dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyatakan bahwa satu dari tiga orang Indonesia mengidap hipertensi, bahkan angka hipertensi mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah pengidap hipertensi di Indonesia telah mencapai 34,1%, artinya lebih dari 70 juta penduduk di Indonesia mengalami hipertensi. Penyakit hipertensi tidak bisa dianggap sepele, karena hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif lainnya seperti penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal. Bahkan hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. Oleh karenanya, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) mengadakan sosialisasi kesehatan yang mengangkat topik “Hipertensi” pada hari Rabu, 18 September 2024 pukul 09.00 – 10.30 WIB bertempat di ruang tunggu Poli Jantung 2. Narasumber pada edukasi kesehatan kali ini yaitu Risma Aulia Magdalena selaku mahasiswa dari Fakultas Kedokteran di Universitas Negeri Jember (FK UNEJ).
“Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik > 90 mmHg. Hipertensi sering disebut dengan The Silent Killer karena sering terjadi tanpa adanya keluhan. Faktor risiko hipertensi terbagi menjadi dua macam yaitu risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan risiko yang dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu umur, jenis kelamin, dan riwayat keluarga (genetik). Sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu kegemukan (obesitas), merokok, kurang aktivitas fisik, diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol berlebih, psikososial dan stres,” jelas Risma Aulia Magdalena.
Dalam kesempatan kali ini, Risma Aulia Magdalena juga berbagi tips cara mengukur tekanan darah yang benar
- Mempersilahkan pasien duduk 3-5 menit sebelum pengukuran tekanan darah, sebelum pengukuran pasien harus dalam keadaan tenang serta menghindari konsumsi kopi, alkohol, rokok minimal 30 menit sebelum pengukuran. Karena semua hal tersebut akan meningkatkan tekanan darah dari nilai sebenarnya
- Pastikan baterai diganti sebelum melakukan pengukuran (bila menggunakan tensimeter digital) serta gunakan manset dengan ukuran yang sesuai, posisi batas bawah manset sekitar 2.5 cm di atas siku.
- Melakukan pengukuran tekanan darah dengan kondisi sebagai berikut posisi duduk bersandar dan rileks, lengan diposisikan di atas meja dengan ketinggian se-level dengan posisi jantung, apabila menggunakan baju lengan panjang usahakan lipatan baju tidak menghambat aliran darah serta selama pengukuran dilarang bergerak
- Melakukan pengukuran tekanan darah sebanyak 2 (dua) kali, beri jeda 1-2 menit, serta pengukuran tambahan atau pengukuran ke 3 dapat dilakukan jika pengukuran kedua memiliki hasil lebih dari 5 mmHg. Petimbangkan menggunakan nilai rerata tekanan darah jika dianggap lebih cepat.
- Pada kunjungan pertama mengukur tekanan darah pada kedua lengan untuk mendeteksi kemungkinan adanya perbedaan. Pada pengukuran selanjutnya menggunakan ssi lengan dengan pengukuran tertinggi sebagai referensi.
Risma Aulia Magdalena juga menganjurkan untuk mengatur pola makan sebagai pencegahan jitu dari penyakit hipertensi. “Cukup dengan mengatur pola makan yaitu dengan batasi konsumsi gula <4 sdm per hari. Batasi garam <1 sendok teh per hari. Batasi makanan olahan dan cepat saji. Batasi makanan berlemak / digoreng <5 sendok makan minyak perhari. Makan ikan sedikitnya 3 kali per minggu. 5 porsi (400-500 gram) buah-buahan dan sayuran per hari (1 porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel, mangga, pisang atau 3 sendok makan sayur yang sudah dimasak).” ungkapnya. Terkait tips sehat dalam mengontrol hipertensi, Risma Aulia Magdalena mengungkapkan jika terdapat dua cara jitu yang dapat dilakukan yaitu dengan memastikan ketersediaan obat di rumah serta berhati-hati dalam menggunakan obat bebas. “Mengontrol tekanan darah secara teratur wajib dilakukan secara teratur karena tekanan darah tinggi sering terjadi tanpa gejala. Padahal tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi. Jadi selalu pastikan ketersediaan obat di rumah. Pastikan selalu agar tekanan darah dalam range normal yaitu 120/80 mmHg. Jika melebihi standar yang ada maka minumlah obat secara teratur sesuai anjuran dokter karena obat penting dalam menjaga tekanan darah tetap normal. Tak lupa pula selalu berhati-hati dalam penggunaan obat bebas yang beredar.” tambahnya (18/09/2024).
Selanjutnya Risma Aulia Magdalena menjelaskan tentang bagaimana cara mengendalikan hipertensi. “Hipertensi dapat dikendalikan dengan PATUH. P (Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter), A (Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur), T (Terapi diet dengan gizi seimbang), U (Upayakan aktivitas fisik dengan aman), H (Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya).” jelaskan Risma Aulia Magdalena. Tidak lupa Risma Aulia Magdalena juga memaparkan pencegahan hipertensi yaitu dengan CERDIK. C: Cek kesehatan secara rutin, E: Enyahkan asap rokok, R: Rajin Aktivitas Fisik, D: Diet seimbang, I: Istirahat cukup, K: Kelola stres. Sosialisasi ataupun edukasi kesehatan kali ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan sesi fotobersama sekaligus pembagian souvenir cantik. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)
- Maintenance Nasional Virtual Claim BPJS Kesehatan, Mohon Maaf Atas Pelayanan Kami Yang Tertunda
- Talkshow Interaktif tentang Rehabilitasi Penyintas Stroke bersama dr. Iriana Wahyu Nasifah, Sp.K.F.R
- RSDK Berbagi: Tips Sehat dan Bugar Selama Idul Adha dengan Aman Konsumsi Daging
- Tim Volley Putri RSDK Menang Walkout, Kami Siap Berikan Yang Terbaik
- Himbau Tingkatkan Kinerja & Kedisiplinan, RSDK Siap Melesat Dalam Melayani Masyarakat
- Filosofi Teratai 'Berbuat Dan Melayani Tanpa Rasa Pamrih' Terpampang Nyata di Paviliun Teratai RSDK
- Kunjungan Kerja Komisi IV DPRD kabupaten Bondowoso ke RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso
- Simak Penjelasan Perawatan Luka Pasca Melahirkan oleh Ummi Amanah, SST
- Off The Record Pembuatan Video Pelayanan Publik Hari Terakhir Berjalan Dengan Canda Riang
- Sholat Idul Adha RSDK Berjalan Lancar
- Paviliun Seruni Adakan Edukasi Kesehatan tentang Perawatan Metode Kanguru (PMK)
- Orientasi Umum Kedua Tenaga Kontrak BLUD Non PNS RSDK Berjalan Lancar
- Persiapkan Diri Canangkan Zona Integritas, RSDK Rapat Mempersiapkan Program Dan Dokumen
- Memperingati Hari Ginjal Sedunia Rsdk Adakan Penyuluhan Dan Pemeriksaan Gratis Di Car Free Day
- INFO PENTING
- Yuk Ketahui Kondisi Tubuhmu Dengan MCU Dalam Segmen Sharing Bersama Laboratorium RSDK
- RSDK Sekilas Info, Poli Rawat Jalan Tutup Sementara 16 September & Kembali Buka 17 September 2024
- Berjalan Efektif Skill Test Hari Kedua Yang Diikuti Oleh 6 Profesi Berbeda Di RSDK
- Rapat Koordinasi Monitoring Pelayanan Poli TB Paru-RO Berjalan Lancar
- RSDK Adakan Rapat Koordinasi
- Dikunjungi oleh : 758860 user
- IP address : 3.236.86.184
- OS : Unknown Platform
- Browser :