dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Hari Kamis, tanggal 18 Juli 2024 pukul 10.00 – 11.00 WIB merupakan hari yang istimewa karena pada hari ini terdapat siaran radio interaktif bersama Radio Mahardhika 91,9 FM. Narasumber siaran radio interaktif kali ini yaitu dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U selaku Dokter Spesialis Urologi di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso. Topik yang dibahas yaitu mengenal lebih dekat batu saluran kemih. Batu saluran kemih merupakan penyakit yang cukup banyak terjadi. Bahkan, penyakit ini menempati urutan ketiga terbanyak di bidang urologi setelah infeksi saluran kemih dan penyakit pembesaran prostat jinak (BPH). Untuk penjelasan lengkapnya, mari kita bahas bersama dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U selaku Dokter Spesialis Urologi di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK).
dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U menjelaskan menurut Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) Batu saluran kemih adalah batu yang tersangkut di saluran kemih, baik itu di ginjal, ureter, kandung kemih, maupun uretra. Ketika ada batu di empat organ ini terdiagnosis batu saluran kemih, kalau di ginjal kita sebut batu ginjal, kalau di ureter disebut batu ureter, batu kandung kemih dan yang terakhir batu di uretra. Batu saluran kemih terbuat dari garam dan mineral dalam urine yang menempel satu sama lain dan membentuk batu.
Dewi Karya S,Sos selaku host Radio Mahardhika 91,9 FM. menanyakan penyakit ini bisa terjadi karena faktor – faktor apa saja. Kemudian dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U menjelaskan ada 2 (dua) faktor resiko batu saluran kemih yaitu faktor risiko intrinsik seperti riwayat keluarga yang menderita batu, laki-laki lebih berisiko daripada perempuan, penyakit kronis seperti asam urat, hipertiroid, hiperparatiroid, pernah menderita batu saluran kemih, adanya sumbatan saluran kemih; dan faktor ekstrinsik seperti faktor lingkungan dan obat-obatan tertentu.
Selanjutnya Dewi Karya S,Sos juga menanyakan apa betul bentuknya keras seperti batu. Kemudian dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U langsung menjelaskan kandungan batu itu bermacam-macam ada kalsium, asam urat, oksalat, semakin banyak kandungan kalsium semakin keras, semakin sedikit kandungan kalsiumnya maka batu itu akan semakin lunak. Semua itu bisa dilihat dengan pemeriksaan penunjang seperti golden standartnya yang biasa kita pakai yaitu CT Scan (CT Urologi). Sebelum ke CT Scan, pasien usg dan melakukan pemeriksaan bio-f foto untuk abdomen. Tapi yang terbaru dari IAUI , pemeriksaan menggunakan CT Scan. Dari ct scan kita bisa melihat hounsfield unit (HU). HU ini menentukan angka kekerasan batu, rata – rata 300-900 HU. Kalau kurang dari 300 rata – rata batunya lembek, tetapi jika lebih dari 1000 udah keras banget, penangananya beda.
dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U juga menjelaskan gejala batu saluran kemih bervariasi mulai dari tanpa keluhan, sakit pinggang ringan, kolik (nyeri tajam), nyeri saat kencing, kencing berdarah , tidak bisa kencing, kencing keluar pasir atau batu serta keluhan dapat disertai dengan penyulit seperti demam dan tanda-tanda gagal ginjal.
Tidak lupa dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U juga menjelaskan proses terbentuknya batu saluran kemih antara lain :
- Supersaturasi (pemekatan urine) → kurang minum → penguapan cairan tubuh yang berlebihan tanpa dimbagi intake cairan yang memadai.
- Adanya inti atau benda asing berupa mucus, atauu benda asing lainnya di dalam saluran kemih → memudahkan kristal-kristal pembentukan batu mengendap dan menjadi suatu inti batu yang makin lama maik bertambah besar
- Kurangnya zat penghambat (inhibitor) terhadap agregasi kristal pembentukan batu, terutama citrate, magnesium dan selulosa.
Selanjutnya dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U juga menjelaskan Tata Laksana Batu Saluran Kemih yaitu :
- Batu yang berukuran < 5 mm keluar spontan
- Sedangkan untuk batu yang berukuran >5mm atau sudah ada komplikasi dipertimbangkan untuk melakukan intervensi dapat berupa Tindakan yang noninvasive, minimal invasive ataupun invasive.
Kemudian dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U juga menjelaskan tata laksana batu saluran kemih antara lain :
1. Operasi terbuka
Operasi ini dilakukan untuk kasus batu yang memiliki ukuran besar dan kompleks. Pembedahan terbuka ini antara lain adalah: pielolitotomi atau nefrolitotomi untuk mengambil batu pada saluran ginjal, dan ureterolitotomi untuk batu di ureter. Pada operasi ini pasien dibius umum dan batu diambil setelah dilakukan insisi pada perut samping pada sisi ginjal yang akan dioperasi.
2. ESWL
Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) merupakan salah satu prosedur terapi batu saluran kemih (BSK). ESWL menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal yang kemudian dapat dikeluarkan melalui saluran kemih.
3. PCNL
"Percutaneous nephrolithotomy" (PCNL) mengacu pada operasi bedah invasif minimal yang digunakan untuk batu ginjal yang terlalu besar untuk dikeluarkan sendiri atau yang tidak dapat diobati dengan menggunakan metode non operatif lainnya.
4. URS
URS adalah metode minimal invasive yang dilakukan menggunakan alat ureteroskop. Prosedur URS umumnya digunakan untuk mengobati ‘batu’ yang terletak di ureter, terutama yang paling dekat dengan kandung kemih atau di bagian bawah ureter.
Dalam diskusi ini juga terdapat sesi tanya jawab. Pertanyaan dapat dikirimkan melalui telepon, whatsapp ataupun menuliskan pertanyaannya pada live chat youtube streaming. Pertanyaan pertama dari Bapak Totok yaitu ada tetangga tapi masih saudara mengeluh sakit pinggang kanan dan kiri dan dulu pernah operasi kencing batu bagaimana ya dok, serta pertanyaan kedua pencegahan bagi orang awam seperti kami apa, Dok? Dewi Karya S,Sos membacakan pertanyaan yang hampir mirip dengan Bapak Totok yaitu pertanyaan dari Bapak Soni, “Saya pasien urologi dan pernah operasi batu ginjal, cara paling efektif untuk mencegah munculnya kembali batu ginjal, gimana terapinya?” tuturnya. dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U menjawab kedua pertanyaan tersebut, “Pertama kita perlu pahami nyeri pinggang kanan dan kiri bisa karena faktor batu seperti tadi yang sudah saya katakan,tapi ada beberapa factor yang lain juga, tidak harus batu karena kita tahu di pinggang kanan dan kiri ada otot, tulang belakang, tulang rusuk, dan organ-organ yang lain juga, kita harus pastikan dulu benar batu ginjal atau batu saluran kemih atau tidak. Kemudian yang kedua dia riwayat batu sebelumnya , kalau dia punya riwayat batu memang resiko untuk relaps atau muncul lagi pada pasien – pasien yang telah operasi, disitu resikonya memang lebih tinggi karena dia punya genetic batu maka dia harusnya control setiap 3 sampai 6 bulan untuk dievaluasi apakah ada batu atau tidak. Jadi saran saya jika nyeri lagi atau punya riwayat batu sebelumnya baiknya control 3-6 bulan untuk dilakukan imaging ulang sepeti usg atau ct scan,” ujarnya.
Pertanyaan selanjutnya dari Bapak Sutomo, Lagi sakit perut bagian bawah, indikasi apa ya, Dok ? Kemudian dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U menjawab kalau nyeri bagian bawah kita harus pastikan dulu bisa benar batu saluran kemih terutama batu di uretra atau di saluran kemih bagian atas yang menjalar perut bagian kanan tapi di bagian kanan bawah ada banyak organ termasuk usus buntu. Jadi kita harus pastikan apakah itu benar penyakit batu atau bukan dengan melakukan pemeriksaan penunjang.
Pertanyaan selanjutnya dari Nur Aini, biasanya bentuknya batu saluran kemih seperti apa dan seberapa besarnya, Dok ? Kemudian dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U menjawab ukuran batu saluran kemih itu bisa dari ukuran yang terkecil, 1 ml pun bisa bahkan sampai yang paling besar, dan saya kemarin baru saja melakukan operasi batu saluran kemih di kandung kemih besarnya sekitar 20 cm x 15 cm x 10 cm di kandung kemih. Mungkin karna sudah bertahun- tahun sehingga disebut dengan batu endemik. Maka dari itu apabila sudah ada gejala segera diperiksakan ke dokter atau rumah sakit.
Dewi Karya S,Sos juga menanyakan proses pembentukan batu berapa lama hingga mengkristal membetuk batu. Pertanyaan langsung dijawab oleh dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U, Menurut beliau, “Kembali lagi ke faktor hidrasi cairan dari urinnya, kalau dia makin padat akan makin cepat, tapi kalau cair seperti sirup maka dia akan kental, makin banyak airnya akan makin encer, maka zat terlarut dalam urin akan makin kecil proses faktor resiko terbentuknya batu, tetapi apabila zat terlarut dalam urin makin besar otomatis agregasi dan nukleasi makin cepat” ujarnya.
Terakhir, dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U menjelaskan pencegahan agar tidak terkena penyakit batu saluran kemih antara lain yang efisien dan murah dengan cara meningkatkan cairan 2 Liter / 24 jam, mencegah terjadinya infeksi saluran kemih, dan untuk meningkatkan kadar faktor penghambat agregasi kristal disarankan untuk minum jus lemon (jeruk nipis) minimal sekali dalam 2 minggu.
Sebagai penutup siaran radio interaktif kali ini, dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp. U berpesan “ Batu bisa muncul kalau kita tidak menjaga status hidrasi kita dan menjaga faktor ekstrinsik dan instrinsik, kalau dicegah lebih baik daripada melakukan terapi, seharusnya kita lebih mendahulukan tindakan preventif, sebelum terbentuknya batu, kita harus mencegah terbentuknya batu dengan status hidrasi yang cukup setidaknya 2 -2,5 liter perhari”, tuturnya. (PKRS/LINDA)
- Tingkatkan Keselamatan Pasien, Wadir Medik dan Keperawatan Himbau Untuk Minimalisirkan Resiko
- Yuk Ketahui Kondisi Tubuhmu Dengan MCU Dalam Segmen Sharing Bersama Laboratorium RSDK
- Pengumumuan hasil Psikotest dan Wawancara
- Menjaga Kebugaran Karyawan dengan Melakukan Senam Peregangan
- Suka Duka UPF Kesehatan Jiwa RSUD dr. H. Koesnadi
- Paviliun Melati Adakan Program Bermain Ramah Anak (PBRA)
- Perhatikan Cuaca Ekstrem Hantam Jawa Timur, RSDK Adakan Penyuluhan Pencegahan Penyakit Menular
- Angka Kematian Akibat Penyakit Jantung Masih Tinggi, RSDK Sarankan Lakukan CT Calsium Score
- Dukung Gerakan Hidup Sehat, RSDK Kembali Adakan Senam Beat Instansi Bersama Instruktur Senam Profesi
- Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat pada Pelayanan RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK)
- Anak Telat Bicara Akibat Gadget, Ketahui Lebih Detailnya Bersama Poli THT & Kedokteran UNEJ
- HASIL DAN PEMBAHASAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT TRIWULAN III TAHUN 2016
- Puncak Musim Hujan Tahun 2024, Jaga Kesehatanmu Dan Terapkan Etika Batuk Dengan Benar
- Paviliun Seruni Adakan Edukasi Kesehatan tentang Perawatan Metode Kanguru (PMK)
- Masyarakat Menyambut Baik Dokter Spesialis Urologi Baru di RSDK
- Tekankan Pelaksanakan Etika Pelayanan Dasar, RSDK Siap Berikan Service Excellentnya
- Bakti Sosial Membangun Solidaritas Bersama UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Bondowoso
- Hadapi Libur Panjang Cuti Bersama Idul Adha, RSDK Tetap Tekankan Pelayanan Optimal Untuk Masyarakat
- Dapatkan Juara 3 Se-Kabupaten Bondowoso, Tim Senam RSDK Selalu Solid Di Segala Keadaan
- RSDK Adakan IHT Pengumpul Data PMKP Dan Pengelolaan Manajemen Resiko
- Dikunjungi oleh : 758856 user
- IP address : 3.236.86.184
- OS : Unknown Platform
- Browser :