
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Kasus dengue di Indonesia merupakan penyakit yang paling dikhawatirkan oleh masyarakat Indonesia karena dapat menyebabkan kematian terutama anak-anak. Di awal tahun 2023 saja kasus demam berdarah telah mencapai 710 korban yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia (mengerti.id). Bondowoso sendiri mencatat bahwa kejadian DBD pada tahun 2022 berjumlah 231 kasus dengan jumlah kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 5 orang yang tersebar di kecamatan Tlogosari, Cermee, Nangkaan dan Jambesari. Sedangkan pada tahun 2023 penyakit Demam Berdarah total (baik kejadian DBD, DD, maupun DSS) berjumlah 84 kasus. Bahkan RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) hingga hari Jum'at tanggal 28 April 2023 mendapatkan pasien rawat inap baru dengan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ini.
Melihat urgensi dari tingginya kejadian baik angka kesakitan maupun angka kematian yang disebabkan oleh penyakit Dengue, maka dipilihlah agenda sosialisasi kesehatan bertema Demam Berdarah Dengue (DBD) bersama May Sarah, S.Kep.Ns. selaku perawat penyelia di poli Dalam pada hari Jum'at tanggal 28 April 2023 pukul 08.00 - 09.00 WIB. Berlokasi di depan ruang tunggu poli Dalam, sosialisasi kali ini menjadi topik yang tampaknya menarik untuk diperhatikan oleh para pengunjung Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Terbukti dari banyaknya umpan balik pertanyaan seputar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Demam Berdarah Aedes Aegepthy. Ciri khas yang melekat pada jenis nyamuk ini antara lain memiliki bentuk relatif kecil, adanya corak loreng putih dan hitam pada kaki maupun bagian tubuh lainnya, menggigit dan menghisap darah pada pagi hingga sore hari, serta senang hinggap pada pakaian yang digantung di kamar." jelaskan May Sarah, S.Kep.Ns. selaku petugas pemberi edukasi kesehatan. Beliau juga menjelaskan jika nyamuk Aedes Aegepthy gemar sekali berkembang biak pada penampungan air bersih di dalam rumah ataupun di lingkungan sekitar. "Tempat yang seperti apa favorit nyamuk Aedes Aegepthy itu? Nah biasanya nyamuk ini dapat bapak ibu sekalian temukan di bak mandi atau WC, tempayan hingga drum. Lalu dapat ditemukan juga di tempat minum burung, vas bunga ataupun pot tanaman air." tambah May Sarah, S.Kep.Ns. Tak hanya itu nyamuk ini juga menyenangi beberapa tempat berikut:
- Kaleng bekas, ban bekas, botol, tempurung kelapa dan plastik yang dibuang di sembarang tempat
- Talang air yang rusak dan saluran air hujan yang tidak lancar, pagar atau potongan bambu yang berlubang serta
- Pagar atau potongan bambu yang berlubang
Lalu apa saja gejala dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)? May Sarah, S.Kep.Ns. menjelaskan bahwa terdapat gejala awal dan juga gejala lanjutan dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). "Gejala awalnya yaitu mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari, tampak lemah dan lesu, timbul bintik merah pada kulit, sering terasa nyeri di ulu hati. Sedangkan gejala lanjutannya yaitu kadang terjadi pendarahan di hidung atau mimisan serta perdarahan di bawah kulit, kadang pula terjadi muntah atau bercak darah. Yang lebih meresahkan jika sudah parah penderita akan alami kegelisahan yang nantinya membuat tangan dan kaki menjadi dingin serta berkeringat." ujar May Sarah, S.Kep.Ns.
Sebagai informasi penutup, May Sarah, S.Kep.Ns. memberikan informasi tambahan terkait cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), diantaranya:
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- Menggunakan obat anti nyamuk
- Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
- Tidak menggantung pakaian di dalam kamar
- Menaburkan bubuk larvasida pada penampung air.
Kegiatan penyuluhan ataupun sosialisasi kesehatan kali ini berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu ibu Sucik asal Bataan, ibu Kusmintarsih asal Blindungan dan bapak Hasan asal Sukowono. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)

- RSDK Adakan Sosialisasi Kesehatan Pentingnya Persiapan Sebelum Operasi Bersama Radio Mahardhika
- Peringati Hari Kesadaran Sindrom Moebius, Pelayanan Poli Anak & Paviliun Melati Memuaskan Pasien
- Study Banding & Team Building Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Menuju RS Pendidikan Terakreditas
- Poli Rehabilitasi Medik Adakan Penyuluhan Home Program Bagi Pasien Rehabilitasi Medik
- RSDK Berikan Penghargaan Kepada 5 Unit Layanan Dengan IKM Tertinggi
- RSDK RESMIKAN INSTALASI HEMODIALISIS MENJADI INSTALASI DIALISIS
- JJS Di Alun-alun RBA Kironggo, Puncak Perayaan HKN Ke-59 Oleh Insan Kesehatan Kabupaten Bondowoso
- RSDK Ajak Masyarakat CTPS Menggunakan Video Dokter EKA (Edukasi Kesehatan Terpercaya)
- Kenali Tatalaksana Pasien Pasca Operasi Kraniotomi Bersama Paviliun Dahlia
- PKRS Lakukan Pembaharuan Mading dengan Update Seputar Kesehatan Terkini
- PESERTA YANG LOLOS BESERTA JADWAL UNTUK UJIAN SKILL TEST
- Paviliun Seroja 'Pasien Skizofrenia Itu Dapat Sembuh'
- Open Recruitment Tenags Perawat untuk (Relawan Covid -19)
- Prevalensi Anemia Pada Ibu Hamil Masih Tinggi, RSDK Adakan Sosialisasi & Edukasi Kesehatan
- Ayo! Biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun.
- Tim Volley Putri RSDK Dapatkan Juara 4 Se-OPD Bondowoso
- Telusur Dokumen Akreditasi Daring, Mari Ciptakan Akreditasi Yang Mudah Dan Menyenangkan
- Instalasi Dialisis RSDK, Tunjukkan Profesionalitas Dalam Pelayanan Primanya
- Tren Operasi Caesar Meningkat, RSDK Adakan Penyuluhan Mobilisasi Dini Pasca Operasi Caesar
- PEMBUKAAN KEMBALI PAVILIUN VVIP RENGGANIS SETELAH MELALUI STERILISASI SELAMA 3 HARI
- Dikunjungi oleh : 1013050 user
- IP address : 216.73.216.185
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0