
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Setiap wilayah memiliki baju adat dengan keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Sebagai warga negara yang baik, kita diwajibkan untuk bangga dan menjaga budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Berdasarkan Surat Edaran Nomor : 065/768/430.6.2/2022 tentang Penggunaan Pakaian Tradisional Nusantara Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Bondowoso menyebutkan bahwa dalam rangka melestarikan, menumbuhkan rasa cinta pada budaya daerah dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, maka diharapkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Perangkat Daerah di Kabupaten Bondowoso menggunakan pakaian tradisional Nusantara setiap hari Kamis pada hari kerja minggu ke-2.
Pada hari Kamis, 9 November 2023 para pegawai RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso menyuguhkan tampilan yang berbeda dari hari biasanya. Para pegawai mengenakan baju adat dengan corak yang beragam dan kreatifitasnya masing-masing. Baju adat merupakan pakaian yang menunjukkan identitas yang biasanya dikaitkan dengan wilayah geografis tertentu. Seperti kabupaten Bondowoso yang dimana mayoritas masyarakatnya berasal dari suku madura. Sebagai warga Bondowoso yang bangga akan budayanya, tidak sedikit pegawai RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso yang mengenakan baju adat madura seperti baju Pesa’an.
Baju Pesa'an menjadi salah satu simbol utama yang menjadi wakil budaya baju adat Jawa Timur yang merupakan baju khas dari suku Madura. Di masa lalu orang-orang Madura biasa menggunakan pakaian Pesa'an sebagai busana sehari-hari. Nyatanya, baju Pesa’an memiliki makna dan karakter tersendiri. Pada pria baju Pesa’an terdiri atas celana longgar dan kaos bergaris merah putih yang cukup sederhana. Sedangkan untuk para wanita menggunakan kebaya dengan warna cerah yang mencolok sebagai pasangan dari busana pria. Penggunaan warna yang cerah dan terang yang kuat pada pakaian adat ini mencerminkan karakter masyarakat Madura yang dikenal akan keberaniannya, sikap tegas, tidak mengenal ragu, serta bersikap terbuka dalam menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain.
“Masing-masing daerah di Indonesia mempunya warisan baju adat yang khas. Salah satunya adalah baju Pesa'an yang dikenal sebagai baju adat Jawa Timur dari Madura seperti yang saya kenakan saat ini. Baju hitam lengan panjang dilengkapi kaos dengan motif garis merah dan putih yang melambangkan perjuangan, memiliki makna tegas dan pemberani. Ciri khas baju adat Madura yang tentunya harus kita lestarikan,” ucap Edi Mulyono selaku Staf Teknisi Sarana dan Prasarana.
“Saya mengenakan baju Pesa’an yang merupakan salah satu baju adat khas Madura. Baju adat Pesa’an ini memiliki filosofi yang menarik. Wujudnya yang serba longgar merupakan perwujudan dari masyarakat Madura yang begitu menghargai suatu kebebasan. Selain itu warna merah dan putih dengan garis yang tegas melambangkan kegagahan dari jiwa dan semangat berjuang yang gigih. Dipadukan dengan celana kain berwarna hitam serta dilengkapi dengan aksesoris ikat kepala yang disebut odheng yang tentunya menambah kesan gagah. Kalau dulu para pahlawan kita berjuang melawan penjajah, kalau kita sekarang berjuang untuk mencari nafkah,” tutur Hofifudin selaku Staf Pengadministrasi Subbag Rumah Tangga.
Selain baju adat madura, banyak juga para pegawai yang mengenakan baju adat dari berbagai daerah lainnya seperti ibu Niken Apriliana, SKM yang mengenakan baju adat Jawa “Baju adat merupakan warisan budaya yang wajib dilestarikan. Baju adat sangat bermacam-macam, salah satunya seperti yang saya pakai saat ini. Saya mengenakan baju adat Jawa yaitu kebaya dengan nuansa kuning dan coklat. Sebagai masyarakat Indonesia yang baik kita harus melestarikan budaya kita agar tidak punah. Jika bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikannya,” ujar Niken Apriliana, SKM selaku Staf Pengolah Data Informasi dan Hukum.
Para pegawai RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) menunjukkan antusias yang luar biasa. Meskipun mengenakan baju adat, namun hal ini tidak menghalangi para pegawai dalam melakukan aktivitas dan tetap memberikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat. RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso akan terus berupaya untuk memberikan inovasi yang terbaik demi kenyamanan dan keselamatan pasien dan keluarga pasien. (PKRS/FREA)

- Hari Pertama Tes Keterampilan Rekrutment Tenaga Non PNS BLUD Diikuti 77 Orang Peserta Berjalan Lanca
- Penutupan Festival Muharram RSDK Dipenuhi Semarak Antusiasme Kebahagian Dari Masyarakat
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Juli 2023 Minggu Pertama, Simak & Ketahui Jadwal Dokter-Mu
- Hari Otonomi Daerah Tahun 2024 Bertema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau & Lingkunga
- Banyaknya Penyalahgunaan Obat Analgesik, RSDK Adakan Edukasi Bijaklah Mengkonsumsi Obat
- Shooting Video Edukasi Code Blue Berjalan Lancar
- RSDK Berbagi: Tips Bugar Selama Bulan Ramadhan
- Penyediaan Informasi Kesehatan Teraktual Pojok Edukasi Informasi RSDK
- RSDK Harapkan Tahun 2024 Dapat Terus Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan Untuk Masyarakat
- RSDK Kenakan Pakaian Adat Nusantara dan Pakaian Kemerdekaan
- Pelayanan Instalasi Gawat Darurat pindah ke Gedung IGD Baru
- Pendaftaran Online untuk calon P3K di RSU dr.H.Koesnadi Bondowoso
- Tingkatkan Pengetahuan, RSDK Adakan Anjungan Transfer Pengetahuan
- Dapatkan Informasi Kesehatan Terkini Di Mading RSDK Yang Tersebar Di Lingkungan RS
- Keberhasilan Operasi Perdana Transurethral Resection of the Prostate Dokter Spesialis Urologi RSDK
- Pawai Budaya RSDK Dinkes Usung 36 Pasang Baju Adat Nusantara Dengan Tema Kebhinekaan
- Peringati Hari Jantung Sedunia RSDK Ajak Masyarakat Untuk Mencegah Gagal Jantung
- Wadir Bidang Umum Dan Keuangan Himbau Agar Tingkatkan Respon Penanganan Pengaduan Masyarakat
- RSDK Berbagi: Tips Sehat Mengolah Daging Kurban Saat Perayaan Idul Adha 1445 H
- Launching Modular Operating Theater oleh Direktur RSDK
- Dikunjungi oleh : 1017836 user
- IP address : 216.73.216.25
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0