dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Pembedahan atau operasi adalah semua tindak pengobatan dengan menggunakan prosedur invasif, dengan tahapan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang ditangani. Pembukaan bagian tubuh yang dilakukan tindakan pembedahan pada umumnya dilakukan dengan membuat sayatan, setelah yang ditangani tampak, maka akan dilakukan perbaikan dengan penutupan serta penjahitan luka. Dalam tindakan pembedahan terdapat ancaman potensial maupun mental aktual pada integritas seseorang yang dapat membangkitkan reaksi stres fisiologis maupun psikologis. Alasan yang dapat menyebabkan kekhawatiran/ kecemasan pasien dalam menghadapi pembedahan antara lain nyeri setelah pembedahan, perubahan fisik, ruang operasi, peralatan pembedahan dan petugas, mati saat di operasi/ tidak sadar lagi, dan operasi gagal. Tak hanya itu Tarwoto dan Wartonah (2015) juga menyebutkan bahwa terdapat beberapa hal lainnya yang dapat menyebabkan kecemasan sebelum dilakukan pembedahan dan anestesi yaitu lingkungan yang asing, masalah biaya, ancaman akan penyakit yang lebih parah, masalah pengobatan, dan pendidikan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang matang sebelum dilakukan tindakan pembedahan atau operasi.
Sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan di pemerintahan kabupaten Bondowoso, tentunya RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) tidaklah asing dengan pelayanan tindakan pembedahan atau operasi. Setiap harinya dilakukan puluhan tindakan pembedahan atau operasi bersama para tenaga medis maupun tenaga kesehatan profesional didalamnya. Walaupun demikian, persiapan sebelum operasi terkadang masih dianggap remeh oleh masyarakat. Beberapa orang masih memiliki rasa takut dan kecemasannya tersendiri atas tindakan kesehatan yang akan dialaminya. Untuk itu, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) mengadakan sosialisasi kesehatan dengan tema Pentingnya Persiapan Sebelum Operasi agar masyarakat lebih mengetahui informasi teraktual dan semakin percaya kepada tenaga profesional terkait sehingga dapat mengurangi kecemasan sebelum dan saat melaksanakan tindakan pembedahan atau operasi.
Siaran radio interaktif kali ini dilakukan bersama Dokter Anestesi profesional RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) yaitu dr. Dian Ika Setyarini, Sp.An. pada hari Kamis tanggal 10 Agustus 2023 jam 10.00-11.00 WIB bersama LPPL Radio Mahardhika 91.9 FM. Produser siaran sekaligus pandusiar yang bertugas adalah Dewi Karya, S.Sos. "Sobat Mahardhika telah hadir di studio siaran interaktif 91.9 FM yaitu dr. Dian Ika Setyarini, Sp.An. Terimakasih banyak dokter telah bersedia hadir di sela-sela kesibukannya. Jarang-jarang bisa hadir nih sobat, karena tugas seorang dokter anestesi cukup padat akan jadwal persiapan operasi setiap harinya. Sebagian orang mungkin mengira bahwa pekerjaan seorang dokter anestesi hanya sebatas memberikan pembiusan. Padahal saya yakin terdapat lebih banyak tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh dokter anestesi. Oleh karena itu, sobat Mahardhika mari kita simak bersama penjelasan dari dr. Dian Ika Setyarini, Sp.An." ujar Dewi Karya, S.Sos.
"Dokter anestesi atau anestesiolog adalah dokter spesialis yang bertanggung jawab dalam proses pembiusan sebelum pasien menjalani operasi atau prosedur medis lainnya. Dokter spesialis ini juga memiliki keahlian dalam manajemen nyeri, penanganan kondisi darurat dan perawatan pasien kritis. Dokter anestesi sendiri merupakan bagian dari tim bedah yang bekerja sama dengan dokter bedah dan perawat dan bertugas untuk mempersiapkan berbagai hal sebelum operasi, memonitor kondisi pasien, memberikan pembiusan selama operasi, serta melakukan observasi pascaoperasi dan memastikan bahwa kondisi pasien tidak memburuk." jelaskan dr. Dian Ika Setyarini, Sp.An. Terkait peran dan tanggung jawab dari Dokter Anestesi atau Anestesiolog, dr. Dian Ika Setyarini, Sp.An pun menyebutkan beberapa hal dibawah ini:
- Manajemen praoperasi -> Dokter spesialis anestesi memiliki peranan penting dalam menentukan jenis anestesi yang paling aman dan sesuai dengan kondisi serta riwayat medis pasien yang akan menjalani operasi.
- Selama operasi -> Dokter anestesi berperan penting dalam membantu dokter bedah memberikan pembiusan selama operasi. Dokter anestesi juga akan memastikan pasien merasa nyaman dan tidak merasakan sakit ketika operasi berlangsung
- Pasca operasi -> Setelah operasi selesai, pemberian obat anestesi akan dihentikan dan pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan dan di lakukan observasi hingga sadar.
- Manajemen nyeri -> Penanganan kondisi darurat, misalnya henti jantung, bantuan napas, pemasangan infus di pembuluh darah besar
- Perawatan intensif dan kritis -> Selain dalam prosedur operasi, dokter anestesi juga memiliki tanggung jawab dalam memberikan penanganan pada pasien dengan kondisi kritis yang membutuhkan perawatan intensif (ICU). Misalnya perawatan pasien alat bantu napas (Ventilator).
Mendengar penjelasan dari dr. Dian Ika Setyarini, Sp.An., sontak Dewi Karya, S.Sos berdecak kagum. "Wah ternyata lebih kompleks daripada yang saya fikirkan sebelumnya. Lalu apakah sebelum menjalani tindakan pembedahan atau operasi ini, pasien boleh mengonsultasikan hal-hal yang dibutuhkan kepada dokter anestesi yang bertugas dokter?" tanya Dewi Karya, S.Sos. Mendengar pertanyaan dari Dewi Karya, S.Sos., dr. Dian Ika Setyarini, Sp.An., pun kembali menjelaskan bahwa Pada hari-hari sebelum operasi, akan ada jadwal bertemu dengan dokter anestesi di poli anestesi, tujuannya akan memastikan untuk apakah pasien layak menjalani operasi. Dokter Anestesi atau Anestesiolog akan mengajukan pertanyaan tentang kesehatan pasien secara keseluruhan, kondisi kesehatan tertentu yang sedang berlangsung, seperti penyakit jantung, diabetes, atau asma dan alergi. Obat-obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk obat resep, obat bebas resep, dan suplemen. Riwayat pribadi dan keluarga berkaitan dengan anestesi, untuk menentukan apakah pasien atau keluarga pernah mengalami masalah dengan obat anestesi sebelumnya.
"Dokter anestesi juga akan melakukan pemeriksaan fisik meliputi Jalan napas (gigi, tenggorokan, leher, dan saluran hidung), Jantung, Paru-paru, dan denyut jantung. Selain itu juga akan dilakukan beberapa pemeriksaan lainnya meliputi tes darah (laboratorium), sinar-X, USG dan elektrokardiogram (EKG) yang sangat diperlukan untuk persiapkan operasi dan pembiusan. Berdasarkan pemeriksaan tersebut diatas dokter akan merencanakan jenis pembiusan atau anestesinya. Contohnya, bius umum, bius regional atau kombinasi." jelaskan dr. Dian Ika Setyarini, Sp.An. Beliau juga menjelaskan bahwa sebelum operasi terdapat beberapa persiapan yang wajib dilakukan oleh pasien seperti:
- Puasa
- Tidur cukup
- Stop merokok dan alkohol
- Konsumsi makanan bergizi
"Jika saya simpulkan dokter, konsultasi bersama Dokter Anestesi ini memiliki banyak sekali manfaat. Jadi, sobat Mahardhika yang akan melakukan tindakan operasi atau pembedahan jangan sungkan untuk bertanya mengenai jenis anestesi apa yang akan diterima dan berapa lama obat anestesi bekerja. Cari tahu pula perlukah sobat Mahardhika berhenti mengonsumsi makanan atau minuman tertentu sebelum operasi dilakukan demi kelancaran operasi. Jangan lupa juga untuk mengetahui jenis anestesi apa yang akan diberikan dan apa saja efek sampingnya. Dengan begitu, sobat Mahardhika akan menjadi lebih siap dan tenang menjalani operasi serta jangan takut dibius ya." ujar Dewi Karya, S.Sos.
Antusiasme para pendengar dari kanal youtube maupun siaran radio sangatlah tinggi, hal ini dibuktikan dari banyaknya pertanyaan yang masuk baik via SMS, Whatsapp maupun via Youtube dari akun terkait seperti bapak Sutomo, ibu Ida, ibu Rindi, akun Lestari, akun Queenza, akun Safira, akun Nur aini dan masih banyak lagi. "Terimakasih ilmu seputar persiapan sebelum operasinya dokter, sangat bermanfaat sekali." ujar akun Nur aini di kanal live streaming youtube. Pelayanan anestesi di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) siap memberikan pelayanan terbaiknya untuk seluruh masyarakat bersama dr. Dian Ika Setyarini, Sp. An, dr. Anditya Wisnu Wardhana, Sp. An serta dr. Arinald Findasim Manopo, Sp. An. M.Ked. Klin. Yuk jangan ragu untuk mendapatkan pelayanan anestesi di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Saat ini tindakan pelayanan medis anestesi dapat sobat dapatkan melalui pembiyaan umum maupun BPJS Kesehatan. Selain itu RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) juga menerima pasien yang tercover program UHC bagi masyarakat yang tidak masuk dalam BPJS KIS maupun tidak mampu untuk membiayai pengobatan pelayanan kesehatan. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)
- Selamat Ulang Tahun Direktur RSDK dr. Yus Priyatna A., Sp.P.FISR
- Mengawali Bulan September dengan Peraturan Terbaru tentang Penggunaan Pakaian Dinas Lingkungan RSDK
- Semarak Kemerdekaan RSDK Adakan Berbagai Perlombaan
- RSDK-POLSEK: Ayo Sukseskan Percepatan Vaksinasi COVID-19
- Akreditasi dengan predikat PARIPURNA SNARS 1
- Operasi Prosedur Abdominoperineal Pertama di Kabupaten Bondowoso
- Meraih Gelar Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional, RSDK Patut Berbangga.
- Pelaksanaan Workshop Hari Ke - 1 Pengadaan Barang dan Jasa Pada Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD )
- Stock Darah Menipis, RSDK & PMI Adakan Donor Darah Di Aupa Puspa Indah
- Penyambutan Surveyor LARS DHP Dimeriahkan Oleh Singo Ulung dan Tari Tapay
- Bakti Sosial Operasi Katarak dan Pemberian Kacamata, Tali Asih Pelayanan Prima Untuk Masyarakat Bond
- Peringati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut, RSDK Adakan Siaran Radio Bertemakan Karies Gigi
- RSDK-Dinsos-Dinkes: Screening Kesehatan Persiapan Baksos Katarak Bersama Kemensos
- Yuk Kunjungi Sosial Media RSDK Untuk Mendapatkan Informasi Terbaru Yang Teraktual
- Badan Terasa Lebih Segar, Kemanfaatan Donor Darah Diakui Langsung Oleh Karyawan RSDK
- Jangan Percaya Hoaks, RSDK Himbau Jangan Memprovokasi Dan Terprovokasi
- Sambut HKN, Yuk Ketahui Peran RSDK Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju
- Inovasi Layanan PT POS Siap Antarkan Obatmu Menjadi Primadona Di Kalangan Masyarakat
- LAKIP 2016
- Suka Duka UPF Kesehatan Jiwa RSUD dr. H. Koesnadi
- Dikunjungi oleh : 803203 user
- IP address : 18.97.9.175
- OS : Unknown Platform
- Browser :