
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Indonesia adalah negara kepulauan yang terbentang dari Sabang hingga Merauke dan terdiri atas 16.766 pulau didalamnya pada tahun 2022 (inews.id). Dengan adanya banyak pulau yang tersebar, tentunya juga terdapat banyak keragaman agama, tradisi, suku, ras, etnik maupun budaya di dalamnya. Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik pada tahun 2010, ada lebih dari 300 kelompok etnik atau 1.340 kelompok suku bangsa dengan 742 bahasa/dialek yang digunakan di Indonesia (radioedukasi.kemdikbud.go.id). Walaupun kaya akan keragaman, namun sejatinya Indonesia tetaplah satu jua terikat dalam hati dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Semboyan ini melambangkan kekayaan dan keindahan Nusantara dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.
Berbagai keragaman ini menghasilkan keragaman akan budaya, meliputi rumah adat, upacara adat, pakaian adat tradisional, tarian adat tradisional, alat musik dan lagu tradisional, senjata tradisional, bahkan beragam makanan khas. Seiring berjalannya waktu keragaman budaya lokal ini terus tumbuh dan berkembang. Perkembangan kebudayaan ini mempunyai peran dan fungsi untuk meningkatkan semangat nasionalisme. Hal itu karena budaya lokal memuat nilai-nilai sosial yang perlu diterapkan oleh tiap masyarakat Indonesia itu sendiri.
Nasionalisme yang mencerminkan semangat kebangsaan dapat tercermin dalam hal-hal berikut ini:
- Memiliki rasa cinta pada tanah air (nasionalisme).
- Menyadari sepenuhnya bahwa kita merupakan bagian dari bangsa lain untuk menciptakan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.
- Senantiasa membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian, semangat persatuan dan anti kekerasan antar kelompok masyarakat.
- Bangga menjadi bangsa dan bagian dari masyarakat Indonesia.
- Bersedia mempertahankan memajukan negara dan nama baik bangsanya.
- Mengakui dan menghargai sepenuhnya keanekaragaman bangsa Indonesia.
- Menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan kepentingan golongan (kompas.com).
Rasa cinta dan menghargai keanekaragaman Indonesia dapat kita terapkan dengan mencintai produk khas dalam negeri, tak terkecuali dalam hal berbusana. Saat ini baju adat dan baju bermotif khas Nusantara telah menjadi ikon fashion tersendiri di dalam kegiatan maupun acara sehari-hari. Bahkan baju khas Nusantara telah menjadi baju khusus yang dikenakan dalam kegiatan penting pemerintahan. Tak hanya dikenakan saat merayakan hari penting nasional, namun juga dikenakan saat jam dinas kerja. Tak terkecuali dalam pemerintahan kabupaten Bondowoso sesuai dengan Surat Edaran Resmi Nomer 065/768/430.6.2/2022 Tentang Penggunaan Pakaian Traditional Nusantara Bagi ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Di bawah kepeminpinan dr. Yus Priyatna A., Sp.P selaku direktur RSUD dr. H. Koesnadi, himbauan pemakaian baju traditional Nusantara ini juga diresmikan sebagai peraturan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan karyawati. Peresmian ini dilakukan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Resmi Nomor 445/ 118.1/430.10.7/2023 Tentang Pakaian Dinas Karyawan atau Karyawati RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso. Tentunya himbauan ini disambut gembira dan dilaksanakan dengan penuh sukacita oleh seluruh karyawan RSDK. "Mengenakan baju adat traditional Nusantara kami lakukan dengan penuh sukacita, selain menambah keelokan diri juga merupakan sarana yang tepat untuk tetap melestarikan perjuangan bangsa dengan tetap mengenakan dan tetap bangga akan hasil produk dalam negeri." jelaskan Diah Novi Maimana, AMG. dari Instalasi Gizi (9/2/2023).
Hal serupa juga dijelaskan oleh Debora Deivi Kazhaniar, A.Md.Rad. dari Instalasi Radiologi. "Mempertahankan budaya lokal yang telah mendunia sekaligus menanamkan semangat nasionalisme dalam diri. Tak ada yang salah dengan himbauan mengenakan baju adat traditional Nusantara ini. Bahkan dengan mengenakan baju adat nusantara, juga dapat menjadi ajang refreshing baik bagi karyawan maupun pasien. Jadi pasien tidak hanya mendapatkan suasana monoton di Rumah Sakit." ujarnya. Diketahui hari ini karyawan Radiologi tampak selaras dengan pilihan tema baju adat Jawanya yaitu pakaian Jawi Jangkep selaku pakaian adat resmi laki-laki dari Jawa Tengah beserta pakaian Kebaya selaku pakaian tradisional khusus bagi perempuan Jawa.
Berbeda halnya dengan FO Instalasi Gawat Darurat RSDK, selain baju adat traditional Jawa tampak pula karyawan yang mengenakan baju adat Bali. "Baju adat Nusantara tak hanya baju adat Jawa saja, pada tahun 2022 lalu Indonesia tercatat memiliki 37 jenis pakaian adat nusantara. Saat ini kami memakai baju adat Jawa dan juga baju adat Bali. Seperti yang dikenakan oleh mas Fawaid maskur ini. Tampak baju Safari lengkap dengan udeng beserta bawahan kamben dan kampuhnya." jelaskan Estu Pratika Sari, S.ST. Tak lupa beliau juga menjelaskan dan mengajak seluruh keluarga besar RSUD dr. H. Koesnadi dan juga masyarakat agar tetap bangga dan mencintai seluruh budaya Nusantara tak terkecuali baju adatnya. (PKRS/SWILING)

- Mentoring Klinis TB RO Bersama Dinkes Jatim, Sukseskan Eliminasi TB Di Bondowoso
- Pengumuman Peserta Lulus Seleksi Administrasi 2017
- PKRS Lakukan Pembaharuan Mading dengan Update Seputar Kesehatan Terkini
- Dapatkan Informasi Akurat Di Pojok Edukasi Informasi Dan Majalah Dinding RSDK
- Tingkatkan Pelayanan Prima Dengan Personel Baru, Paviliun Bougenville Siap Layani Dengan Hati
- RSDK : Kami Mohon Maaf atas Keterlambatan Pelayanan
- Perkuat Kesatuan Koordinasi Pelayanan Rujukan, RSDK-Dinkes Kunjungi Puskesmas Wringin & Pakem
- RSDK sebagai Petugas Upacara Bendera Hari Kesadaran Nasional di Halaman Kantor Pemda Kab. Bondowoso
- Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronik Sedunia, RSDK Adakan Siarin Radio Interaktif
- PESERTA YANG LOLOS BESERTA JADWAL UNTUK UJIAN SKILL TEST
- Tingginya Prevalensi Katarak di Indonesia, RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Bertemakan Katarak
- Dapatkan Nilai A Dalam Penilaian SAKIP 2022, Kabid Pelayanan Medik Berikan Apresiasi Jajarannya
- Semangat 45 Bulan Agustus, Pelayanan RSDK Harus Lebih Baik Dari Sebelumnya
- Sosialisasi Jadwal Pelayanan Poli Di Lingkungan RSDK Berjalan Lancar
- Waspadai Computer Vision Syndrome, RSDK Adakan Sosialisasi Cara Atasi & Pencegahannya
- Ayo Buktikan Cinta Ayah Bunda Dengan Membuat Dokumen Kependudukan Segera Setelah Lahir Di RSDK
- RSDK Ajak Masyarakat Tonton Video Edukasi & Nyanyikan 6 Langkah Cuci Tangan Yang Benar
- Bakti Sosial Operasi Katarak dan Pemberian Kacamata, Tali Asih Pelayanan Prima Untuk Masyarakat Bond
- PKRS Mengajak Seluruh Pegawai Untuk Melakukan Senam Peregangan di Tempat Kerja
- HASIL DAN PEMBAHASAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT TRIWULAN IV TAHUN 2016
- Dikunjungi oleh : 538946 user
- IP address : 3.233.221.90
- OS : Unknown Platform
- Browser :