dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK Hari ini. Tepat pada tanggal 1 November 2023 diperingati sebagai sindrom lennox gastaut sedunia. Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal sindrom lennox gastaut. Sindrom lennox gastaut merupakan jenis penyakit epilepsi yang terbilang langka dan cukup parah. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/367/2017 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Epilepsi pada anak menyebutkan bahwa sindrom lennox gastaut merupakan sindrom epilepsi berat dengan prognosis buruk.
Angka kejadian sindrom Lennox-Gastaut (SLG) di bawah 2,8 kasus per 100.000 kelahiran. Data statistik juga menyebutkan bahwa 2-5% sindrom lennox gastaut terjadi pada anak-anak yang menderita epilepsi. Meskipun masih tergolong langka, namun kita perlu mengenal apa itu sindrom lennox gastaut dan mempelajari apa yang harus dilakukan dalam memberikan pencegahan dan penanganan.
Sindrom lennox gastaut adalah sindrom epilepsi yang dimulai pada masa anak-anak. Usia awitan berkisar antara 1 sampai 7 tahun dan terbanyak terjadi pada usia 3 sampai 5 tahun. Sindrom ini banyak dijumpai pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan.
Anak-anak yang mengidap Lennox Gastaut umumnya mengalami kejang yang parah dan sulit untuk dikendalikan. Pada beberapa anak menunjukkan gejala awal berupa kejang berkelanjutan yang berlangsung sampai 30 menit. Tentunya anak yang mengalami sindrom ini membutuhkan perawatan dan penangan khusus.
Penderita sindrom lennox gastaut bereaksi lebih lambat dari anak yang lain, mereka kesulitan memproses informasi dan mengalami masalah perilaku. Tidak hanya itu, mereka juga mengalami kesulitan belajar dan keterlambatan perkembangan, seperti duduk, merangkak dan berjalan.
Penyebab pasti dari sindrom lennox gastaut belum diketahui secara pasti. Namun dalam beberapa kasus, beberapa faktor berikut dapat memicu terjadinya sindrom lennox gastaut pada anak, yaitu:
- Genetik.
- Kekurangan oksigen selama proses persalinan.
- Cedera otak parah selama kehamilan atau kelahiran.
- Lahir dengan berat badan rendah atau prematur.
- Infeksi otak, seperti ensefalitis, meningitis, atau rubella.
- Punya riwayat kejang infantil atau kejang saat bayi.
- Masalah otak displasia kortikal, di mana beberapa serabut saraf di otak tidak berbaris dengan benar selama perkembangan di dalam rahim.
- Tuberous sclerosis, yaitu tumor non-kanker yang bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk otak.
Umumnya, sindrom lennox gastaut tidak mampu dicegah dikarenakan sebagian besar sindrom ini muncul setelah anak dilahirkan. Namun, kita dapat mengantisipasinya dengan cara memakaikan helm atau alat pelindung lainnya pada anak untuk mencegah cedera otak khususnya ketika sedang menaiki kendaran bermotor, sepeda, ataupun sedang melakukan aktivitas berbahaya yang beresiko terjadinya cidera.
Jika seseorang menderita sindrom lennox gastaut maka diperlukan pemantauan dan penanganan khusus. Segera konsultasikan kepada dokter jika mendapati tanda-tanda Lennox Gastaut, terlebih jika anak telah mengalami cedera di bagian kepala. Dokter akan memberikan pengobatan dan perawatan lebih lanjut. Poli Saraf RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso (RSDK) siap memberikan pelayanan terbaiknya setiap hari Senin sampai Jumat bersama Dokter Spesialis terbaik.
Tidak hanya itu, RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso juga menyediakan berbagai pelayanan kesehatan dan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap. Berikut ini merupakan Jadwal Praktek Dokter Spesialis di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) di bulan November tahun 2023. Dengan adanya pelayanan praktik dokter spesialis ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi yang aktual. Terimakasih atas kepercayaan Anda kepada kami hingga saat ini dan masa yang akan datang. Salam Sehat. (PKRS/FREA)
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Juli 2023 Minggu Kedua, Simak & Ketahui Jadwal Dokter-Mu
- 450 Karyawan Dan Karyawati Siap Tingkatkan Kualitas Mutu Layanan RS Usai Ikuti Kegiatan MOT di Yogya
- Cegah Penyebaran Infeksi, RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih Sehat Di RS
- Peringati Hari Ibu, RSDK Ingatkan Pentingnya Peran dan Arti Seorang Ibu
- Edukasi Jantung Koroner Sebagai Penyebab Kematian Utama di Indonesia Berjalan Lancar
- Bakar Lemak Tingkatkan Produktivitas Bersama Senam Beat Rutin RSDK
- Peringati Hari Disabilitas Sedunia, RSDK Adakan Penyuluhan Eksternal Tentang Cerebral Palsy
- Simbolis Pengharapan Hal Baik Dan Rasa Syukur, RSDK Sajikan Nasi Kuning Untuk Karyawan
- Pengumuman Perekrutan Pegawai BLUD (NON ASN)
- Mentoring Klinis TB RO Bersama Dinkes Jatim, Sukseskan Eliminasi TB Di Bondowoso
- Webinar Pelayanan Unggulan RSDK Berjalan Lancar
- Penyambutan Surveyor LARS DHP Dimeriahkan Oleh Singo Ulung dan Tari Tapay
- Peringati Hari Gizi Nasional, RSDK Adakan Siaran Radio MP-ASI Berkualitas Untuk Generasi Emas
- Apel Pertama Tahun 2023, RSDK Targetkan Pelayanan Optimal Dengan Adanya Penambahan Tenaga PPPK
- Tunjukan Profesionalisme, Staf RSDK Kenakan Seragam Korpri
- Pengumuman Perekrutan Pegawai di RSU Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, RSDK Adakan Edukasi Pencegahan Penyakit Ginjal Di Radio Mahardhika
- CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RSU Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO TAHUN 2016
- Poli Urologi Kenalkan Penyakit Pembesaran Kelenjar Prostat, Penyakit yang Sering Terjadi pada Pria
- Gladi Bersih Daring Dan Luring, RSDK Semakin Mantap Hadapi Akreditasi Awal Desember Nanti
- Dikunjungi oleh : 633233 user
- IP address : 18.227.0.192
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0