large image
DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
ALUR PENDAFTARAN ONLINE POLI PSIKIATRI/ JIWA
Maklumat Pelayanan
Mobile JKN
Alur Pendaftaran Rawat Jalan
Jadwal Dokter
MAMA ASI (Media Informasi dan Edukasi Pasien Pskiatri) >>> bit.ly/MAMA_ASI
Layanan Pengaduan
Nomer Informasi
CALL CENTER IGD
  • (0332) 421710
  • (0332) 421974
  • (0332) 422038
KRITIK DAN SARAN
Miliki Alat Canggih Tingkatkan Derajat Kesehatan Bondowoso Dan Sekitarnya, Instalasi Radiologi Adaka
Kategori Berita | Diposting pada : 2024-05-29 -|- 09:50:00 oleh Admin

RSDK hari ini. Rumah Sakit (RS) menurut World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia merupakan institusi yang berfokus pada bidang kesehatan dan sosial dengan menyediakan perawatan penyakit yang komprehensif, pencegahan serta pengobatan terhadap penyakit yang diberikan kepada masyarakat umum. Rumah Sakit (RS) juga menjadi training center untuk tenaga kesehatan dan sebagai sentra penelitian medis. Berdasarkan Permenkes RI No. 340 tahun 2010 dijelaskan bahwa Rumah Sakit (RS) merupakan Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, dan sarana penunjang lainnya. Rumah Sakit (RS) menyediakan berbagai macam pelayanan medis salah satunya pelayanan instalasi radiologi. Instalasi Radiologi merupakan salah satu instalasi penunjang medis yang memberikan layanan pemeriksaan radiologi dengan hasil berupa foto atau imaging untuk membantu dokter yang merawat pasien dalam penegakan diagnosis. Permenkes No. 780 tahun 2008 menyebutkan bahwa tujuan dari pelayanan radiologi ini yaitu memberikan pelayanan pemeriksaan berupa hasil foto yang dapat mempermudah spesialis radiologi untuk menegakkan suatu diagnosis penyakit dan merawat pasien sehingga dapat ditentukan perencanaan pengobatan bagi pasien tersebut dengan lebih akurat, tepat dan optimal.


 peny radiologi mei24


Di dalam instalasi radiologi terdapat beberapa Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil seperti Dokter radiologi, tenaga radiographer serta tenaga keperawatan terampil dan yang telah tersertifikasi dalam penggunaan alat-alat radiologi. Dokter radiologi adalah seorang ahli radiologi atau radiolog. Dokter radiologi akan membantu pasien dalam melakukan pemeriksaan radiologi dengan tujuan melihat apakah ada masalah kesehatan dalam tubuh pasien, agar dapat segera ditegakkan diagnosanya dan dapat diarahkan pada pengobatan yang dibutuhkan oleh pasien. Peran ahli radiologi sangat penting dalam sektor kesehatan, karena keahliannya dibutuhkan untuk memberikan bantuan kepada pasien, apabila ada masalah-masalah kesehatan atau kondisi medis lainnya yang berkaitan dengan pembedahan, kebidanan, perawatan pada penyakit kanker, pengobatan darurat, penyakit menular dan banyak yang lainnya.Sedangkan radiografer adalah tenaga kesehatan yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan Pelayanan Radiologi di unit pelayanan kesehatan. Radiografer merupakan tenaga kesehatan yang memberi kontribusi bidang Radiologi dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan lebih banyak didayagunakan dalam upaya pelayanan kesehatan, utamanya pelayanan kesehatan yang menggunakan peralatan atau sumber yang mengeluarkan radiasi pengion dan non pengion. Secara garis besarnya tugas utama dari radiografer adalah sebagai berikut



  1. Menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bidang Radiologi sebatas kewenangan dan tanggung jawabnya.

  2. Melakukan Pelayanan Radiologi (Radiodiagnostik dan Radioterapi) di Sarana Pelayanan Kesehatan.

  3. Melakukan pelayanan pendidikan bidang Radiologi (Radiodiagnostik dan Radioterapi).

  4. Menjamin akurasi dan keamanan tindakan proteksi radiasi dalam pemeriksaan Radiologi sesuai asas proteksi radiasi.

  5. Melakukan tindakan Jaminan dan Kendali Mutu peralatan Radiologi yang sederhana dan sifatnya terbatas


Tak hanya dilengkapi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil namun juga dilengkapi oleh alat-alat yang canggih. Saat ini alat-alat radiologi adalah alat diagnostik yang sangat diperlukan dalam perawatan medis. Jenis citra yang digunakan untuk kepentingan diagnosa penyakit dihasilkan dari peralatan medis seperti X-ray, USG (Ultrasonography), CT (Computed Tomography) scanner, MRI (Magnetic Resonance Imaging), PET (Positron emission Tomography). Keseluruhan alat ini merupakan alat yang menggunakan dan memanfaatkan radiasi sinar X. Pemanfaatan sinar X awalnya dilakukan atas jasa dari Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895. Penemuan sinar-X ini dipengaruhi oleh hasil percobaan sebelumnya dari J.J. Thomson mengenai tabung katoda dan Heinrich Hertz tentang foto listrik. Kedua percobaan tersebut mengamati gerak electron yang keluar dari katoda menuju ke anoda yang berada dalam tabung kaca yang hampa udara. Sinar-X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya, dan sinar ultraviolet, dengan panjang gelombang yang sangat pendek. Dalam 15 tahun terakhir, teknik pencitraan yang canggih dalam neuroradiology memberikan data yang sangat penting dari otak seperti metabolit dengan spektroskopi MR, mikrovaskularitas dengan pencitraan perfusi, integritas materi putih dengan pencitraan tensor difusi dan jaringan korteks dengan pencitraan fungsional. Teknik ini dilakukan untuk pemantauan pada pasien onkologis dan evaluasi pra operasi serta diagnosis dini stroke.


 peny radiologi mei24a


Banyak manfaat dari prosedur yang memanfaatkan radiasi. Prosedur ini sudah berkembang dan diterima dengan baik oleh masyarakat yang berprofesi di bidang medis dan masyarakat luas. Di sisi lain, terdapat risiko yang terkadang merugikan yang sulit untuk diperkirakan dan diukur. Beberapa pasien salah menafsirkan risiko radiasi dan menolak pemeriksaan yang bermanfaat atau berpotensi menyelamatkan nyawa karena takut akan radiasi. Ada bukti yang menjelaskan risiko yang ditimbulkan tidak akan merugikan pasien, bahkan ketika risiko ini dijelaskan kepada pasien dalam kelompok usia yang peka terhadap radiasi. Dalam usaha memberikan edukasi informasi secara benar terkait layanan radiologi dan penggunaan sinar radiasi dalam pemanfaatan layanan kesehatan, maka RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dengan tema “Instalasi Radiologi” yang diadakan pada hari Rabu tanggal 29 Mei 2024 pukul 08.30-09.30 WIB di depan ruang tunggu poli Bedah Instalasi Rawat Jalan. Pemateri yang bertugas kali ini adalah Hartono Zupriady, STr. Kes (Rad) selaku Ka.ur Instalasi Radiologi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK).


“Instalasi Radiologi adalah salah satu Instalasi Penunjang Medis yang ada di RSUD dr H Koesnadi (RSDK). Pelayanan di Instalasi Radiologi ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu menegakkan diagnose dan intervensi. Melalui pelayanan Radiologi dapat memberikan gambaran anatomi tubuh yang ditampilkan dalam bentuk film radiografi, kertas dan CD. Lokasi instalasi pelayanan radiologi di RSUD dr H Koesnadi (RSDK) saat ini terbagi ke dalam 3 area utama yaitu Radiologi IGD (beroperasi selama 24 jam) berada di sisi kiri sebelah timur dari gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk melayani pasien foto X-ray dan CT Scan, Radiologi Dahlia berada di belakang pavilion rawat inap Dahlia untuk melayani pasien USG, Panoramik gigi, Mammografi dan Cito bed, sedangkan Radiologi Lama berada di belakang ruang Laboratorium Klinik untuk melayani pasien kontras x-ray serta pasien poli ParuInstalasi Radiologi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) memiliki tenaga medis dan tenaga kesehatan terampil professional mulai dari 2 orang Dokter Spesialis Radiologi, 14 orang tenaga radiografer, serta 3 orang petugas administrasi yang keseluruhannya siap mendukung terciptanya visi utama terwujudnya Rumah Sakit (RS) yang terpercaya dan bermartabat dengan pelayanan kesehatan yang bermutu.” ungkap Hartono Zupriady, STr. Kes (Rad) selaku Ka.ur Pelayanan  Radiologi (29/05/2024).


 peny radiologi mei24b


“Tak hanya didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) terampil yang professional, Instalasi Radiologi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) juga didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup canggih dan modern. Saat ini terdapat oleh enam alat radiografi canggih dalam menunjang pemeriksaan yang ada meliputi pemeriksaan X-RAY dengan kontras dan tanpa kontras, pemeriksaan CT SCAN (Computed Tomograpy), pemeriksaan USG (ultrasonography), pemeriksaan dental panoramic, pemeriksaan mammografi, serta pemeriksaan C-ARM.” jelaskan Hartono Zupriady, STr,Kes (Rad). Lalu apa saja kegunaan dari seluruh alat canggih yang ada di Instalasi Radiologi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK)? Berikut adalah penjelasannya



  1. Pemeriksaan Radiologi X-RAY Tanpa Kontras merupakan pemeriksaan radiologi sederhana menggunakan sinar–x dengan berbagai posisi pemeriksaan sesuai permintaan utk menegakan diagnose klinis misalnya thora, abdomen, extremitas, skull, sinusitis, lumbal dll

  2. Pemeriksaan Radiologi X-RAY Dengan Kontras merupakan pemeriksaan radiologi dengan menggunakan sinar –x yang di rubah dalam bentuk video dibantu pemakaian obat-obatan atau kontras untuk menghasilkan citra gambaran anatomi yang jelas. Misalnya IVP, Uretrografi, oesophagogram, lopografi, UGI dll

  3. CT SCAN (Computed Tomograpy) merupakan prosedur pemeriksaan radiologi dengan menggunakan peralatan berteknologi tinggi dengan cara menggabungkan serangkaian gambar irisan objek tubuh yang diperiksa dan dapat dilihat dari berbagai sudut sesuai anatomi tubuh yang dicurigai terdapat kelainan.

  4. USG (ultrasonography) merupakan prosedur pemindaian dengan menggunakan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi. Tujuan USG adalah untuk menghasilkan gambar organ tubuh bagian dalam.

  5. Panoramic merupakan pemeriksaan penunjang berupa bentuk foto X-ray untuk mendapatkan gambaran gigi dan jaringan lunak di sekitar mulut secara menyeluruh dalam satu kali pemeriksaan

  6. Mammografi merupakan tes pemindaian untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan sinar-X. Pemeriksaan medis ini digunakan untuk mendeteksi lebih dalam kelainan pada payudara.

  7. C-ARM merupakan mesin radiografi yang berbentuk seperti huruf C yang dapat memancarkan sinar-X untuk memindai kondisi pasien. Hasil pemindaian yang dihasilkan alat ini kemudian akan dikirim ke monitor dan unit komputer agar dapat diperiksa kembali oleh dokter. Alat ini digunakan untuk membantu berbagai prosedur dalam dunia medis. Biasanya alat ini terdapat di ruang Cathlab, Kamar Operasi ataupun tindakan ESWL yang memerlukan bantuan alat C-Arm.


“Kebanyakan masyarakat takut ketika mendengar akan dibutuhkan layanan penunjang medis di Instalasi Radiologi. Mendengar istilahnya saja yang berasal dari bahasa Latin, “radius” yang berarti “sinar” dan “logos” yang berarti “ilmu”. Lalu mulai berfikir akan digunakan sinar radiasi yang sangat membahayakan seperti yang banyak dijelaskan dalam banyak media informasi. Jadi sebenarnya bapak dan ibu sekalian tidak perlu takut karena dalam layanan Instalasi Radiologi sudah terstandarisasi dan memiliki prosedur sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga semua tata laksana kegiatan layanan medis yang digunakan aman dan tidak membahayakan untuk pasien.” ujar Hartono Zupriady, STr,Kes (Rad). Beliau juga mengungkapkan jika tidak ada batasan dalam kuantitas penggunaan layanan medis radiologi. “Layanan ini akan diberikan jika pasien dirasa oleh Dokter yang bertanggung jawab membutuhkan penguatan dugaan dalam proses diagnose dan intervensi. Lalu apakah pasien bisa melaksanakan layanan radiologi tanpa surat rekomendasi dari Dokter? Jawabannya adalah boleh namun dengan tujuan khusus untuk mengikuti kegiatan tertentu yang berfungsi sebagai proses skrining kesehatan, contohnya adalah calon tenaga haji dan umroh hingga calon pekerja instansi tertentu.” ungkapnya.


Hartono Zupriady, STr,Kes (Rad) juga mengungkapkan bahwa tidak hanya pasien sadar yang harus mendatangi Instalasi Radiologi, namun terdapat pula kasus tenaga radiografer yang mendatangi pasien secara langsung di tempatnya. “Untuk pasien tidak sadarkan diri atau dalam kondisi koma, keadaan anatomis fungsional tubuhnya akan selalu dipantau perkembangannya oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, layanan medis radiologi terkadang akan digunakan setiap hari. Apakah berbahaya? Tentu saja tidak karena semua sudah diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Terkhususkan kondisi ini kami menggunakan asas justifikasi atau dilihat dari kebermanfaatannya. Asas ini menghendaki agar setiap kegiatan yang dapat mengakibatkan paparan radiasi hanya boleh dilaksanakan setelah dilakukan pengkajian yang cukup mendalam dan diketahui bahwa manfaat dari kegiatan tersebut cukup besar dibandingkan dengan kerugian yang dapat ditimbulkannya.” jelasnya. Selain asas justifikasi, falsafah proteksi penggunaan radiasi juga menggunakan asas optimusasi serta asas pembatasan dosis perorangan, berikut penjelasannya



  1. Asas optimusasi atau ALARA atau as low as reasonably rchieveble -> Asas ini menghendaki agar paparan radiasi yang berasal dari suatu kegiatan harus ditekan serendah mungkin dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial. Dalam penyusunan program proteksi radiasi, asas optimalisasi berarti semua komponen program dipertimbangkan dengan seksama, termasuk tingkat biaya yang terjangkau.  Suatu program proteksi dikatakan memenuhi asas optimisasi apabila semua komponen dalam program tersebut disusun dan direncanakan sebaik mungkin dengan memperhitungkan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomi

  2. Asas pembatasan dosis perorangan -> Asas ini menghendaki agar dosis radiasi yang diterima oleh seseorang dalam menjalankan suatu kegiatan tidak boleh melebihi nilai batas yang telah ditetapkan oleh instansi yang berwenang. Dengan menggunakan program proteksi radiasi yang disusun secara baik, maka semua kegiatan yang mengandung risiko paparan radiasi cukup tinggi dapat ditangani sedemikian rupa sehingga tidak melampaui nilai batas dosis yang ditetapkan.


 peny radiologi mei24c


Kegiatan sosialisasi ataupun penyuluhan kesehatan kali ini berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu ibu Maymunah, bapak Subahar serta ibu Sunar. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Jayalah dan penuh akan semangat RSUD dr. H. koesnadi (RSDK) terutama Instalasi Radiologi. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)

Baca Juga Berita Lainnya
Poling

Bagaimana pelayanan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso...?

Sangat Baik
Tidak Baik
Cukup
Kurang

Lihat Hasil Polling
Zona Integritas RSU dr. H. KOESNADI Bondowoso

Alur Pendaftaran RWJ

TRAILER ACARA K3RS RSUD dr. H. KOESNADI

Acara K3RS "Sosialisai Program Manajemen Fasilitas dan Kesehatan"

HIMBAUAN PENERAPAN 6 M

TRAILER ATP (Anjungan Transfer Pengetahuan)

STATISTIK PENGUNJUNG
  • Dikunjungi oleh : 830438 user
  • IP address : 18.97.14.80
  • OS : Unknown Platform
  • Browser :
GALERI KEGIATAN TERBARU