
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

Jumlah penderita gangguan afektif bipolar di Indonesia berkisar antara 0,3%–1,5% dari total gangguan psikologi. Gangguan afektif bipolar, atau yang juga dikenal sebagai gangguan bipolar, merupakan salah satu dari 10 penyebab utama disabilitas di seluruh dunia. Gangguan ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang drastis, seperti tiba-tiba menjadi sangat gembira atau euforia, kemudian berubah menjadi sangat sedih. Maka dari itu diadakan edukasi kesehatan terkait dengan gangguan afektif bipolar agar masyarakat bisa mengenali tanda dan gejalanya. Edukasi Kesehatan “Gangguan Afektif Bipolar” dilaksanakan pada hari Jumat, 13 September 2024, pukul 08.30 oleh Poli Psikiatri bersama dengan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) dengan didampingi Dokter Spesialis Jiwa yaitu dr. Dewi Prisca Sembiring, Sp.KJ. Bertindak sebagai pemateri yaitu Gargytto Rais Langlanang.
“Gangguan afektif bipolar adalah Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis dari rasa gembira yang ekstrim menjadi depresi yang parah. Penyebabnya antara lain adanya ketidakseimbangan pada neurotransmitter, yakni senyawa alami yang berfungsi mengendalikan fungsi otak. Faktor genetik, fisik, lingkungan dan sosial memiliki peran atas terjadinya ketidakseimbangan neurotransmitter yang diduga menjadi penyebab gangguan bipolar”, jelas Gargytto Rais Langlanang.
Gangguan bipolar umumnya ditandai dengan perubahan emosi yang drastis, seperti dari sangat bahagia menjadi sangat sedih, dari percaya diri menjadi pesimis, dari bersemangat menjadi malas beraktivitas. Gargytto Rais Langlanang juga menjelaskan gejala umum seseorang yang menderita bipolar dapat merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk). Gejala Mania (sangat senang) antara lain :
- Merasa sangat bahagia atau senang
- Berbicara sangat cepat, sering, dan tidak seperti keadaan normal
- Merasa sangat bersemangat
- Muncul rasa percaya diri yang berlebihan
- Keinginan untuk tidur menurun
- Tidak nafsu makan
- Mudah terganggu
Sedangkan untuk Gejala Depresi (sangat terpuruk) antara lain :
1. Merasa sangat sedih dan putus asa
2. Lemas dan kurang energi.
3. Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu.
4. Hilang keinginan untuk beraktivitas.
5. Merasa kesepian dan tidak berguna.
6. Merasa bersalah
7. Pesimis terhadap segala hal dan membenci diri sendiri.
8. Tidak nafsu makan.
9. Gangguan dalam tidur seperti sulit tidur atau bangun terlalu dini.
10. Delusi atau waham.
11. Muncul keinginan untuk bunuh diri.
”Penderita gangguan bipolar bisa secara tiba-tiba melakukan hubungan seksual yang tidak sehat, menyalahgunakan NAPZA, atau melakukan hal lain yang dapat merugikan dirinya bahkan orang lain,” tambah Gargytto Rais Langlanang.
Tidak lupa juga menjelaskan dampak gangguan afektif bipolar yaitu performa di sekolah atau tempat kerja memburuk; permasalahan keuangan (finansial); kecanduan alkohol hingga penyalahgunaan NAPZA; rusaknya hubungan sosial, misalnya dengan pasangan, kerabat, atau orang lain; menimbulkan keinginan hingga percobaan bunuh diri. “ Jika dari bapak dan ibu mengalami gejala mania atau gelaja depresif disarankan untuk langsung saja periksa ke poli psikiatri (jiwa) RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) Bondowoso untuk ditangani lebih lanjut’’ tambah Gargytto Rais Langlanang. (PKRS/LINDA)

- Pentingnya Perawatan Kanul Trakeostomi
- RSDK Adakan Edukasi Kesehatan tentang Nutrisi pada Pasien Hemodialisis
- Pengumuman Peserta Lulus Seleksi Tes Tulis Ujian Kompetensi
- Kemanfaatan UHC Sangatlah Membantu Masyarakat Dalam Memperoleh Layanan Kesehatan Di RSDK
- Kembali Adakan Senam Beat Instansi Bersama Instruktur Profesional, RSDK Dibakar Semangat Dan Keringa
- RSDK Adakan Sharing dan Edukasi Kesehatan di Car Free Day Alun-Alun Bondowoso
- Peringati Hari Gizi Nasional, RSDK Adakan Siaran Radio MP-ASI Berkualitas Untuk Generasi Emas
- Sosialisasi Jadwal Pelayanan Poli, Masyarakat Dapatkan Informasi Pelayanan RSDK Dengan Jelas
- Pengumuman Hasil Test Tulis Perawat dan Bidan
- RSDK Sekilas Info, Poli Rawat Jalan Tutup Sementara 16 September & Kembali Buka 17 September 2024
- RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Mencegah Kanker dengan Cara Menerapkan Pola Hidup Sehat
- Angka Kematian Akibat Penyakit Jantung Masih Tinggi, RSDK Sarankan Lakukan CT Calsium Score
- Seringkali Muncul Tanpa Gejala & Rasa Nyeri ? RSDK Adakan Siaran Interaktif Terkait Penanganan Herni
- Pelayanan Kebidanan Prima Paviliun Mawar RSDK Membuat Masyarakat Puas
- Pembukaan Magang Karyawan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Di Paviliun Seroja,RSDK
- Poli Urologi RSDK Adakan Edukasi Kesehatan tentang Batu Saluran Kemih
- RSDK Kenakan Baju Adat, Terapkan Budaya Kerja Cinta Nasionalisme Nusantara
- Audit Klinis TBC RO Bersama PDPI Jatim, Dinkes Provinsi & Dinkes Bondowoso Berjalan Lancar
- Tekankan Pelaksanakan Etika Pelayanan Dasar, RSDK Siap Berikan Service Excellentnya
- 100 0rang Tenaga P3K Jawa Timur Ikuti Tes Kesehatan Di RSDK
- Dikunjungi oleh : 937855 user
- IP address : 18.97.9.168
- OS : Unknown Platform
- Browser :