dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Pada tahun 2021, lebih dari setengah miliar manusia dari seluruh dunia hidup dengan diabetes. Berdasarkan data Kemenkes RI, tepatnya 537 juta orang mengidap diabetes. Jumlah ini diproyeksikan akan mencapai 643 juta pada tahun 2030, dan 783 juta pada tahun 2045. Selain jumlah penyandang diabetes yang besar, diperkirakan jumlah orang dengan kadar glukosa darah yang mulai meningkat atau pada fase prediabetes, yaitu toleransi glukosa terganggu pada tahun 2021 ini berjumlah sekitar 541 juta. Sementara itu di Indonesia, diperkirakan populasi diabetes dewasa yang berusia antara 20-79 tahun adalah sebanyak 19.465.100 orang. Dengan kata lain, jika dihitung pada kelompok usia 20-79 tahun ini berarti 1 dari 9 orang dengan diabetes. Kasus diabetes tidak hanya terjadi pada orang dewasa, berdasarkan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) menyebutkan bahwa prevalensi kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada bulan Januari 2023. Pada anak, kasus diabetes yang banyak ditemukan adalah tipe 1. Sedangkan, diabetes tipe 2 sebanyak 5-10% dari keseluruhan kasus diabetes anak. Maka dari itu, RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso mengadakan edukasi kesehatan tentang Diabetes Mellitus atau yang biasa disebut dengan Kencing Manis yang dilaksanakan pada hari Kamis, 2 November 2023 pukul 12.00 – 13.00 WIB bertempat di ruang tunggu Paviliun Bougenville. Pemateri yang bertugas yaitu Abdul Rasyid, S.Kep selaku perawat Paviliun Bougenville RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso.
“Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit dimana kadar gula dalam darah tinggi karena tubuh tidak mampu menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif. Gejala DM meliputi mudah haus, mudah lapar, sering kencing, luka sulit sembuh, berat badan menurun, mata kabur, sering kesemutan, dan mudah mengantuk. Seseorang dikatakan DM apabila mengalami gejala-gejala tersebut dan memiliki pemeriksaan gula darah acak ≥ 200 mg/dl atau gula darah puasa ≥ 126 mg/dl. Namun meskipun tidak mengalami gejala-gejala tersebut, seseorang juga bisa diindikasikan DM apabila memiliki pemeriksaan gula darah 2JPP≥ 200 mg/dl,” jelas Abdul Rasyid, S.Kep.
Selain itu, Abdul Rasyid, S.Kep juga menjelaskan faktor-faktor risiko DM meliputi:
- Usia > 40 tahun
- Kegemukan
- Tekanan darah tinggi
- Riwayat keluarga diabetes mellitus
- Riwayat diabetes pada kehamilan
- Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir > 4000 gram
- Riwayat infeksi
- Riwayat penggunaan kortikosteroid
DM merupakan penyakit seumur hidup, namun dapat dikontrol sehingga tidak menyebabkan penderita sakit dan menjadi komplikasi. Abdul Rasyid, S.Kep memaparkan 5 pilar pengobatan untuk DM yaitu penyuluhan tentang diabetes, pengaturan makan (diet), latihan jasmani (olah raga), obat-obatan DM, observasi/kontrol penyakit rutin dan kadar gula darah.
Masyarakat tampak bersemangat dan sangat antusias mendengarkan penjelasan dari Abdul Rosyid, S.Kep. Hal ini terlihat jelas dari aktifnya masyarakat untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada petugas pemateri. Seperti ibu Mursiyam. “Bagaimana cara mencegah DM pada orang sehat?”. Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Abdul Rasyid, S.Kep. “Cara mencegah DM yaitu dengan menjaga pola makan yang baik, olah raga teratur, menghindari stres, istirahat yang cukup dan melakukan cek kesehatan secara rutin ke dokter,” ucap Abdul Rosyid, S.Kep.
Pertanyaan selanjutnya diberikan oleh ibu Seruji, “Bagaimana cara mencegah adanya komplikasi pada penderita DM?”. Abdul Rosyid, S.Kep menjawab, “Cek gula darah teratur untuk orang yang beresiko DM dan menerapkan pola hidup benar sesuai 5 Pilar DM,” jelas Abdul Rasyid, S.Kep.
Pertanyaan terakhir diberikan oleh ibu Asmari, “Apa saja makanan yang harus dihindari agar tidak terkena DM?”. Abdul Rosyid, S.Kep menjawab, “Makanan yang harus dihindari antara lain mengkonsumsi gula pasir dan gula merah secara berlebihan, mengkonsumsi abon,dendeng, sirup, selai, es krim, permen, alkohol, kecap, durian, nangka, alpukat, kurma, tape. Pada penderita diabetes harus mentaati diet yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan demi kesembuhan dan keselamatan pasien,” tutur Abdul Rasyid, S.Kep.
Sosialisasi ataupun edukasi kesehatan kali ini berjalan dengan lancar. Panitia juga membagikan leaflet dan souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu ibu Mursiyam, ibu Seruji dan ibu Asmari. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/FREA)
- Nakes Teladan, Contoh Pemberi Pelayanan Kesehatan
- Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Mudah, Cepat dan Praktis, RSDK Adakan Edukasi Seputar Registrasi mela
- Tumbuhkan Kekompakan Dan Kerja Sama Tinggi, Instansi Kesehatan Se-Bondowoso Ikuti Lomba Tarik Tamban
- RSDK-POLSEK: Ayo Sukseskan Percepatan Vaksinasi COVID-19
- In-House Training Komunikasi Efektif Media Motivator untuk Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Pasi
- Maintenance Nasional Virtual Claim BPJS Kesehatan, Mohon Maaf Atas Pelayanan Kami Yang Tertunda
- Hari Otonomi Daerah Tahun 2024 Bertema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau & Lingkunga
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Agustus Minggu Ketiga, Simak dan Cari Tau Jadwal Dokter Favori
- Pengumuman Lomba RSDK dalam Rangka Memperingati HUT RI-ke77
- Tingginya Prevalensi Katarak di Indonesia, RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Bertemakan Katarak
- Kendala Kecil, Tak Surutkan Antusiasme Ikuti ATP
- Permudah Layanan Kesehatan Dengan Menggunakan Mobile JKN Online, BPJS Kesehatan Kunjungi RSDK
- Exit Conference - Mengetahui Kekuatan dan Kelemahan RSDK dalam Hadapi Akreditas
- Peringati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut, RSDK Adakan Siaran Radio Bertemakan Karies Gigi
- Berisiko Terpapar Virus Hepatitis B Tenaga Medis & Tenaga Kesehatan RSDK Lakukan Vaksinasi
- Sharing Permasalahan Rujukan & FKTP Di Puskesmas Jambesari & Grujugan Dipenuhi Canda Tawa
- Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Petugas Penyuluh Kesehatan, PKRS RSDK Adakan In House Training
- Ikuti Pawai Budaya RSDK-Dinkes Usung Tema Nusantara Baru, Indonesia Maju Bersama Para Tenakes
- Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Paru, RSDK Open Rekrutmen Penerimaan Dokter Spesialis Paru
- Peringati Hari Santri Nasional, RSDK Kenakan Baju Santri Saat Kerja
- Dikunjungi oleh : 735028 user
- IP address : 44.222.82.133
- OS : Unknown Platform
- Browser :