dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa satu dari tiga orang Indonesia mengidap hipertensi, bahkan angka hipertensi mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menyebutkan jumlah pengidap hipertensi di Indonesia telah mencapai 34,1%, artinya lebih dari 70 juta penduduk di Indonesia mengalami hipertensi. Penyakit hipertensi tidak bisa dianggap sepele, karena hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif lainnya seperti penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal. Bahkan hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. Maka dari itu, RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso mengadakan sosialisasi yang berjudul “Mari Cegah Hipertensi Sejak Dini” yang dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Januari 2024 pukul 09.00 – 10.00 WIB bertempat di ruang tunggu Paviliun Rengganis. Narasumber pada edukasi kesehatan kali ini yaitu Aan Winarko, A.Md.Kep selaku perawat di Paviliun Rengganis.
“Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik > 90 mmHg. Hipertensi sering disebut dengan The Silent Killer karena sering terjadi tanpa adanya keluhan. Faktor risiko hipertensi terbagi menjadi dua macam yaitu risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan risiko yang dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu umur, jenis kelamin, dan riwayat keluarga (genetik). Sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu kegemukan (obesitas), merokok, kurang aktivitas fisik, diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol berlebih, psikososial dan stres,” jelas Aan Winarko, A.Md.Kep.
Selanjutnya Aan Winarko, A.Md.Kep. menjelaskan tentang bagaimana cara mengendalikan hipertensi. “Hipertensi dapat dikendalikan dengan PATUH. P (Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter), A (Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur), T (Terapi diet dengan gizi seimbang), U (Upayakan aktivitas fisik dengan aman), H (Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya),” tutur Aan Winarko, A.Md.Kep.
Tidak lupa Aan Winarko, A.Md.Kep. juga memaparkan pencegahan hipertensi yaitu dengan CERDIK. C: Cek kesehatan secara rutin, E: Enyahkan asap rokok, R: Rajin Aktivitas Fisik, D: Diet seimbang, I: Istirahat cukup, K: Kelola stres. Selain itu Aan Winarko, A.Md.Kep. juga menganjurkan untuk mengatur pola makan yaitu dengan batasi konsumsi gula <4 sdm per hari. Batasi garam <1 sendok teh per hari. Batasi makanan olahan dan cepat saji. Batasi makanan berlemak / digoreng <5 sendok makan minyak perhari. Makan ikan sedikitnya 3 kali per minggu. 5 porsi (400-500 gram) buah-buahan dan sayuran per hari (1 porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel, mangga, pisang atau 3 sendok makan sayur yang sudah dimasak).
Masyarakat tampak bersemangat dan sangat antusias mendengarkan penjelasan dari narasumber. Hal ini terlihat jelas dari aktifnya masyarakat untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pemateri. Seperti Bapak Toyibi, “Apakah hipertensi dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya?”, tanya Bapak Toyibi. Pertanyaan langsung dijawab oleh Aan Winarko, A.Md.Kep. “Jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit lainnya seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, retinopati (kerusakan retina), penyakit pembuluh darah tepi, gangguan saraf dan gangguan serebral (otak),” jawab Aan Winarko, A.Md.Kep.
Pertanyaan selanjutnya diberikan oleh Ibu Rike, “Bagaimana tips untuk mengontrol hipertensi?” tanya Ibu Rike. Aan Winarko, A.Md.Kep. menjelaskan beberapa tips untuk mengontrol hipertensi diantaranya: tekanan darah tinggi sering tanpa gejala, tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi, pastikan ketersediaan obat di rumah, obat penting untuk menjaga tekanan darah, minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter, ketahui efek samping obat yang diminum, berhati-hati dalam menggunakan obat kebas, ketahui tekanan darah dan lakukan kontrol secara teratur.
Pertanyaan terakhir diberikan oleh Ibu Wasilah. “Apakah jika sakit kepala sebelah kiri juga termasuk ciri-ciri hipertensi?” tanya Ibu Wasilah. Aan Winarko, A.Md.Kep. menjawab, “Bisa jadi iya bisa juga tidak. Maka dari itu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin paling tidak dua hingga tiga bulan sekali. Bisa melakukan tensi di Posyandu setiap satu bulan sekali. Bisa melakukan cek kesehatan seperti DM, asam urat setiap tiga bulan sekali,” jelas Aan Winarko, A.Md.Kep.
Sosialisasi ataupun edukasi kesehatan kali ini berjalan dengan lancar. Panitia juga membagikan leaflet dan souvenir cantik. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/FREA)
- Hari Hepatitis Sedunia 2022, RSDK Adakan Penyuluhan
- RSDK-Dinsos-Dinkes: Screening Kesehatan Persiapan Baksos Katarak Bersama Kemensos
- Telusur Dokumen Akreditasi Daring, Mari Ciptakan Akreditasi Yang Mudah Dan Menyenangkan
- RSDK, Dinkes, Puskesmas, Kita Adalah Kesatuan Dalam Organisasi Pelayanan Kesehatan
- Menilik Kisah Jendral Sudirman, RSDK Akan Lanjutkan Perjuangan Di Masa Mendatang
- Menkes Targetkan Eliminasi TBC Tahun 2023, RSDK Tingkatkan Pelayanan Penanganan Penyakit TB dan Paru
- Testimoni Bazar Muharram, Masyarakat Puas Akan Pelayanan Kesehatan RSDK
- Kasus Langka Giant Bladder Stone Sukses Ditangani Oleh Tim Bedah Urologi RSDK
- Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Poli Psikiatri Adakan Ngopi Jiwa
- DWP Adakan Rapat Kerja Sekaligus Edukasi Treatment Sholat Untuk Menumbuhkan Pikiran Positif
- Tenaga Kontrak BLUD Non PNS RSDK Laksanakan Orientasi Umum Hari Pertama
- PENERIMAAN TENAGA COVID 19
- Rayakan Hari Perawat Nasional, PPNI RSDK Adakan Bagi Takjil Di Lingkungan RS
- 100 0rang Tenaga P3K Jawa Timur Ikuti Tes Kesehatan Di RSDK
- Open Recruitment Tenags Perawat untuk (Relawan Covid -19)
- BPJS Kesehatan Keliling Bondowoso Menuju RSDK Dalam Memberikan Kemanfaatan Untuk Masyarakat
- Mentoring Hari Kedua, RSDK Dapatkan Nilai Baik Dan Siap Layani Pasien TB RO
- Siaran Radio Asuhan Keperawatan Pada Komunitas Lanjut Usia Bersama LPPL Radio Mahardhika
- Pawai Budaya RSDK Dinkes Usung 36 Pasang Baju Adat Nusantara Dengan Tema Kebhinekaan
- Jadwal Poli Rawat Jalan Bulan September 2022
- Dikunjungi oleh : 758886 user
- IP address : 3.236.86.184
- OS : Unknown Platform
- Browser :