dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Dikutip dari laman resmi worldometers diketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 283.890.183 jiwa per Kamis tanggal 5 September 2024 berdasarkan penjabaran data terkini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jumlah penduduk Indonesia tersebut setara dengan 3,47% dari total penduduk dunia dimana Indonesia menempati peringkat ke-4 dalam daftar negara (dan dependensi) berdasarkan jumlah penduduk. Kepadatan penduduk Indonesia adalah 156 per Km 2 (405 orang per mi 2) dengan total luas daratannya 1.811.570 Km2 (699.451 mil persegi). Untuk kabupaten Bondowoso sendiri tercatat sekitar 774.907 penduduk laki-laki dan 384.894 penduduk perempuan (ms.zhujiworld.com). Dengan banyaknya jumlah penduduk, sudah tentu kebutuhan akan darah juga tinggi. Berdasarkan standart World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia jumlah minimal untuk memenuhi kebutuhan akan darah yaitu sekitar 2 persen dari jumlah penduduk yang ada.
Darah sangatlah penting bagi manusia, tanpa darah tubuh manusia tidak dapat berfungsi dengan normal. Fungsi darah diantaranya mengatur suhu tubuh; melindungi tubuh dari penyakit, infeksi dan benda asing melalui sel darah putih; menghilangkan produk limbah seperti karbondioksida, urea dan asam laktat; menyediakan nutrisi penting untuk sel seperti asam amino, asam lemak dan glukosa serta memasok oksigen ke sel dan jaringan. Dengan segala fungsi utama yang ada, maka peranan dan ketersediaan darah dalam tubuh sangatlah penting adanya. Normalnya, volume darah yang beredar di dalam tubuh adalah sekitar 8% dari berat badan. Rata-rata orang dewasa dalam keadaan sehat memiliki darah sekitar 5 liter. Namun terdapat beberapa kondisi yang mengakibatkan tubuh tidak memiliki cukup volume darah dalam tubuhnya seperti penderita gagal ginjal dan wajib cuci darah, ibu melahirkan yang kekurangan darah, pasien pasca bedah yang membutuhkan darah tambahan dan lain sebagainya. Untuk itu tepatnya pada hari Jum'at tanggal 6 September 2024 pukul 08.00-11.00 WIB dilakukanlah kegiatan donor darah di aula Puspa Indah RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Kegiatan ini merupakan program kerjasama dan tali asih rutin setiap 3 bulan sekali antara RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang kabupaten Bondowoso.
Donor darah adalah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah (id.wikipedia.org). Banyak sekali manfaat yang akan didapat jika rutin mengikuti kegiatan donor darah diantaranya adalah mendeteksi penyakit serius, meningkatkan produksi sel darah, panjang umur serta menjaga kesehatan jantung (halodoc.com). Selain itu, mengacu pada Palang Merah Amerika, sumbangan darah dari satu orang dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa dan disebut-sebut jika donor tersebut dibutuhkan setiap dua detik.
"Stock darah terbanyak yang PMI punya adalah golongan darah B, sedangkan stock golongan darah paling sedikit adalah golongan AB. Untuk golongan darah A berada pada angka 90 kantong, golongan darah B berada pada angka 126 kantong, golongan darah AB berada pada angka 4 kantong serta golongan darah O berada pada angka 72 kantong." ujar Hendra Hasan selaku petugas PMI. Diketahui bahwa Hendra Hasan bertugas untuk kegiatan donor kali ini didampingi oleh keempat petugas lainnya yaitu Dendi Dwi Mashudi, Ria Agustin, Yunita serta Budiyono. “Alhamdulillah antusiasme dari karyawan dan karyawati RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) selalu tinggi terhadap kegiatan rutin donor darah setiap 3 bulan sekali ini. Terimakasih banyak atas rasa kepedulian dan kemanusiaan nya yang selalu terjaga baik.” tambahnya.
"Saya tertarik mendonorkan darah saya karena dengan berdonor saya dapat menjaga kesehatan sekaligus dapat membantu sesama. Setelah rutin menjadi pendonor dalam kegiatan rutin donor darah RSDK-PMI ini badan terasa lebih fit dan bugar, selain itu tekanan darah menjadi stabil. Tak lupa bisa dapat souvenir cantik dari RSDK juga." jelaskan ujar ST. Zumaroh, SH. Msi selaku Sub Koordinator Kepegawaian dan Pengembangan SDM. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Dwi Hernanto, A.Md.KL "Tiga bulan lalu saya tidak dapat mendonorkan darah saya karena kadar hemoglobin (Hb) saya terlalu tinggi, dimana syarat untuk dapat mendonor harus memiliki Hb 12,5-17 g/dL. Sehari sebelumnya saya kebetulan mengkonsumsi daging kambing dalam jumlah yang cukup banyak. Alhamdulillah sekarang dapat menjadi pendonor tentu saja semua ini karena saya ingin menjadi pendonor bagi masayarakat yang membutuhkan atas inisiatif sendiri. Tidak ada paksaan apapun didalamnya" ujarnya. Kadar hemoglobin (Hb) tinggi terjadi ketika jumlah protein hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah lebih tinggi dari normal. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh membutuhkan kapasitas hantaran oksigen yang tinggi, atau karena fungsi jantung atau paru yang buruk.
Kadar hemoglobin (Hb) tinggi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pola makan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan. Berikuta dalah penjelasannya
- Konsumsi obat -> Mengonsumsi obat penambah hormon, seperti erythropoietin dan steroid anabolik, dapat menyebabkan kadar hemoglobin (Hb) tinggi.
- Kondisi kesehatan -> Beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan kadar hemoglobin (Hb) tinggi, antara lain penyakit jantung bawaan, penyakit paru seperti, fibrosis dan PPOK, emfisema, polisitemia vera, kanker, tumor ginjal dan lain sebagainya
- Pola makan -> Jika kadar hemoglobin (Hb) tinggi, maka dapat dinetralisir dengan menjaga pola makan seperti mengurangi konsumsi daging merah, serta minum air mineral yang cukup.
Berbeda hal nya dengan Yetti Oktaviani Rahmawati, SST selaku Pranata Labkes di Poli Patologi Anatomi. Beliau juga menambahkan tertarik untuk terus mencoba mendonorkan darah karena memiliki rasa kepuasan tersendiri untuk dapat berbagi. "Awalnya saya rutin melakukan donor saat masi single dulu, setelah menikah dan memiliki anak sudah mulai jarang. Untuk hari ini, saya mendampingi salah satu teman yaitu Alisa Dyan Megananda, A.Md.A.K. Namun ternyata teman saya tidak meemnuhi syarat untuk mendonorkan darahnya karena tensinya terbilang rendah yaitu 90/60 mm/Hg. Setelah mencoba beberapa tes, saya mumpuni menjadi pendonor. Kebetulan juga golongan darah saya termasuk kategori langka yaitu golongan darah AB." jelaskan Yetti Oktaviani Rahmawati, SST. Selain Alisa Dyan Megananda, A.Md.A.K juga terdapat Achmad Arfandi, A.Md.Kep dan beberapa karyawan lainnya dengan kondisi yang sama (06/09/2024).
Nah apa saja syarat untuk dapat menjadi pendonor? Syarat untuk dapat mendonorkan darah adalah Hb harus nornal yaitu 12,5-17 g/dL, Berat badan minimal 52 kg, tensi minimal 110/70 mm/Hg, usia minimal 18 tahun maksimal 60 tahun, serta untuk wanita tidak dalam masa menstruasi. "Sesuai KMK no 91 tahun 2015 tentang standar pelayanan tranfusi syarat tambahan terkait mendonorkan darah setelah mengikuti vaksinasi yaitu jika vaksin berisi virus inaktif, maka boleh langsung donor saat kondisi kesehatan baik. Namun jika vaksin berisi virus yang dilemahkan (attenuated), maka disarankan donor setelah interval 4 minggu setelah vaksin." jelaskan dr. Puji Elmiasih, Sp.PK. selaku Kepala Instalasi Laboratorium. Beliau juga menjelaskan mengeni pernyataan salah kaprah yang beredar luas di dalam masyarakat. "Saya tidak setuju dengan statement yang menjelaskan bahwa mendonorkan darah adalah membuang zat-zat tidak baik dalam tubuh. Di dalam KMK no 91 tahun 2015 sudah terdapat syarat-syarat screening oleh PMI. Jadi tidak ada zat-zat berbahaya yang ditransfer dari pendonor kepada masyarakat yang membutuhkan darah." (PKRS/SWILING)
- Penutupan Festival Muharram RSDK Dipenuhi Semarak Antusiasme Kebahagian Dari Masyarakat
- Kembali Adakan Senam Beat Instansi Bersama Instruktur Profesional, RSDK Dibakar Semangat Dan Keringa
- Menopause Adalah Hal Yang Wajar Jadi Sikapilah Dengan Sewajarnya
- In-House Training Kredensialing dan ReKredensialingTenaga Kesehatan Lain RSDK
- Menkes Targetkan Eliminasi TBC Tahun 2023, RSDK Tingkatkan Pelayanan Penanganan Penyakit TB dan Paru
- RSDK Sekilas Info Tarif Layanan Pemeriksaan Kesehatan atau MCU (Medical Check Up)
- Sosialisasi Jadwal buka Poli Rawat Jalan RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso
- PKRS Mengajak Seluruh Pegawai Untuk Melakukan Senam Peregangan di Tempat Kerja
- Pojok Taman Bermain, Tempat Favorit Menunggu Antrian
- Prevalensi Anemia Pada Ibu Hamil Masih Tinggi, RSDK Adakan Sosialisasi & Edukasi Kesehatan
- Dapatkan Informasi Kesehatan Terkini Di Mading RSDK Yang Tersebar Di Lingkungan RS
- Terimakasih Kepada Para Mudhahhy Idul Adha
- Pelaksanaan koreksi Tes Tulis
- TATA TERTIB PELAKSANAAN TEST CAT REKRUTMEN PEGAWAI NON PNS BLUD RSU dr. H. KOESNADI BONDOWOSO
- Marhaban Ya Ramadhan, Selamat menunaikan Ibadah Puasa.
- Menilik Kisah Jendral Sudirman, RSDK Akan Lanjutkan Perjuangan Di Masa Mendatang
- DWP RSDK Adakan Talkshow Bersama dr. H. Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med (ECU)
- Tingginya Anemia pada ibu hamil, RSDK adakan edukasi kesehatan tantang Anemia
- Shooting Pengenalan Layanan Laok Roma X PT POS Berjalan Lancar
- Yuk Jaga Perilaku Hidup Bersih Sehat Selama Berada Di Rumah Sakit
- Dikunjungi oleh : 780459 user
- IP address : 98.84.25.165
- OS : Unknown Platform
- Browser :