dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK Hari ini. Pada kesempatan hari ini Rabu 12 Juni 2024 Instalasi PKRS Berkolaborasi dengan Poli Orthopaedi mengadakan edukasi Kesehatan tentang Kesehatan sendi dan tulang yan diadakan didepan ruang tunggu poli Orthopaedi pada jam 08.00 – 09.00 WIB,sebagai petugas yang berwenang memberikan edukasi kali ini adalah Agum Supriyoko, S.Kep.Ns.
Sebelumnya Agum Supriyoko, S.Kep.Ns menjelaskan pekada pasien Apa Itu Sendi? Dalam anatomi tubuh manusia, sendi merupakan titik fisik penghubung antar dua tulang. Sebagai contoh, sendi peluru terletak pada hubungan antara satu tulang yang mempunyai ujung membulat dan masuk ke ujung tulang yang lainya yang memiliki bentuk cekungan.
Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat, sendi antara tulang pinggul dengan tulang paha.
Bila dijabarkan, sendi terdiri dari beberapa bagian, berikut adalah bagian tersebut:
- Tulang rawan. Ini adalah jenis jaringan yang menutupi permukaan tulang pada persendian. Tulang rawan membantu mengurangi gesekan gerakan di dalam sendi.
- Membran sinovial. Sebuah jaringan yang bernama membran sinovial melapisi sendi dan menyegelnya ke dalam kapsul sendi. Membran ini mengeluarkan cairan bening dan lengket (cairan sinovial) di sekitar sendi untuk melumasinya.
- Ligamen. Organ ini merupakan pita elastis dan kuat dari jaringan ikat. Ligamen kuat mengelilingi sendi untuk memberi dukungan, dan membatasi pergerakan sendi. Bagian ini juga menghubungkan tulang bersama-sama.
- Tendon. Jenis lain dari jaringan ikat keras adalah tendon yang ada di setiap sisi sendi menempel pada otot yang mengontrol pergerakan sendi. Tendon menghubungkan otot dengan tulang.
- Bursa. Kantung berisi cairan, yang bernama bursa, berada di antara tulang, ligamen, atau struktur terdekat lainnya. Mereka membantu meredam gesekan pada sambungan.
- Cairan sinovial. Cairan bening dan lengket yang disekresikan oleh membran sinovial.
- Meniskus. Adalah bagian tulang rawan yang melengkung di lutut dan persendian lainnya.
Agum Supriyoko, S.Kep.Ns Juga menjelaskan Macam-Macam Sendi berdasarkan sifat geraknya dan berdasarkan arah geraknya yaitu sebagai berikut :
Berdasarkan sifat gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:
- Sinartrosis atau Sendi Mati. Merupakan sendi yang tidak bisa bergerak. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.
- Amfiartrosis atau Sendi Kaku. Ini adalah sendi yang masih dapat digerakkan meski gerakannya terbatas. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang antar ruas tulang belakang dan tulang rusuk.
- Diartrosis atau Sendi Gerak. Merupakan sendi yang dapat digerakkan secara leluasa.
Berdasarkan arah gerakannya, ada beberapa macam sendi, yaitu:
- Plane (Sendi Geser). Contoh dari sendi ini adalah sendi pada ruas tulang belakang. Sendi ini memungkinkan gerakan antara tulang yang satu menggeser yang lain.
- Hinge (Sendi Engsel). Merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja. Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk. Sendi engsel ada pada tulang lutut dan siku.
- Condylar (Sendi Gulung). Sendi ini memungkin tubuh untuk melakukan gerak rotasi pada poros, tapi gerakannya terbatas. Contohnya, hubungan antara tulang hasta dan pengumpil.
- Pivot (Sendi Putar). Merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya mengitari, atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain. Sendi inilah yang membuat kepala kita dapat berputar dengan nyaman. Contohnya seperti sendi antara tulang tengkorak dan atlas.
- Ball and Socket (Sendi Peluru). Merupakan sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Bentuknya mirip bola dan tulang seperti mangkuk. Contohnya, sendi yang menghubungkan antara tulang atas dan gelang bahu.
- Saddle (Sendi Pelana). Sendi ini mampu bergerak ke samping dan depan, atau membuat gerakan dua arah. Contoh sendi pelana adalah sendi di tulang pangkal ibu jari.
Agum Supriyoko, S.Kep.Ns juga menjelaskan tentang Gangguan pada Sendi dan Tulang yaitu :
1. Autoimun
Gangguan sendi umum autoimun adalah artritis reumatoid. Jika kamu mengalami gangguan sendi, sistem kekebalan tubuh akan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan jaringan ikat, yang akan kehilangan tekstur halus dan menjadi kasar.
Seiring berjalannya waktu, tulang rawan akan lemah. Obat-obatan yang bisa mengontrol respons sistem imun dan mengurangi peradangan, merupakan obat nyeri sendi yang bisa dokter resepkan untuk mengatasi masalah ini.
2. Inflamasi
Gangguan sendi inflamasi sering menjadi akibat dari pilihan pola makan yang kurang sehat, serta luka, atau infeksi.
Ketika seseorang mengalami kondisi ini, gejalanya bisa berupa sendi menjadi merah, nyeri, dan bengkak. Gangguan ini berupa encok, psoriasis arthritis, dan artritis enteropati (penyakit Crohn).
Penyakit sendi inflamasi umumnya punya periode kambuh dan remisi.
3. Degeneratif
Gangguan sendi jenis ini merupakan gangguan yang amat umum dari penyakit sendi dan bisa juga menyasar sendi peluru. Penyakit sendi ini contohnya dislokasi, keseleo, atau kerusakan sendi lainnya.
Cara untuk mengatasi dislokasi atau keseleo bisa dengan beristirahat. Selanjutnya, diikuti dengan mengompres bagian yang cedera menggunakan es untuk mengurangi pembengkakan. Hal ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan.
4. Infeksi
Sendi bisa meradang akibat infeksi. Infeksi ini bisa dalam tubuh atau sendi. Jenis gangguan sendi meliputi kondisi seperti septic Infeksi pada sendi di antaranya berupa arthritis dan Lyme artritis.
Lyme arthritis disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejala termasuk ruam, kelelahan, dan gejala seperti flu.
Infeksi bakteri ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh dan melakukan perjalan ke sendi, sehingga menimbulkan kerusakan jaringan.
Masyarakat Bondowoso pasti sering mendengar tentang pengobatan tradisional yang dipercaya sakti dapat menyembuhkan berbagai penyakit tulang mulai dari patah tulang sampai cerai sendi (dislokasi tulang) dengan cara mengoleskan minyak urut untuk dilakukan pemijatan pada tulang yang patah kemudian ditarik untuk disambungkan kembali. Karena teknik yang lebih akrab inilah, masyarakat lebih percaya dengan pengobatan sangkal putung daripada pengobatan secara medis. Padahal banyak resiko yang terjadi apabila dilakukan pemijatan pada daerah patah tulang, diantaranya :
1. BENGKAK BERULANG
Pada kondisi patah tulang, biasanya terjadi proses perdarahan. Pada kondisi ini, tubuh memiliki mekanisme tersendiri sebagai respon proses penyembuhan tulang. Pemijatan yang dilakukan saat kondisi tulang patah, dapat menyebabkan penekanan kembali pada jaringan lunak di sekitarnya dan pada tulang itu sendiri. Akibatnya perdarahan semakin meluas dan darah akan menumpuk di satu tempat yang menimbulkan bengkak.
2. NYERI HEBAT
Saat mengalami patah tulang, respon tubuh terhadap rasa nyeri akan meningkat. Tindakan pemijatan dapat menambah sensasi nyeri karena penekanan yang dilakukan. Pemijatan juga dapat menekan syaraf di sekitar area tulang yang patah sehingga menimbulkan rasa nyeri hebat.
3. KELAINAN STRUKTUR TULANG
Banyak pasien datang berobat ke rumah sakit pasca pengobatan sangkal putung dengan kondisi tulang menyambung tetapi tidak sesuai kondisi normal sehingga menimbulkan kelainan struktur tulang.
4. TULANG BENGKOK
Selain menimbulkan kelainan struktur tulang, pengobatan sangkal putung dapat menyebabkan tulang menjadi bengkok karena penarikan tulang yang dilakukan dengan sembarangan. Hal ini juga mengakibatkan gangguan fungsi dari tulang dan kecacatan seumur hidup. Jika tulang yang bengkok adalah tulang kaki, maka dapat dipastikan pasien akan berjalan pincang.
5. SINDROM KOMPARTEMEN
Sindrom kompartemen terjadi ketika ruang otot di dalam tubuh yang tertutup mengalami tekanan berlebihan. Hal ini terjadi akibat bebat tekan yang dilakukan oleh sangkal putung pada tulang yang patah. Akibatnya aliran darah dan oksigen berkurang sehingga otot dan syaraf akan mengalami kerusakan yang bisa berujung pada kematian otot secara permanen.
6. INFEKSI
Infeksi biasanya terjadi pada kasus pemijatan dan pemberian minyak urut yang dilakukan pada kondisi patah tulang terbuka. Pada keadaan ini, darah, tulang, dan jaringan lunak terekspos ke dunia luar sehingga memudahkan masuknya bakteri dari bahan asing yang terkontaminasi.
Kegiatan kami pada pagi hari ini berjalan lancar dan disambut dengan antusias oleh pengunjung Rumah Sakit dr. H. Koesnadi Bondowoso hal ini ditunjukkan dengan adanya pertanyaan seputar sendi dan tulang yang dilontarkan oleh ibu kusmiati asal Sempol yang bertanya bahwa ada tetangganya yang jatuh lalu pahanya bengkak dan diminta untuk dikompres air hangat,beliau menanyakan apakah tindakan tersebut benar selanjutnya langsung dijawab oleh pemateri kita kali ini yaitu Agum Supriyoko, S.Kep.Ns bahwa tindakan tersebut seharusnya dikompres dengan air dingin saja paparnya,selanjutnya untuk pertanyaan ke 2 yaitu dari ibu Maryam yang berdomisili di sekarputih beliau menanyakan bahwa pernah mengalami chikungunya dan seluruh badan dirasa sakit semua,dan apakah boleh dilakukan pijat paparnya selanjutnya Agum Supriyoko, S.Kep.Ns menjawab dikarenakan pasien belum tau sebelumnya seberapa parah keadaan yang dialami jadi lebih baik tidak dipijat dan diperiksakan ke fasilitas kesehatan untuk dapat penanganan yang lebih baik oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih.
Jika mengalami keluhan seputar sendi dan tulang RSDK siap memberikan pelayanan terbaiknya,dengan dokter spesialis orthopaedi yang siap memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan Motto RSDK bahwa kepuasan pelanggan adalah kebanggaan kami yaitu dr. Kadek Seta Prawira.Sp.O.T untuk hari pelayanannya adalah setiap hari Senin dan hari Rabu.
Sebagai penutup kegiatan pagi hari ini diakhiri dengan foto bersama bagi para pasien yang sudah aktif bertanya dalam kegiatan pada pagi hari ini.
Terimakasih untuk seluruh Masyarakat Bondowoso atas kepercayaan dan dukungannya terhadap Rumah Sakit Umum dr. H Koesnadi Bondowoso,semoga RSDK bisa terus memberikan pelayanan yang prima,Salam Sehat ( PKRS/MILA )
Baca Juga Berita Lainnya- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Mohon Maaf Lahir Dan Batin
- Proses Digitalisasi Pelayanan Instalasi Rekam Medis RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso
- Badan Terasa Lebih Segar, Kemanfaatan Donor Darah Diakui Langsung Oleh Karyawan RSDK
- Seringkali Muncul Tanpa Gejala & Rasa Nyeri ? RSDK Adakan Siaran Interaktif Terkait Penanganan Herni
- Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-116, RSDK Adakan Upacara Dan Kenakan Seragam Korpri
- Tren Operasi Caesar Meningkat, RSDK Adakan Penyuluhan Mobilisasi Dini Pasca Operasi Caesar
- Keberhasilan Tim Laparoskopi RSDK Dalam Pengangkatan Kantong Empedu & Usus Buntu Di Satu Tindakan
- Dokter dan Perawat Bedah Saraf Ramah, Pasien Puas
- Pendaftaran Online untuk calon P3K di RSU dr.H.Koesnadi Bondowoso
- Penutupan Festival Muharram RSDK Dipenuhi Semarak Antusiasme Kebahagian Dari Masyarakat
- RSDK Berbagi: Tips Sehat dan Bugar Selama Idul Adha dengan Aman Konsumsi Daging
- INDEK KEPUASAN MASYARAKAT TRIWULAN II TAHUN 2018
- Pengumuman Kelulusan Akhir Rekrutmen Pegawai NON PNS BLUD
- Pahlawan Kemanusiaan Dan Kesehatan Bangsa, Yuk Kenalan Dengan Beberapa Profesi Kesehatan RSDK
- Motivation Training & Capacity Building Yogyakarta, Pelajari & Terapkan Konsep Golong Gilig HBIII
- Dukungan Masyarakat Meningkat, RSDK Siap Berikan Yang Terbaik
- Pemberlakuan Perekaman Sidik Jari atau Finger Print untuk Semua Poli pada Pasien BPJS di RSDK
- Instalasi Bedah Sentral RSDK Dilengkapi Alat Canggih Serta Tenaga Medis Dan Tenaga Kesehatan Terampi
- Layanan Unggulan Laparoskopi RSDK- Pembedahan Modern Menggunakan Sayatan Kecil
- Kenakan Baju Adat Nusantara, RSDK Patuhi Edaran Resmi Dari Pemkab Bondowoso
- Dikunjungi oleh : 735038 user
- IP address : 44.222.82.133
- OS : Unknown Platform
- Browser :
