RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066

ALUR PENDAFTARAN ONLINE POLI PSIKIATRI/ JIWA

Maklumat Pelayanan

Mobile JKN

Alur Pendaftaran Rawat Jalan

Jadwal Dokter

MAMA ASI (Media Informasi dan Edukasi Pasien Pskiatri) >>> bit.ly/MAMA_ASI

Layanan Pengaduan

Link lapor.go.id

Nomer Informasi

CALL CENTER IGD

(0332) 421710
(0332) 421974
(0332) 422038

KRITIK DAN SARAN

Pengendalian Infeksi Pada Pelayanan CSSD dan Laundry RSDK

Kategori Berita | Diposting pada : 2022-10-11 -|- 07:47:00 oleh Admin

RSDK hari ini. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan (Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan). Ruang lingkup dari PPI meliputi penerapan kewaspadaan isolasi, penerapan pencegahan HAIs, surveilan HAIs, pendidikan dan pelatihan serta penggunaan anti mikroba yang bijak. (Selasa, 11/10/2022)

IHT PPI
HAIs (Health Care Associated Infections) atau yang dikenal dengan Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di Rumah Sakit (RS) dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam RS tapi muncul setelah pasien pulang juga infeksi karena pekerjaan pada petugas RS dan tenaga kesehatan terkait proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan).. Resiko HAIs dapat terjadi dimana saja dan perlu dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian yang benar, tak terkecuali dalam bidang pelayanan CSSD beserta laundry RS. Area pencegahan dan pengendalian di CSSD dan laundry RS dimulai dari proses pembersihan, desinfeksi, sterilisasi peralatan, pengelolaan linen serta pengelolaan tempat-tempat dengan produk yang dihasilkan oleh Instalasi CSSD dan laundry seperti Rawat Inap, Rawat Jalan, Kamar Operasi, Gawat Darurat maupun VK bersalin. Oleh karena itu, pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2022 pada pukul 07.30- 15.00 WIB di aula RSDK diadakanlah In House Training (IHT) PPI dengan tema "Desinfeksi dan Sterilisasi di CSSD serta Pengelolaan Linen RS.

IHT PPI 1
IHT dibuka langsung oleh dr. Moch Jasin, M.Kes. selaku wakil direktur bidang medik dan keperawatan pada pukul 08.10 WIB. Total peserta berjumlah 49 orang yang berasal dari Instalasi CSSD dan laundry, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi dan Unit lainnya, beserta IPCN. Sedangkan pemateri IHT terdiri atas Ns. Saiful Walid, S.Kep. M.MKes selaku Ka. Instalasi CSSD dan laundry beserta dr. Puji Elmiasih, Sp.PK selaku Ketua Komite PPI. Sesi kegiatan IHT tersendiri dibagi ke dalam 2 sesi kegiatan, yaitu sesi ceramah dan sesi tanya jawab.

IHT PPI 2
"Instrumen kotor harus ditangani dengan baik untuk mengurangi resiko paparan dan penularan infeksi pada petugas dan pasien , serta mencegah kontaminasi pada lingkungan . Instrumen / alat kesehatan pakai ulang (single use reuse) harus dibersihkan sebelum disinfeksi atau sterilisasi . Jika pembersihan tidak dapat dilakukan segera, lakukan pencegahan kotoran mengering pada instrument." ujar Ns. Saiful Walid, S.Kep.M.MKes. selaku pemateri pertama. Beliau juga menjelaskan bahwa proses pembersihan harus dilakukan sesuai SOP yang telah dibuat sesuai kebijakan sterilisasi di RS serta disinfeksi serta proses sterilisasi yang sesuai prosedur di unit CSSD akan mencegah terjadinya infeksi karena telah memotong mata rantai infeksi. Hal ini didukung penuh oleh dr. Puji Elmiasih, Sp.PK selaku pemateri kedua. "Selain pencegahan dan pengendalian lewat sarana dan prasarana yang sesuai SOP, mempersiapkan tenaga yg handal & kompeten dengan cara meningkatkan pengetahuan & ketrampilan dibidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terutama di CSSD laundry juga sangatlah diperlukan."

IHT PPI 3
Kemanfaatan yang besar dirasakan oleh seluruh peserta IHT. Penambahan ilmu maupun kemampuan kompetensi yang ada diharapkan dapat meminimalisir komplain terhadap pelayanan CSSD dan laundry RS sekaligus memberikan efisiensi biaya baik dalam segi waktu, chemical serta sarana dan prasarana yang ada. Selain itu pelayanan aman dan bermutu dalam pencegahan dan penanganan HAIs bagi pasien serta petugas RS juga dapat tercipta dengan baik. (PKRS/SWILING)

KOLOM PENCARIAN BERITA

BERANDA | LOG IN | EMAIL | HUBUNGI KAMI

Link lapor.go.id

Bagaimana pelayanan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso...?