
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Pada hari Jum'at tanggal 5 Mei 2023 lalu status kegawatdaruratan COVID-19 atau status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) telah dicabut oleh World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia melalui siaran pers setelah pendeklarasian status tingkat kewaspadaan tertinggi terhadap COVID-19 telah diberlakukan sejak 30 Januari 2020. Pasalnya, COVID-19 telah menewaskan lebih dari 6,9 juta orang di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia (news.detik.com). Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mempersilakan warga untuk kembali menjalani hidup normal seperti sebelum COVID-19 mewabah. Walaupun demikian, World Health Organization (WHO) tetap mengingatkan bahwa COVID-19 masih akan tetap ada dan menyebar di antara manusia tetapi sudah tak berbahaya seperti dulu lagi (metro.suara.com).
Lalu bagaimana dengan kondisi dan status COVID-19 di Indonesia? Berdasarkan data yang disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, terjadi kenaikan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 870 orang per tanggal 14 Mei 2023. Pasien sembuh dan dinyatakan telah terbebas dari virus COVID-19 mencapai 6.617.548 orang sedangkan kasus kematian pasien positif berada di angka 161.609 jiwa.
Melihat urgensi tersebut, Kementerian Kesehatan berkonsultasi dengan Dirjen dan tim World Health Organization (WHO) baik di Jenewa dan Jakarta bahwa Indonesia sedang mempersiapkan transisi pandemi untuk penanganan jangka panjang. Jadi pemerintah Indonesia tetap mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan akan penanganan jangka panjang dari COVID-19 seperti surveilans kesehatan di masyarakat, dan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, serta mempersiapkan kebijakan kesehatan lainnya, sebagai upaya ketahanan kesehatan nasional dan kesiapsiagaan atas kemungkinan adanya pandemi di masa yang akan datang. Masyarakat juga dihimbau agar tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan, tak terkecuali dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan perlindungan bagi kelompok masyarakat yang paling berisiko (sehatnegeriku.kemkes.go.id).
RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) merupakan salah satu instansi penyedia pelayanan kesehatan, tentunya mendukung penuh program dari World Health Organization (WHO) dan juga Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Oleh karenanya, penanganan utama COVID-19 masih terus dilaksanakan dan digalakkan dengan ketat, terutama dalam beberapa protokol kesehatan yaitu pemakaian masker dan juga cuci tangan. Pemakaian masker di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) masih tetap diwajibkan untuk dipakai hingga saat ini. Seluruh karyawan dan terkhususkan security terus memantau penggunaan masker di lingkungan Rumah Sakit (RS).
Selain itu, di dalam Rumah Sakit (RS) terdapat mikrobia dalam jumlah yang sangat banyak serta hidup bebas, dari yang bersifat patogen maupun non patogen. Hal tersebut disebabkan karena Rumah Sakit (RS) merupakan tempat berkumpulnya manusia yang sedang sakit atau terganggunya sistem imun seseorang atau terinfeksi oleh mikroorganisme. Kuman penyakit tersebut dapat hidup dan berkembangbiak pada lingkungan rumah sakit, sebagai contoh pada ruang operasi dan juga ruang perawatan. Kuman penyakit yang berada di rumah sakit dapat hidup dan berkembang pada air, udara, makanan, lantai, dinding, dan benda-benda medis maupun non medis sekalipun. Inilah yang menjadi alasan selanjutnya RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) masih terus mewajibkan seluruh pengunjung baik pasien ataupun keluarga pasien tetap menggunakan masker di seluruh penjuru area Rumah Sakit (RS).
Terimakasih banyak atas kesediaan seluruh pengunjung RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dalam mematuhi dan melaksanakan segala protokol dan juga tata tertib yang berlaku. Tak lupa juga kami mengucapkan rasa syukur yang teramat dalam atas segala perhatian, dukungan, kepercayaan hingga apresiasi yang begitu besar kepada RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Kami akan terus berbenah memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat (PKRS/SWILING)

- Selamat kepada Plt.Direktur RSU dr.H.Koesnadi bondowoso masuk nominasi radar Jember award 2019
- RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Bertemakan Karang Gigi dalam Rangka Hari Kesehatan Gigi dan Mulut
- Talkshow Interaktif tentang Rehabilitasi Penyintas Stroke bersama dr. Iriana Wahyu Nasifah, Sp.K.F.R
- Pengumuman Peserta Lulus Seleksi Administrasi 2017
- Peringati HUT RI Ke-78, RSDK-PMI Adakan Donor Darah Peduli Sesama
- Edukasi Kesehatan Bahaya merokok,di Lingkungan RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso
- Sosialisasi Alur Pelayanan RSDK Terbaru Di Ruang Tunggu Instalasi Rawat Jalan Bersama Instalasi PKRS
- Mengenal Lebih Dekat Batu Saluran Kemih bersama dr. Ali Ridho Al Haddar, Sp.U di Radio Mahardhika 91
- Puncak Musim Hujan Tahun 2024, Jaga Kesehatanmu Dan Terapkan Etika Batuk Dengan Benar
- Stock Darah Menipis, RSDK & PMI Adakan Donor Darah Di Aupa Puspa Indah
- In-House Training Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
- Tingginya Anemia pada ibu hamil, RSDK adakan edukasi kesehatan tantang Anemia
- Indahnya Kebersamaan Serah Terima Sekaligus Perkenalan Kabid Pelayanan Keperawatan & Penunjang RSDK
- Ibu Hamil Sehat Untuk Generasi Sehat Bersama dr. Faqihatus Rahmah, Sp.OG,.M.Ked.Klin
- Harapkan RSDK Yang Lebih Maju Serta Solidaritas & Keakraban Tetap Terjalin Dengan Indah
- Open Recruitment Tenags Perawat untuk (Relawan Covid -19)
- Mencegah Lonjakan Kenaikan Kasus DBD,RSDK adakan Edukasi Kesehatan Tentang Waspada Dengue Hemorrhagi
- Peringati Hari Kesehatan Wanita Sedunia RSDK Adakan Sosialisasi Kanker Payudara Di Radio Mahardhika
- Peringati Hari Bidan Nasional, RSDK Adakan Siaran Radio Terkait Pelayanan Kebidanan
- Sampaikan Keluhan Dengan Jujur
- Dikunjungi oleh : 937913 user
- IP address : 18.97.9.168
- OS : Unknown Platform
- Browser :