr24


Instalasi Gawat Darurat (IGD) bersifat penting keberadaannya dalam menunjang layanan kesehatan di Rumah Sakit (RS). Tujuan dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) yaitu tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien secara cepat, tepat dan terpadu dalam penanganan tingkat kegawatdaruratan sehingga mampu mencegah resiko kecacatan dan kematian. (To save life and limb). Karena sifat operasional Instalasi Gawat Darurat (IGD)  yang harus cepat, tepat dan tidak dibatasi oleh waktu, maka kinerja Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang ideal sangat bergantung kepada sumber daya manusia, tata cara kerja yang baik, fasiltas pemeriksaan penunjang untuk mendukung proses diagnostik, dukungan obat dan bahan medis habis pakai yang memadai, alur keluar masuk pasien yang jelas, kamar operasi yang siap pakai serta dukungan transportasi ambulans yang berfokus pada keselamatan pasien. Instalasi Gawat Darurat (IGD) berfungsi menerima, menstabilkan dan mengatur pasien yang membutuhkan penanganan kegawatdaruratan segera, baik dalam kondisi sehari - hari maupun bencana (Permenkes RI No. 47 tahun 2018). Secara garis besar kegiatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) dan menjadi tanggung jawab Instalasi Gawat Darurat (IGD) secara umum terdiri dari:



  1. Menyelenggarakan pelayanan kegawatdaruratan yang bertujuan menangani kondisi akut atau menyelamatkan nyawa dan/atau kecacatan pasien.

  2. Menerima pasien rujukan yang memerlukan penanganan lanjutan/definitif dari fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

  3. Merujuk kasus-kasus gawat darurat apabila rumah sakit tersebut tidak mampu melakukan layanan lanjutan


 CPinstIGDapr24a


Bagi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) layanan terpadu kegawatdaruratan menjadi salah satu layanan unggulan yang sudah terbukti kinerja nyatanya. Instalasi Gawat Darurat (IGD) bersifat multidisiplin, multiprofesi dan terintegrasi dengan struktur organisasi fungsional yang terdiri dari unsur pimpinan dan unsur pelaksana yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan terhadap pasien gawat darurat dengan wewenang penuh yang dipimpin oleh seorang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan. Layanan kegawatdaruratan di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dikomando langsung oleh dr. Hariono, Sp.B selaku Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekaligus Dokter Spesialis Bedah professional serta Rudi Wijayanto, S.Kep. Ns selaku Kaur layanan. Tak hanya itu, layanan kegawatdaruratan di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) juga dilengkapi oleh 12 orang dokter umum berkompetensi hingga tenaga kesehatan professional lainnya meliputi 25 orang tenaga keperawatan, serta 12 orang tenaga kebidanan. Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga semakin optimal dengan adanya 2 orang tenaga admin dan logistic serta 12 orang tenaga transporter. Tenaga dokter umum yang siap siaga bertugas antara lain



  1. dr. Adhi Sudarmadji

  2. dr. Sinta Agita Anggraini

  3. dr. Adi Darma Efendi

  4. dr. Lilia Putri

  5. dr. Achmad Jufri

  6. dr. Laras Prasasti

  7. dr. Ervin

  8. dr. Risti Pradana Linggan Wangi

  9. dr. Vina

  10. dr. Kavin Rabbani

  11. dr. Jaka Primadhana Ramatullah

  12. dr. Franky Ardyan Syah


 CPinstIGDapr24b


Tenaga keperawatan nya meliputi



  1. Rudi Wijayanto, S.Kep. Ns

  2. M. Agus Hidayatullah, S.Kep.,Ns

  3. Anis Rosida, Amd. Kep

  4. Didik Hartono Amd. Kep

  5. Fathuddin Alhusnaini, S.Kep. Ns

  6. Muhammad Rofiq, S.Kep.,Ns

  7. Chandra Husnul K, S.Kep. Ns

  8. Joni Wahyudi, Amd.Kep

  9. Anggi Fairuz Zulkholi, S.Kep.,Ns.

  10. Bagoes Sonta Arif Wibowo, S.Kep. Ns

  11. Wahyudi Bagus Sulistyono, Amd. Kep

  12. Wahyu Elok Pambudi, S.Kep.,Ns

  13. Ashad Rizki Akbar, S.Kep.,Ns.

  14. Muhammad Amin Huda, S.Kep.,Ns.

  15. Vendy Wiranata, S.Kep.,Ns.

  16. Rico Yulianto, S.Kep.,Ns.

  17. Jayushariyanto, S.Kep.,Ns

  18. Mohamad Sholihan, S.Kep.,Ns.

  19. Luthfi Ashari, S.Kep.,Ns.

  20. Miratun Nisa, S.Kep.,Ns

  21. Ayu Priscilla, S.Kep.,Ns

  22. Rini Bekti Triswandari, S.Kep, Ns

  23. Henny Puspita Sari Dewi, Amd. Kep

  24. Atik Sri Suminarwati, S.Kep.,Ns

  25. Enggar Municha Saecari Dewi, S.Kep.Ns


 CPinstIGDapr24c


Tenaga kebidanannya meliputi



  1. Dewi Utami Martaningrum, Str.Keb

  2. Dwi Prelynasari, Amd. Keb

  3. Vista Bina Puteri Aulia, STr.Keb.

  4. Heraldhika Lidya Fiscarina, Amd. Keb

  5. Wailafatul Lutfiah, A.Md.Keb

  6. Karimatul Ulfa, A.Md.Keb

  7. Nabella Qatrunnada Ramadhani, A.Md.Keb

  8. Novita Sari Eka Diantini, SST.

  9. Okky Wanda Abipradani, Amd.Kep.

  10. Umi Widati, Amd.Keb

  11. Novalinda Dewi U. AMd.Keb

  12. Prisa Andhariska, S.Keb


Tenaga admin dan logistik yang siap siaga bertugas antara lain



  1. Sukamalik

  2. Fawaid Maskur


Tenaga transporter yang siap siaga bertugas antara lain



  1. Mursid Singgih Efendi

  2. Bambang Hermansyah

  3. Egi Budiman

  4. M. Syaiful Hasan

  5. Samsul Saifullah

  6. Andik Sunarto

  7. Muhammad Saiful

  8. Rizki Santoso

  9. M. Arif Istiqomah

  10. Rizal

  11. Jamhuri


 CPinstIGDapr24d


“Layanan kegawatdaruratan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dilaksanakan dengan berfokus pada kriteria pasien dalam penentuan/penyeleksian mana yang harus di dahulukan mengenai penanganan yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa yang timbul. Hal ini mengacu kepada Permenkes RI No. 47 tahun 2018, sehingga terdapat 4 prioritas pasien yang meliputi prioritas 1 dengan label merah bersifat emergency, prioritas 2 dengan label kuning bersifat urgent, prioritas 3 dengan label hijau bersifat non emergency serta prioritas 4 dengan label hitam atau dalam keadaan sudah meninggal. Untuk alur layanannya, dimulai dari pendaftaran dan menuju ruang berzona biru untuk dilakukan observasi awal. Selanjutnya akan menuju ruang zona sesuai Tingkat prioritas kegawatdaruratannya meliputi ruang red zone, ruang yellow zone, green zone atau black zone.” jelaskan Rudi Wijayanto, S.Kep. Ns (05/04/2024)


Berikut adalah penjelasan masing-masing ruangan serta fasilitas yang akan didapatkan



  1. Red zone -> ruang khusus untuk pasien prioritas 1 yaitu pasien dengan cedera berat mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera. Biasanya pasien sedang mengalami gangguan pernafasan, gangguan jantung dan gangguan kejiwaan yang serius. Dalam ruang red zone di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dilengkapi dengan oksigen sentral, bed monitor, kursi tunggu, bed, AC serta beberapa alat canggih yang meliputi devibrilator, syringe pump, water sealed drainage (WSD), suction, video laryngoscope, incubator bayi serta ventilator

  2. Yellow zone -> ruang khusus untuk pasien prioritas 2 yaitu pasien memerlukan tindakan defenitif tidak ada ancaman jiwa segera. Pasien dengan kategori kuning memerlukan evaluasi secara menyeluruh dan ditangani oleh Dokter untuk stabilisasi, diagnose dan terapi definitive, potensial mengancam jiwa atau fungsi vital bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat penanganan dan pemindahan bersifat jangan terlambat. Biasanya pasien yang mengalami resiko syok, fraktur multiple, fraktur femur atau pelvis, luka bakar luas hingga gangguan kesadaran atau trauma kepala. Dalam ruang yellow zone di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dilengkapi dengan bed, oksigen sentral, standar infus, bed monitor, AC serta kursi tunggu

  3. Green zone -> ruang khusus untuk pasien prioritas 3 yaitu pasien dengan cedera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan. Dapat disebut pula sebagai pasien gawat darurat semu yang tidak memerlukan pemeriksaan dan perawatan segera.  Dalam ruang green zone di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dilengkapi dengan bed, oksigen sentral, monitor, standar infus, kursi tunggu dan AC

  4. Black zone -> ruang khusus untuk pasien prioritas 4 yaitu pasien yang datang dalam keadaan meninggal


 CPinstIGDapr24e


“Selain layanan kegawatdaruratan yang terfokuskan ke dalam 4 ruang zona layanan, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) juga disertai oleh Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK). Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit (RS).  Ruang lingkup dari Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) antara lain stabilisasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan persiapan untuk pengobatan, penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK Rumah Sakit di ruang Tindakan, penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparatomi dan seksio cesarea, perawatan intensif ibu dan bayi serta pelayanan Asuhan Ante Natal (kehamilan) Risiko Tinggi. Dalam pelaksanaannya, Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dipantau dan ditangani langsung oleh Dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang meliputi dr. Faqihatus Rahma, M.Ked.Klin., Sp.O.G, dr. Gede Sumardhana, Sp.OG dan dr. diantri Nari Ratih, Sp.OG.” jelaskan Rudi Wijayanto, S.Kep. Ns


Fasilitas yang akan didapatkan di Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) antara lain



  1. Bed

  2. Bed monitor

  3. Standar infus

  4. Vacuum elektrik

  5. Trolley emergency

  6. Oksigen sentral

  7. Doppler

  8. Ultrasonografi (USG)

  9. Fetal Nonstress Test (NST)

  10. AC


“Kami akan terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat. Terimakasih atas dukungan, kepercayaan hingga apresiasi yang begitu besar kepada Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Mohon doanya selalu agar kami tetap dan terus beramanah memberikan pelayanan kesehatan yang terus maksimal.” ujar Rudi Wijayanto, S.Kep. Ns (PKRS/SWILING)

Baca Juga Berita Lainnya
Poling

Bagaimana pelayanan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso...?

Sangat Baik
Tidak Baik
Cukup
Kurang

Lihat Hasil Polling
Zona Integritas RSU dr. H. KOESNADI Bondowoso

Alur Pendaftaran RWJ

TRAILER ACARA K3RS RSUD dr. H. KOESNADI

Acara K3RS "Sosialisai Program Manajemen Fasilitas dan Kesehatan"

HIMBAUAN PENERAPAN 6 M

TRAILER ATP (Anjungan Transfer Pengetahuan)

STATISTIK PENGUNJUNG
  • Dikunjungi oleh : 732281 user
  • IP address : 44.220.181.180
  • OS : Unknown Platform
  • Browser :
GALERI KEGIATAN TERBARU