
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit yang ditularkan melalui tangan. Direktur Kesehatan Lingkungan Vensya Sitohang mengatakan mencuci tangan dengan sabun adalah cara termurah dan paling efektif untuk menurunkan penyakit diare hingga 30% dan ISPA hingga 20%. Dua penyakit tersebut merupakan penyebab utama kematian anak Balita di Indonesia. Pada kesempatan kali ini, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) mengadakan sosialisasi kesehatan bertemakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada hari Jum’at tanggal 18 Agustus 2023 pukul 08.00 – 09.00 WIB bertempat di ruang tunggu Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Radiologi dan Instalasi Famasi. Bertugas sebagai pemateri atau pengedukasi kesehatan yaitu Mila Kumala, S.KM selaku Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).
Pada tahun 2020, seluruh dunia mengalami pandemi COVID-19 dan salah satu penyebaran penyakit tersebut karena virus atau bakteri yang menempel pada tangan dan pencegahan melalui Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Selama masa pandemi, pemerintah berusaha mencegah penyakit tersebut dengan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) setiap saat dan setiap waktu pada seluruh lapisan masyarakat sehingga bukan hal yang baru lagi untuk mempraktekkannya di masyarakat. Akan tetapi, di masa endemik saat ini perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sudah mulai terlupakan padahal setiap orang diharuskan mencuci tangan dengan sabun secara teratur dan mengikuti langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
Mila Kumala, S.KM menjelaskan terdapat enam langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dalam memastikan agar tangan menjadi bersih. Ingat saja TE-PUNG-SELA-CI-PU-JUNG untuk memudahkan masyarakat dalam mengingat seluruh langkah yang ada :
- Gosok kedua TElapak tangan
- Gosok PUNGgung dan sela-sela jari tangan kiri dan kanan secara bergantian
- Gosok kedua telapak tangan dan SELA jari
- Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunCI
- Gosok ibu jari kiri berPUtar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
- Gosokkan dengan memutar uJUNG jari-jari tangan di telapak tangan kiri, begitupun sebaliknya.
“Selain enam langkah Cuci Tangan Pakai Sabun, jangan lupa untuk menginga lima momen penting wajib cuci tangan diantaranya sebelum dan sesudah makan, sebelum menyentuh mata, hidung dan mulut, sebelum dan sesudah mengganti luka maupun perban, sesudah dari toilet dan setelah membuang ingus kotoran dari hidung” tambahnya.
Masyarakat tampak bersemangat dengan antusiasme tinggi dalam mengikuti sosialisasi dan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Hal ini terlihat jelas dari aktifnya masyarakat dalam memberikan feed back dan beragam pertanyaan pada pemateri dalam hal merefresh materi-materi yang sebenarnya pada saat pandemik telah menjadi bahasan topik yang sudah tak asing lagi. Adapun beberapa pertanyaan yang terlontar dari ibu Supiani, bapak Misyan dan bapak Ahmadi. Ibu Supiani yang berdomisili di kelurahan Blindungan menanyakan kapan saja waktu yang tepat untuk melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). "Apakah perlu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada saat tangan tampak kotor saja?" ujar ibu Supiani.
Pertanyaan ibu Supiana memang terlihat sangat ringan akan tetapi memiliki makna yang dalam. Mila Kumala, S.KM pun menjelaskan secara detail bahwa virus atau bakteri yang menempel pada tubuh terlihat kasat mata. Oleh karena itu diharapkan agar dapat mencuci tangan walaupun tangan secara visual tampak bersih. "Jangan lupa untuk selalu cuci tangan dalam 5 momen yang sudah saya jelaskan tadi” ingatkan Mila Kumala, S.KM.
Pertanyaan selanjutnya diberikan oleh bapak Misyan dari kelurahan Dabasah yang juga memiliki antusiasme tinggi dari awal sosialisasi ini. “Apakah cuci tangan menggunakan hand sanitizer dapat mempengaruhi kelembapan tangan?”. ungkapnya. Bukan tanpa alasan beliau menanyakan pertanyaan tersebut. Bapak Misyan mengaku bahwa tangan beliau terasa kering selama ini dikarenakan terbiasa menggunakan hand sanitizer dan menganggap cukup menggunakan hand sanitizer agar tangan selalu bersih. Hal tersebut langsung mendapat jawaban dari Mila Kumala, S.KM. “Handsanitizer memiliki kandungan alkohol didalamnya sehingga tidak dianjurkan digunakan terus menerus, maka dari itu kami menganjurkan masyarakat untuk tetap Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan air mengalir agar jumlah bakteri yang ada di tangan dapat berkurang.” jelasnya.
Bapak Ahmadi dari Kecamatan Tapen menutup sesi pertanyaan dari masyarakat dalam sosialisasi kesehatan pada hari ini. “Apakah enam langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) harus mengikuti hitungan empat kali kanan dan kiri? Mohon penjelasannya”. Mila Kumala, S.KM menjelaskan bahwa dalam kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) minimal dilakukan empat kali pada masing-masing sisinya yaitu sisi kanan dan kiri. Jika lebih dari empat kali juga tidak apa-apa. Namun yang perlu diingat adalah setelah hitungan keempat tersebut berdasarkan hasil dari penelitian telah menunjukkan bahwa efektif dalam menghilangkan bakteri yang ada di tangan. Jadi percuma kalau kita cuci tangan hanya sekali dan di satu sisi saja dikarenakan bakteri masih tetap ada di tangan kita”, imbuhnya.
Kegiatan sosialisasi ataupun edukasi kesehatan kali ini berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu ibu Supiani, bapak Misyan dan bapak Ahmadi. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/EKIN)

- Penuh Ketulusan Dalam Keberkahan Hari Yang Suci, RSDK Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H
- RSDK Adakan Edukasi Kesehatan yang Berjudul "Gagal Jantung dan Penatalaksanaannya"
- Instalasi Dialisis RSDK, Tunjukkan Profesionalitas Dalam Pelayanan Primanya
- Endoskopi RSDK Siap Untuk Mengecek Kondisi Saluran Cernamu Dapat Dicover Oleh Asuransi Kesehatan
- Kegiatan Pembinaan Wilayah Jejaring Rujukan RSDK-Dinkes Upayakan Percepatan Penurunan AKI dan AKB
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Mohon Maaf Lahir Dan Batin
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan April 2024, Simak dan Ketahui Jadwal Dokter Favoritmu
- Shooting Video Edukasi Code Blue Berjalan Lancar
- RSDK Terus Dukung Upaya Percepatan Pencapaian Vaksinasi Dosis Keempat COVID-19
- Filosofi Teratai 'Berbuat Dan Melayani Tanpa Rasa Pamrih' Terpampang Nyata di Paviliun Teratai RSDK
- 2,9 Juta Warga Indonesia Alami Stroke Tiap Tahunnya, RSDK Adakan Siaran Radio Interaktif
- RSDK Adakan Sosialisasi Kesehatan Pentingnya Persiapan Sebelum Operasi Bersama Radio Mahardhika
- RSDK Adakan Sosialisasi Tata Cara Registrasi Mobile JKN
- Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Poli Psikiatri Adakan Ngopi Jiwa
- Penyerahan Sertifikat Agent Of Change Zona Integritas RSDK Berjalan Lancar
- CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RSU Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO TAHUN 2016
- RSDK Mengucapkan Selamat Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke-78
- Ujung Tombak Pusat Komunikasi Utama, Front Office RSDK Siap Berikan Layanan Terbaiknya
- Kunjungan Putra Putri Beserta Cicit Dari Pendiri RSU Dr. H. Koesnadi BONDOWOSO
- Pengumumuan hasil seleksi kelengkapan administrasi TENAGA COVID 19
- Dikunjungi oleh : 849321 user
- IP address : 18.97.9.174
- OS : Unknown Platform
- Browser :