
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Secara astronomis Indonesia terletak pada garis 6 LU (Lintang Utara) - 11 LS (Lintang Selatan) dan 95 BT (Bujur Timur) - 141 BT (Bujur Timur) sehingga menyebabkan Indonesia berada di wilayah beriklim tropis. Dampak dari iklim tropis yaitu wilayah Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Indonesia juga tidak memiliki musim dingin, melainkan hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Selain itu, Suhu udara dan kelembapan udara cenderung hangat. (mediaindonesia.com)
Matahari dapat memancarkan berbagai macam sinar baik yang dapat dilihat (visibel) maupun yang tidak dapat dilihat yang disebut dengan sinar ultraviolet (UV) / sinar ungu yang merupakan radiasi elektromagnetik. Manfaat dari sinar UV sendiri antara lain sebagai sumber vitamin D, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki kualitas tidur, mengurangi resiko kanker, serta mencegah depresi (yankes.kemkes.go.id). Dampak positif sinar UV akan maksimal jika berada dalam indeks berwarna hijau atau indeks yang rendah bagi tubuh manusia yaitu sebesar 0.025 Wm2. Kategori indeks UV rendah tingkat bahaya rendah diwajibkan untuk menggunakan beberapa proteksi diri seperti menggunakan kacamata hitam pada hari yang cerah serta menggunakan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ bagi kulit sensitif (bmkg.go.id).
Pada tanggal 9 Mei 2022 lalu, BMKG pada kanal instagram resminya mengunggah indeks paparan sinar UV yang ada di Indonesia. Indeks sinar UV rendah pada pulau Jawa diketahui hanyalah terjadi pada pukul 07.00 hingga 08.00 WIB saja. Pada pukul 09.00- 10.00 WIB dan 13.00-14.00 WIB indeks paparan sinar UV berada pada rentang kuning atau resiko bahaya sedang. Sedangkan pada pukul 11.00- 12.00 WIB berada pada indeks paparan sinar UV oranye atau resiko bahaya tinggi dan merah atau resiko bahaya sangat tinggi. Berdasarkan info dari BMKG diketahui indeks sinar UV oranye dan merah ini memiliki bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, oleh karena itu diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan terbakar dengan cepat. Melihat fenomena tersebut, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) ingin berbagi sedikit informasi terkait katarak dan pterigium sebagai penyakit pada mata yang timbul diakibatkan oleh adanya paparan sinar UV melebihi indeks aman bagi tubuh. Penyuluhan terkait katarak dan pterigium ini merupakan kegiatan lanjutan setelah dilakukannya pemeriksaan mata, pemberian kacamata ,operasi katarak dan pembuatan mata palsu gratis pada tanggal 23 hingga 26 September tahun 2022 bersama John Fawcett Foundation, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Nahdhatul Ulama, LP2SM, PERDAMI JATIM.
Penyuluhan kali ini dikemas dalam bentuk siaran radio interaktif bersama LPPL Radio Mahardhika pada hari Jum'at tanggal 16 Desember 2022 pukul 10.00 hingga 11.00 WIB. Pemateri yang bertugas adalah dr. Mirza Febri Sinatrio, Sp. M., M.Ked.Klin. sebagai dokter spesialis mata di poli mata Instalasi Rawat Jalan RSDK. Untuk produser siaran sekaligus pandusiar yang bertugas adalah Dewi Karya, S.Sos. (16/12/2022).
"Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan sedangkan pterigium atau yang biasa dikenal dengan daging tumbuh adalah penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian putih bola mata yang bisa mencapai kornea. Jadi pembeda antara katarak dan pterigium ini adalah titik lokasinya. Katarak ada di dalam bola mata sedangkan pterigium ada di luar bola mata. " jelaskan dr. Mirza Febri Sinatrio, Sp. M., M.Ked.Klin. Beliau juga menambahkan jika pembeda antara dua penyakit ini juga terletak pada gejala yang menyertai. "Katarak memiliki gejala pandangan kabur seperti berkabut; melihat lingkaran di sekeliling cahaya; pandangan ganda; penurunan penglihatan pada malam hari; rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu; sering mengganti ukuran kacamata; serta warna di sekitar terlihat memudar. Sedangkan untuk gejala dari pterigium yaitu mata merah, iritasi mata berulang, keluhan mata, pandangan kabur."
Antusiasme para pendengar dari kanal youtube maupun siaran radio sangatlah tinggi, hal ini dibuktikan dari banyaknya pertanyaan yang masuk serta beberapa penelpon dari akun terkait seperti, bapak Siaman, bapak Totok, Savitri, Yovan, Gigin Sentosa, Yunarso, Nur Aini, Dini, akun bernama krupuk dan masih banyak lagi. Kemanfaatan yang besar dirasakan oleh seluruh pendengar. "Terimakasih ilmunya dokter Mirza, semoga dapat menambah kualitas penanganan kesehatan mata di RSUD dr. H. Koesnadi." ujar Yunarso. Hal yang sama juga dinyatakan oleh pandusiar Dewi Karya, S.Sos. "Spesial sekali kedatangan dokter spesialis mata yang keadaannya sangatlah jarang di Bondowoso. Kita patut berbangga dengan kedatangan dokter Mirza di Bondowoso untuk membantu menangani permasalahan kesehatan mata." ujarnya. Pandusiar kali ini juga menjelaskan jangan ragu untuk mengunjungi dan memeriksakan diri terkait kesehatan mata di RSDK. "Silahkan dikunjungi bagi masyarakat Bondowoso, jangan menunggu hingga penyakit sudah sangat parah." jelasnya.
"Jika punya gejala mata, poli mata buka setiap hari Senin hingga Jum'at. RSUD dr. H. Koesnadi juga memiliki tenaga profesional di bidangnya. Untuk rawat inap juga terdapat paviliun Dahlia yang siap melayani masyarakat sepenuh hati." jelaskan dr. Mirza Febri Sinatrio, Sp.M.,M.Ked.Klin. (PKRS/SWILING)

- Perawat Paviliun Seroja Dapatkan Gelar Perawat Berprestasi pada Acara Porwat PPNI HUT ke-50
- Tenaga Kesehatan Keperawatan Teladan RSDK Melaju di Tingkat Nasional
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan April 2023, Simak dan Ketahui Jadwal Dokter Favoritmu
- Rayakan HUT KORPRI Ke 51, RSDK Serentak Gunakan Seragam KORPRI
- PELAKSANAAN APEL KEMBALI DILAKUKAN DI RSU dr. H. KOESNADI Bondowoso.
- Menjaga Kebugaran Karyawan dengan Melakukan Senam Peregangan
- Yuk Ketahui Kondisi Tubuhmu Dengan MCU Dalam Segmen Sharing Bersama Laboratorium RSDK
- Menopause Adalah Hal Yang Wajar Jadi Sikapilah Dengan Sewajarnya
- Tingkatkan Keselamatan Pasien, Wadir Medik dan Keperawatan Himbau Untuk Minimalisirkan Resiko
- Telusur Kepegwaian, RSDK Sadari Jika Pendokumentasian Berkas Itu Penting
- Kembali Menoreh Prestasi, Perawat Paviliun Seroja Membawa Pulang Piagam "Juara II Lomba Video HKJS23
- Terimakasih Kepada Para Mudhahhy Idul Adha
- RSDK Tingkatkan Mutu Pelayanan Dengan Menambah Dokter Spesialis Di Poli Rehabilitasi Medik
- Pelaksanaan koreksi Tes Tulis
- Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Keperawatan Unej Adakan Pendidikan Kesehatan Di Dahlia
- Waspada DBD Pada Anak bersama dr. Adkhiatul Muslihatin.,Sp.A.,M.Ked.Klin. di Radio Mahardhika 91,9 F
- LINK TES SELEKSI PERAWAT COVID-19 RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso 2020
- Peringati Tahun Baru Islam, DWP RSDK Adakan Rapat Kerja & Penggalangan Dana Untuk Anak Yatim
- Mengenal Pakaian Adat Madura Melalui Pegawai RSDK
- Simak Penjelasan Gangguan Afektif Bipolar bersama Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNEJ
- Dikunjungi oleh : 990865 user
- IP address : 216.73.216.190
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0