RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066

ALUR PENDAFTARAN ONLINE POLI PSIKIATRI/ JIWA

Mobile JKN

MAMA ASI (Media Informasi dan Edukasi Pasien Pskiatri) >>> bit.ly/MAMA_ASI

Layanan Pengaduan

Nomer Informasi

CALL CENTER IGD

(0332) 421710
(0332) 421974
(0332) 422038

KRITIK DAN SARAN

Rayakan Hari Perawat Nasional, PPNI RSDK Adakan Bagi Takjil Di Lingkungan RS

Kategori Berita | Diposting pada : 2024-03-18 -|- 14:05:33 oleh Admin

RSDK hari ini. Tanggal 17 Maret merupakan hari bersejarah bagi salah satu tenaga kesehatan professional di Indonesia. Pasalnya pada tanggal ini terdapat perayaan dari Hari Perawat Nasional. Atau yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (HUT ke-50 PPNI). Dilansir dari Vokasi Unair, Hari Perawat Nasional diselenggarakan bertepatan dengan kesepakatan bersama pembentukan organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada pada 17 Maret 1974 silam. Bagaimana dengan Sejarah dari peringatan Hari Perawat Nasional, berikut adalah informasi yang berhasil didapatkan

Sebelumnya, dunia keperawatan sudah dikenal sejak masa pemerintahan kolonial Belanda. Tepatnya pada tahun 1812-1816 saat nusantara masih dikuasai oleh VOC, perawat sudah hadir di tengah masyarakat dengan mengusung semboyan “kesehatan adalah milik manusia”. Saat itu perawat yang berasal dari kalangan pribumi disebut dengan istilah ‘verpleger‘.

Pada periode selanjutnya, tahun 1816-1942, perawat mulai dikenal luas di negeri ini. Dalam rentang tahun tersebut, sudah banyak rumah sakit swasta yang berdiri dan peran perawat dibutuhkan dalam melayani pasien. Namun, pasca kekuasaan jatuh ke tangan Jepang, dunia keperawatan di Indonesia mengalami kemunduran. Meskipun demikian dunia keperawatan kembali berkembang lagi pada masa setelah kemerdekaan, seiring dengan berdirinya banyak Rumah Sakit (RS) dan pengobatan.

Kebutuhan perawat semakin meningkat sehingga mendorong pemangku kebijakan untuk mendirikan sekolah pengatur rawat yang berdiri pada tahun 1952.

10 tahun kemudian, tepatnya tahun 1962, berdiri Akademi Keperawatan yang setara dengan diploma. Berdirinya Akademi Keperawatan yang setara dengan diploma sejalan dengan terbentuknya berbagai organisasi berlatar belakang perawat.

Sejumlah organisasi yang mewadahi para perawat mulai tumbuh ‘subur’ di tanah air kala itu. Di antaranya ada Perkumpulan Kaum Verpleger Foster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), dan Ikatan Perawat Indonesia (IPI). Berbagai organisasi perawat tersebut selalu menjadwalkan untuk mengadakan pertemuan rutin.

Dalam pertemuan itu dibahaslah fusi organisasi yang menghasilkan wadah berupa PPNI. PPNI resmi terbentuk pada 17 Maret 1974 dan tanggal terbentuknya ditetapkan sebagai Hari Perawat Nasional.

giat takjil perawat mar24

Pada tahun 2024 kali ini Hari Ulang Tahun (HUT) organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengusung tema "Tahun Emas PPNI, Peduli Untuk Bersinergi". Berdasarkan Surat Edaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia nomor 4027/DPP.PPNI /SE/K.S /X/2023 tentang Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 PPNI Tahun 2024. Tema ini didasari oleh pandangan penting untuk memanfaatkan momen untuk memperkuat persatuan dan kesatuan perawat di seluruh Indonesia (tribunnews.com). Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi di seluruh Indonesia diharapkan untuk memahami dan menyebarkan pemberitahuan ini ke tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten/Kota. Serta Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI untuk menjalankan kegiatan nasional secara serentak. Diantaranya adalah penggunaan logo resmi dan twibbon hingga kegiatan yang mendorong inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan identitas Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

giat takjil perawat mar24a

Lalu bagaimana dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK)? Sebagai salah satu instansi pemerintahan yang menyediakan layanan jasa kesehatan di wilayah kabupaten Bondowoso, tentu saja terdapat kerjasama erat dari beberapa tenaga professional didalamnya. Mulai dari tenaga medis yang meliputi dokter spesialis dan dokter umum, tenaga kesehatan yang meliputi perawat, bidan, apoteker, ahli gizi, Ahli Teknik Laboratorium Medis (ATLM), sanitarian, promotor kesehatan, radiografer dan masih banyak lagi tenaga professional lainnya. Terkhususkan pada perayaan HUT ke-50 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) yang jatuh pada tanggal 6 ramadhan dilakukan dengan kegiatan berbagi takjil bersama keluarga pasien di lingkungan Rumah Sakit (RS).

giat takjil perawat mar24b

“Alhamdulillah Giat Takjil dalam perayaan HUT ke-50 perawat nasional berjalan lancar. Giat takjil berhasil mendistribusikan sajian yang berupa nasi dan es teh sebesar 420 takjil dengan rincian 300 takjil dibagikan untuk keluarga pasien dan 120 takjil dibagikan untuk staf Rumah Sakit (RS). Kegiatan ini merupakan program serentak dari DPD diinstruksikan tiap DPK PPNI dalam melakukan aksi berbagi. Untuk donasi giat takjil berasal dari donasi sukarela anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK).” jelaskan Wiwin Nur Siam, S.Kep. Ns selaku Sub Koordinator Ketenagaan dan Pengembangan Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan. Tentu saja kegiatan ini mendapatkan respon hangat dari seluruh masyarakat. Banyak senyum, canda dan tawa di sela-sela menemani anggota keluarga tercinta yang sedang berjuang untuk pulih dari penyakitnya (18/03/2024).

giat takjil perawat mar24c

Tak hanya disambut meriah oleh masyarakat saja, beberapa tenaga professional lainnya di lingkungan RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) juga menyambut hangat kegiatan “Giat Takjil” tersebut. Selain sambutan hangat dan ungkapan kegembiraan untuk profesi keperawatan, banyak juga yang mengungkapkan rasa syukur dan doanya kepada seluruh profesi perawat yang ada di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK).

Selamat HUT PPNI ke-50, 17 Maret 2024. Tahun Emas PPNI, Peduli Untuk Bersinergi. Semoga tetap kuat dan tangguh dalam mengawal Profesi Keperawatan dalam berbagai situasi. -> dr. Moch. Jasin, Mkes selaku Wadir. Medik Dan Keperawatan

Selamat HUT PPNI ke-50, semoga profesi yang luhur dan mulia akan membawa kebaikan serta keberkahan untuk kita semua di dunia dan akhirat. Amin -> Fetty Fatkhiyah, SST selaku Kepala Paviliun Melati

Di tahun emas ini, saat PPNI merayakan 50 tahun pengabdian, kami mengucapkan selamat ulang tahun! Semoga semangat ‘Peduli Untuk Bersinergi’ terus menyala, menerangi jalan bagi perawat Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik. Dirgahayu PPNI, semoga terus menjadi pilar utama dalam pengembangan perawatan kesehatan di Indonesia dan inspirasi bagi semua. Terima kasih atas dedikasi tanpa henti selama setengah abad ini. Selamat Ulang Tahun ke-50, PPNI! -> Sri Widodo, SST. FT selaku Fisioterapis Ahli Muda dan masih banyak lagi.

giat takjil perawat mar24d

Tak hanya itu, Heri Juniarto, Skep, Ns Ketua DPK PPNI RSUD dr H Koesnadi Bondowoso sekaligus kepala urusan pelayanan unit endoskopi juga tak ingin kehilangan momen dalam menyampaikan harapannya. “Dalam momen perayaan HUT PPNI ke-50 sebagai Tahun Emas dari organisasi PPNI terkhususkan untuk seluruh perawat di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Semoga di tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang semakin peduli untuk bersinergi, bersatu untuk memajukan dan memberikan pelayanan perawatan yang bermutu, profesional dan ikhlas. Jaya selalu perawat RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK).” ungkapnya. Terima kasih atas dedikasi dan semangatmu seluruh perawat professional dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Semoga dalam 50 tahun yang penuh dengan dedikasi dan pengabdian perawat dapat terus bersinar dalam memajukan perawatan kesehatan. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)

KOLOM PENCARIAN BERITA

BERANDA | LOG IN | EMAIL | HUBUNGI KAMI

Bagaimana pelayanan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso...?