dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Saat ini, 35,6 juta orang didunia menderita demensia, perkiraan meningkat 65,7 juta pada tahun 2030 (WHO). Sekitar 1,8 juta orang di Indonesia menderita demensia menurut World Alzheimer Report tahun 2019, dan angka tersebut akan meningkat menjadi 7,5 juta orang pada 2050 dikarenakan pertambahan populasi lanjut usia. Setiap 3 detik, 1 orang di dunia mengalami kondisi demensia. Pada hari Rabu tanggal 18 September 2024 pukul 07.30 wib di ruang tunggu Poli Psikiatri telah diadakan sharing edukasi kesehatan penyakit demensia bersama Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember ( FK UNEJ), sebagai pemateri Setiatri Hudan Amili, S. Ked. Yang di damping oleh dokter Spesialis Kedokteran Jiwa yaitu dr. Dewi Prisca Sembiring, Sp. KJ.
“Demensia adalah suatu sindrom akibat penyakit atau gangguan otak yang biasanya bersifat kronik-progresif, dimana terdapat gangguan beberapa fungsi luhur, meliputi daya ingat, daya pikir, daya tangkap, orientasi, berhitung, kemampuan belajar, berbahasa dan daya nilai (judgement) “, jelas Setiatri Hudan Amili, S. Ked.
Demensia merupakan gangguan mental organik dimana gangguan mental tersebut berkaitan dengan kondisi medik/penyakit baik secara langsung atau tidak langsung menyebabkan disfungsi otak. Adapun faktor risiko seseorang dapat menderita demensia antara lain :
- Jarang berolahraga
- Makanan kolesterol tinggi
- Kadar gula tinggi
- Merokok, mengkonsumsi alcohol
- Keturunan
- Penyakit jantung
- Riwayat trauma kepala
- Berusia tua
Setiatri Hudan Amili, S. Ked. Menjelaskan cara mengurangi risiko demensia dengan menjaga Kesehatan jantung, berolahraga/produktifitas, bersosialisasi, makanan gizi seimbang, menstimulasi ptak, fisik, mental dan spiritual.
Adapaun tata laksana bagi penderita demensia adalah dengan cara farmakologi dan nonfamakologi. Farmakologi dengan terapi obat yang hanya mengurangi gejala seperti insomnia, ansietas, depresi, halusinasi/waham dan terapi penyakit penyebab demensia. Non farmakoterapi dengan cara mempertahankan kemampuan penderita yang masih tersisa dan meningkatkan kemadirian, menghambat progresivitas kemunduran kognitif, mengelola gangguan psikologik perilaku, bantuan emosional dan psidoedukasi keluarga. Jika ada keluarga yang mengalami gejala demensia atau pikun ddisarankan untuk langsung saja periksa ke poli psikiatri (jiwa) RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) Bondowoso untuk ditangani lebih lanjut’’ tambah Setiatri Hudan Amili, S. Ked. (PKRS/NUNIK)
- Mencegah Lonjakan Kenaikan Kasus DBD,RSDK adakan Edukasi Kesehatan Tentang Waspada Dengue Hemorrhagi
- Layanan Prima Instalasi Radiologi Dapat Menuju Angka Lebih Dari 1500 Pasien Setiap Bulannya
- Peresmian Kantin RSDK. Kantin Baru dengan Wajah Baru dan Faslitas yang Lengkap
- Pesan & Kesan 10 Karyawan Purnatugas RSDK Untuk Terciptanya Visi Utama RS
- RSDK Adakan Rapat Koordinasi
- Jadwal Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 2020/2021
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan September 2024, Simak dan Ketahui Jadwal Dokter Favoritmu
- PKRS Mengajak Seluruh Pegawai Untuk Melakukan Senam Peregangan di Tempat Kerja
- Perkuat Kesatuan Koordinasi Pelayanan Rujukan, RSDK-Dinkes Kunjungi Puskesmas Wringin & Pakem
- SKRINING KESEHATAN COVID-19
- Wajibkan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Menyeluruh, RSDK Siap Memberikan Pelayanan Terbaiknya
- RSDK Ajak Masyarakat Tonton Video Edukasi & Nyanyikan 6 Langkah Cuci Tangan Yang Benar
- 100 0rang Tenaga P3K Jawa Timur Ikuti Tes Kesehatan Di RSDK
- Suasana Pelaksanaan Tes Tulis
- 450 Karyawan Dan Karyawati Siap Tingkatkan Kualitas Mutu Layanan RS Usai Ikuti Kegiatan MOT di Yogya
- Poli Urologi Kenalkan Penyakit Pembesaran Kelenjar Prostat, Penyakit yang Sering Terjadi pada Pria
- Mendukung Pemberian Layanan Kesehatan Prima, Yuk Kenali Pelayanan Penunjang Yang Ada Di RSDK
- Ingatkan Core Value Pelayanan Kesehatan Utuh RSDK Terus Berbenah Untuk Masyarakat
- Dapatkan Informasi Kesehatan Terkini Di Mading RSDK Yang Tersebar Di Lingkungan RS
- Pelayanan Vaksinasi COVID-19 RSDK Aman dan Cepat
- Dikunjungi oleh : 758933 user
- IP address : 3.236.86.184
- OS : Unknown Platform
- Browser :