
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Masih menjadi topik hangat dalam pemberitaan terkait adanya kejadian bayi tertukar di salah satu kota di Indonesia. Peristiwa ini terjadi setahun yang lalu, namun salah satu pasangan suami istri baru melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian pada tanggal 18 Juli 2023. Namun kejadian dugaan tertukarnya bayi pada pasangan ini baru diketahui oleh pihak Rumah Sakit pada bulan Mei 2023. Setelah ditelusuri dengan seksama, memang terdapat dugaan kuat dikarenakan pada hari tersebut yakni setahun yang lalu tanggal 18 Juli 2022 terdapat dua proses persalinan dan kelahiran.
Di dalam dunia kesehatan, identifikasi pasien merupakan hal yang sangat penting dikarenakan termasuk ke dalam enam Sasaran Keselamatan Pasien (SKP). Selain ketepatan identifikasi pasien, juga terdapat lima sasaran penting lainnya meliputi peningkatan komunikasi efektif; peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medication); kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan serta pengurangan resiko pasien jatuh.
Dalam permasalahan kasus di atas, terdapat adanya kekeliruan dalam penerapan sasaran pertama dari Sasaran Keselamatan Pasien (SKP). Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien. Tujuan dilakukan identifikasi pasien adalah Tujuan dilakukan identifikasi pasien adalah untuk memastikan ketepatan pasien yang akan menerima layanan atau tindakan, serta untuk menyelaraskan layanan atau tindakan yang dibutuhkan oleh pasien. Selain itu untuk mendapatkan pelayanan atau pengobatan dan mencocokkan pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut. Mudah membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya, Mudah dalam proses administrasi untuk pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien, Mencegah kesalahan dan kekeliruan dalam proses pemberian pelayanan, pengobatan tindakan atau prosedur kepada pasien.
Lalu kapan waktu yang tepat dilakukan identifikasi pasien di Rumah Sakit? Proses identifikasi pasien perlu dilakukan sejak dari awal pasien masuk ke rumah sakit, yang kemudian identitas tersebut akan selalu dikonfirmasi dalam segala proses di rumah sakit, seperti saat sebelum memberikan obat, darah atau produk darah, sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan, sebelum memberikan pengobatan dan tindakan/prosedur. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa berakibat fatal jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi pasien seperti salah pemberian obat, salah pengambilan darah bahkan salah tindakan medis. Hal ini juga menjadi fokus penting dalam pelaksanaan apel pagi rutin pada hari Selasa tanggal 15 Agustus 2023 pukul 07.00-07.30 bersama dr. Moch. Jasin, Mkes selaku Wadir. Medik Dan Keperawatan sekaligus pembina apel.
"Identifikasi pasien haruslah dilaksanakan dengan baik. Saat ada ketidakcocokan apapun itu, maka segeralah untuk melakukan pengecekan ulang dan peng-konfirmasi-an kembali walaupun hanya terdapat perbedaan satu kata saja. Semua wajib di cek ulang. Pelaksanaan identifikasi pasien diwajibkan untuk dilakukan saat pertama kali kontak dengan pasien dan keluarga pasien. Caranya bisa dengan menggunakan verbal serta observasi berkas dokumen kependudukan." himbau dr. Moch. Jasin, Mkes
Beliau juga menjelaskan bahwa tata cara verbal untuk menanyakannya dengan menggunakan pertanyaan komunikatif. "Jangan menggunakan pertanyaan yang dapat dijawab hanya dengan jawaban ya atau tidak. Gunakan bahasa komunikatif yang dapat membuat pasien maupun keluarga pasien akhirnya menjawab dengan jawaban utuh walaupun singkat." ingatkan dr. Moch. Jasin, Mkes. Sebagai penutup, dr. Moch. Jasin, Mkes. juga kembali mengingatkan bahwa semua informasi tentang data identitas pasien bersifat rahasia dan tidak boleh diberikan kepada orang lain selain pasien itu sendiri. "Jaga baik-baik semua data pasien kita. Selain itu, saya juga menitipkan dan mengingatkan kembali bahwa nama baik instansi RSUD dr. H. Koesnadi harus kita jaga sebaik-baiknya dimanapun kita berada. Jadi jagalah hubungan baik bersama rekan-rekan sejawat, anak magang, hingga masyarakat." (PKRS/SWILING)

- Akreditasi RSU Dr. H Koesnadi
- Seluruh Keluarga Besar RSDK Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2023
- RSDK mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H
- RSDK, Dinkes, Puskesmas, Kita Adalah Kesatuan Dalam Organisasi Pelayanan Kesehatan
- Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Paru, RSDK Open Rekrutmen Penerimaan Dokter Spesialis Paru
- Hari Ketiga IHT Komunikasi Efektif, Penguatan Spiritualitas pada Pelayanan Prima, dan Penanganan Keg
- Launching Modular Operating Theater oleh Direktur RSDK
- Tandatangani Pakta Siap Akreditasi, RSDK Semakin Mantap Hadapi Akreditasi November Mendatang
- Perwakilan Tenaga Kesehatan Keperawatan Teladan Nomer 1 Jawa Timur Siap Melaju Ke Tingkat Nasional
- Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Jember
- RSDK Berbenah: Simak Alur Pendaftaran Terbaru di Instalasi Rawat Jalan
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Februari 2024, Simak dan Ketahui Jadwal Dokter Favoritmu
- Peringati Hari Gizi Nasional, RSDK Adakan Sosialisasi & Konsultasi Gizi Bersama Pasien
- RSDK Harapkan Tahun 2024 Dapat Terus Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan Untuk Masyarakat
- Semangat 45 Bulan Agustus, Pelayanan RSDK Harus Lebih Baik Dari Sebelumnya
- Pesan & Kesan 10 Karyawan Purnatugas RSDK Untuk Terciptanya Visi Utama RS
- RSDK Adakan Edukasi Kesehatan yang Berjudul "Gagal Jantung dan Penatalaksanaannya"
- LAKIP 2016
- WAKIL BUPATI BONDOWOSO : PEREKRUTAN PEGAWAI DI RSU Dr. H. KOESNADI BEBAS PRAKTEK TITIPAN
- Tim Volley Putri RSDK Menang Walkout, Kami Siap Berikan Yang Terbaik
- Dikunjungi oleh : 1013240 user
- IP address : 216.73.216.185
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0