
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Penyakit saluran pencernaan masuk dalam 10 besar penyakit mematikan di dunia, begitu pula Indonesia. Berbagai penyakit saluran pencernaan mulai meningkat dari tahun ke tahun. Data terakhir menunjukkan, 30% dari pasien di Rumah Sakit (RS) di Indonesia merupakan pasien yang berhubungan saluran pencernaan. Sementara 40-46% pasien yang berkunjungan ke klinik, dokter praktek adalah pasien dengan gangguan pencernaan. Penyakit gangguan saluran cerna merupakan penyakit yang sering diderita oleh orang dewasa. Sehingga sering dikatakan bahwa saluran pencernaan merupakan organ yang sangat vital bagi manusia, karena apabila sistem pencernaan terganggu, tubuh pun akan mengalami sakit. Bila hal tersebut terjadi, maka proses metabolisme tidak dapat berjalan dengan baik.
Mengingat tingginya angka kejadian gangguan dan penyakit pada saluran cerna, maka RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) mengadakan sosialisasi kesehatan bertemakan “Diet Rendah Serat” pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 pukul 09.00-09.50 WIB di depan ruang tunggu poli Dalam bersama Dino Eka Permana Putra, SST. selaku ahli gizi professional dari Poli Gizi. Harapannya masyarakat dapat memiliki cukup ilmu terkait penanganan gizi, terkhususkan mengenai Diet Rendah Serat.
Serat adalah merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar. Jadi serat pangan merupakan bagian dari bahan pangan yang tidak dapat dihirolisis oleh enzim-enzim pencernaan. Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat pangan yang sangat mudah ditemukan dalam bahan makanan. Diet tinggi serat merupakan salah satu bentuk makanan sehat, penuh manfaat, dan penting bagi tubuh yang dapat mencegah berbagai penyakit diantaranya hipertensi, diabetes melitus, diverticulosis usus, konstipasi, wasir, dan berbagai macam jenis penyakit pencernaan lainnya.
Dino Eka Permana Putra, SST menyebutkan bahwa terdapat dua jenis golongan serat pangan atau dietery fiber yaitu serat larut air serta serat tidak larut air. Yang termasuk serat larut air adalah gum, pektin, dan mukilase yang banyak terdapat dalam havermout, kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan. Serat dalam golongan ini dapat mengikat asam empedu sehingga dapat menurunkan risiko, mencegah, atau meringankan penyakit jantung koroner dan dislipidemia. Serat juga dapt mencegah kanker kolon dengan mengikat dan mengeluarkan bahan-bahan karsinogen dalam usus. Sedangkan yang termasuk serat tidak larut air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang banyak terdapat dalam dedak beras, gandum sayuran, dan buah-buahan. Serat dalam golongan ini dapat melancarkan defekasi sehingga mencegah obstipasi, konstipasi, hemoroid, dan divertikulosis.
Lalu berapa jumlah serat yang dibutuhkan oleh tubuh kita? Dino Eka Permana Putra, SST kembali menjelaskan bahwa pada umumnya kita mengonsumsi serat sekitar 12 g per hari. Tetapi, akan lebih baik jika 16 g untuk wanita dan 20 g untuk pria. Namun perlu diingat jangan terlalu berlebihan, 24 g adalah jumlah maksimum untuk kebanyakan orang. Apalagi kalau lebih dari 32 g per hari tidak akan memberikan manfaat lebih. “Contoh dari bahan-bahan makanan yang mengandung serat tinggi yaitu buah-buahan, sayuran, protein nabati, serta makanan lainnya. Berikut adalah daftar bahan makanannya
- Buah - buahan: jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, anggur, nangka masak, markisa, pepaya, jeruk, mangga, apel, semangka, dan pisang.
- Sayuran: kacang panjang, buncis, tomat, kangkung, wortel, pare, tauge, daun bawang, bawang putih, daun dan kulit melinjo, kecipir, jamur segar, kemangi, daun katuk, lobak, paria, kol, bayam, sawi, dan buah kelor.
- Protein nabati: kacang tanah, kacang hijau, kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, dan biji-bijian (havermut, beras merah, jagung).
- Makanan lain seperti agar-agar dan rumput laut
“Jika kekurangan serat, maka dapat mendatangkan kondisi khusus seperti penyakit Diabetes Mellitus (DM), Obesitas, Divertikulosis serta penyakit Gastrointestinal.” jelaskan Dino Eka Permana Putra, SST. Berikut adalah penjelasan dari penyakit saluran cerna yang telah disebutkan.
- Diabetes melitus, penyakit diabetes melitus disebabkan oleh tingginya asupan karbohidrat sederhana dan penurunan fungsi regulator gula darah dalam tubuh
- Obesitas, penyakit obesitas adalah penyakit dimana berat badan tubuh berlebih jika dibandingkan dengan tinggi badan penderita.
- Penyakit Gastrointestinal, penyakit ini diakibatkan oleh kurangnya asupan serat yang dapat menyebabkan feses menjadi lebih keras yang dapat menyebabkan konstipasi (sembelit)
- Divertikulosis, adalah terperangkapnya sisa makanan dan lemak di usus, akibat dari rendahnya asupan serat yang dapatmenyebabkan tumor usus
Lalu apa saja tujuan dan manfaat yang diperoleh ketika melaksanakan Diet Rendah Serat? Dino Eka Permana Putra, SST menyebutkan bahwa tujuan dari Diet Rendah Serat yaitu untuk memberi makanan sesuai kebutuhan gizi yang tinggi serat sehingga dapat merangsang peristaltik usus agar defekasi berjalan normal. Sedangkan manfaat yang akan diperoleh antara lain
- Mencegah dan mengobati sembelit
- Mencegah gangguan usus
- Menurunkan Berat Badan (BB)
- Mencegah penyakit jantung
Sebagai penutup sosialisasi kesehatan pada hari ini, Dino Eka Permana Putra, SST berbagi tips serta panduan asupan serat harian yang baik dan benar. “Pertama yaitu mencegah berbagai penyakit degenerative dengan makanan berserat adalah memenuhi asupan serat minimal 25 gram per hari. Kedua yaitu konsumsi serat secara bertahap, yakni dengan menambahkan 3-5 gram serat dalam porsi makan Anda sehari-hari. Tujuannya untuk menghindari perut kembung. Yang terakhir adalah konsumsi air minum sebanyak 8 gelas sehari untuk mengoptimalkan kinerja serat dalam tubuh.” ujar Dino Eka Permana Putra, SST.
Kegiatan sosialisasi kesehatan kali ini berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu ibu Anna dari Bondowoso, ibu Nurhayati dari Wringin beserta bapak Joto dari Maesan. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Jangan lupa, pelayanan Poli Gizi RSDK para ahli gizi profesional kami akan membantu sekuat tenaga dan setulus hati setiap hari Senin hingga Jum’at. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)

- Peringatan Hari Pahlawan, Mari Menilik Sejarah Sosok dr. H. Koesnadi Sebagai Tokoh Pahlawan Nasional
- Kenali Tatalaksana Pasien Pasca Operasi Kraniotomi Bersama Paviliun Dahlia
- Pojok Taman Bermain, Tempat Favorit Menunggu Antrian
- Pengumuman Perekrutan Pegawai di RSU Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO
- Shooting Video Edukasi Code Blue Berjalan Lancar
- BPJS
- Jadwal Poli Rawat Jalan Bulan November 2022
- Semangat Sambut HUT RI Ke-78 Dan Harjabo, RSDK Tetap Kenakan Pakaian Adat Nusantara
- Pengumuman Peserta Lulus Seleksi Administrasi
- Baksos MOW Berjalan Sukses, RSDK Ucapkan Terimakasih Kepada Seluruh Tim Dan Panitia
- Kenali Penyakit Gastritis bersama Poli Dalam RSDK
- In-House Training EWS, Manajemen Nyeri Dan Asuhan Pasien Terminal Tenaga Kesehatan (Perawat Dan Bida
- Jadwal Poli Rawat Jalan Bulan September 2022
- Perayaan Hari Batik Nasional, RSDK Kenakan Batik Selama Sepekan
- RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Mencegah Kanker dengan Cara Menerapkan Pola Hidup Sehat
- Hari Ketiga IHT Komunikasi Efektif, Penguatan Spiritualitas pada Pelayanan Prima, dan Penanganan Keg
- Pengumuman Hasil Tes Kompetensi Rekrutment Tenaga Non PNS BLUD
- RSDK Berbagi: Tips Bugar Selama Bulan Ramadhan
- Poli Psikiatri Adakan Edukasi Kesehatan Bertemakan Depresi Bersama Mahasiswa FK UNEJ
- Kepadatan Penduduk Indonesia Peringkat 4 Dunia, RSDK Adakan Donor Darah Penuhi Stok Di Bondowoso
- Dikunjungi oleh : 987070 user
- IP address : 216.73.216.41
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0