
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018. Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar negara. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp.7,7 triliun (sehatnegeriku.kemkes.go.id). Selain penyakit jantung koroner, penyebab kematian terbesar lainnya pada tahun 2022 di Indonesia berdasarkan hasil data World Health Assembly, 73% kematian disebabkan oleh kelompok Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, jantung, diabetes, stroke dan kanker. Ironisnya seluruh Penyakit Tidak Menular (PTM) ini, 80% pemicunya merupakan pola gaya hidup sehari-hari yang dapat dicegah (dinkes.kalbarprov.go.id).
dr. Eva Susanti, S.Kp, M.Kes. selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) menjelaskan bahwa untuk mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia perlu dilakukan penguatan pada layanan primer melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer pada saat konferensi pers secara virtual terkait Hari Jantung Sedunia pada tanggal 28 September 2022 lalu. Menanggapi himbauan dari Direktorat P2PTM Kemenkes ini, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) secara rutin mengadakan sosialisasi dan juga edukasi kesehatan terkait Penyakit Tidak Menular (PTM) di lingkungan Rumah Sakit (RS) secara kolaboratif bersama tenaga kesehatan profesional di bidangnya (1/2/2023)
Tepatnya pada hari Rabu tanggal 1 Februari 2023 pada pukul 08.00-09.00 WIB di depan ruang tunggu Intensive Coronary Care Unit (ICCU) dimana merupakan pelayanan yang dikhususkan dalam penanganan penyakit jantung serta pembuluh darah di RS. Petugas pemberi edukasi kesehatan kali ini adalah Lismawati Muyasaroh, S.Kep.,NS. selaku perawat dari ICCU dengan tema edukasi Penyakit Jantung Koroner. Penyuluhan kali ini semakin semarak dikarenakan terdapat doorprise souvenir cantik bagi peserta aktif yang beruntung.
Penyakit Jantung Koroner atau PJK merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya kelainan pada pembuluh darah koroner (pembuluh darah jantung), dimana 98% diakibatkan oleh adanya aterosklerosis (penumpukan lemak di dalam pembuluh darah) serta 2% lainnya diakibatkan oleh faktor lainnya. "Faktor pencetus dari PJK adalah emosi, stress kerja fisik yang terlalu berat, hawa terlampau ekstrem, makan terlalu kenyang serta banyak merokok." jelaskan Lismawati Muyasaroh, S.Kep.,NS. Beliau juga menambahkan bahwa selain faktor pencetus masih terdapat faktor lain yang dapat memperberat kondisi PJK seperti obesitas, anemia, hipertiroidisme, aritmia, PPOK serta amfetamin.
Mendengar penjelasan dari Lismawati Muyasaroh, S.Kep.,NS., ibu Muriya asal Kluncing menanyakan kondisi yang dialami oleh keluarganya. "Bagaimana penanganan PJK saat kambuh di rumah?". Lismawati Muyasaroh, S.Kep.,NS. kemudian melanjutkan bahwa jika terdapat anggota keluarga yang mengalami nyeri dada yang hebat dan tidak kunjung hilang bahkan memburuk bahkan setelah beristirahat, maka segera membawanya ke RS. "Itu berarti tanda bahwa orang tersebut mengalami PJK, jangan lupa segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat, jika tidak mendukung dapat segera dirujuk ke RSUD dr. H. koesnadi." Kegiatan edukasi kali ini berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu bapak Jumadi dari Sumberwringin, ibu Susi Saidah dari Besuki serta ibu Nuriya dari Kluncing. (PKRS/SWILING)

- Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Poli Psikiatri Adakan Ngopi Jiwa
- Peringati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut, RSDK Adakan Siaran Radio Bertemakan Karies Gigi
- Suasana Pelaksanaan Tes Tulis
- IHT Kegawatdaruratan Maternal, RSDK Tekankan Kesepahaman & Sinkronisasi Ilmu
- Rayakan Anniversary, Unit Kesehatan Jiwa Adakan Psikiatri Award 2023
- Paviliun Seruni Adakan Edukasi Kesehatan tentang Perawatan Metode Kanguru (PMK)
- Kominfo - RSDK Lanjutkan Siaran Interaktif Sebagai Upaya Edukatif yang Easy to Learn
- Ikuti Pawai Budaya RSDK-Dinkes Usung Tema Nusantara Baru, Indonesia Maju Bersama Para Tenakes
- Selamat Hari Bidan Nasional 2022
- Tekankan Pelaksanakan Etika Pelayanan Dasar, RSDK Siap Berikan Service Excellentnya
- LINK TES SELEKSI PERAWAT COVID-19 RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso 2020
- Semarak Ramadhan,DWP RSDK Adakan Rapat Kerja dan santunan Ramadhan 1445 H
- Perpisahan Purna Tugas Pegawai RSDK, Terimakasih Atas Segala Sumbang Asih Dalam Pelayanan Prima Untu
- Hepatitis Akut, Tetap Tenang Tak Perlu Takut!
- RSDK-POLSEK: Ayo Sukseskan Percepatan Vaksinasi COVID-19
- RSDK Meningkatkan Kualitas Pelayanannya Dengan Menyediakan 2 Dokter Spesialis Terbarunya
- Mobilisasi Dini Pasca Operasi Caesar, Yuk Bantu Ibu Agar Cepat Pulih
- PKRS Lakukan Pembaharuan Mading dengan Update Seputar Kesehatan Terkini
- Kasus Pilu Anak Usia 8 Tahun Yang Mengharuskan Dokter Orthopedi RSDK Melakukan Amputasi Lengan
- Off The Record Pembuatan Video Pelayanan Publik Hari Terakhir Berjalan Dengan Canda Riang
- Dikunjungi oleh : 990455 user
- IP address : 216.73.216.190
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0