
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. International Monetary Fund (IMF) menyebutkan bahwa jumlah penduduk di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai 679,69 juta jiwa pada 2023. Dari jumlah itu, mayoritas penduduk dari Indonesia, yakni 277,43 juta jiwa. Hal ini sejalan dengan data yang dihimpun oleh Worldmeters yang menyebutkan bahwa jumlah penduduk di Asia Tenggara mencapai 668,61 juta jiwa hingga 31 Januari 2023. Angka tersebut setara 8,34% dari total penduduk dunia saat ini yang mencapai 8,01 juta jiwa. Dari keseluruhan jumlah ini, Indonesia mendominasi jumlah penduduk yaitu sebanyak 273,52 juta jiwa. Ini artinya 40,9% penduduk di Asia Tenggara berasal dari Indonesia.
Ledakan jumlah penduduk akan menimbulkan banyak permasalahan jika tidak diimbangi dengan adanya peningkatan kapasitas di segala bidang. Permasalahan yang akan timbul diantaranya pengangguran, kemiskinan, rusaknya Sumber Daya Alam, hingga menyebabkan kualitas sanitasi yang buruk dan nantinya dapat dengan mudah menyebabkan berbagai penyakit. Segala permasalahan ini tentunya berdampak buruk bagi kemajuan bangsa, karena akan menimbulkan generasi penerus yang kurang potensial diakibatkan tingginya angka kejadian stunting. Diketahui bahwa angka stunting di Indonesia mencapai 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022, dan terus ditargetkan menjadi 14% di tahun 2024.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan ini, hal ini dibuktikan dengan peningkatan prevalensi stunting di Indonesia dari tahun ke tahun. Bahkan di Jawa Timur sendiri pada tahun 2023 prevalensinya turun dari 4,8 persen menjadi 19,2 persen. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat bahwa data ini, sudah di bawah standar stunting yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO). Lalu apa saja langkah-langkah yang telah diambil dalam meraih prestasi gemilang ini?
Kegiatan rutin tahunan yang terus digiatkan adalah bakti sosial Metoda Operasi Wanita (MOW). MOW merupakan merupakan jenis KB steril atau metode kontrasepsi permanen yang memiliki beberapa keunggulan, diantaranya KB steril tidak memberikan efek samping, kemungkinan komplikasi pada prosedur tindakan relatif kecil, tidak mengganggu siklus haid serta tidak membutuhkan bantuan alat kontrasepsi lain setelahnya (Kemenkes RI dalam sehatq.com). Kegiatan ini adalah hasil kerjasama antara RSUD dr. H. Koesnadi bersama Dinas Sosial P3AKB, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dinas Kesehatan serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri atas Pimpinan DPRD yang diwakili oleh H. Irwan Bachtiar Rachmat, S.E., M.Si. selaku Wakil Bupati Kabupaten Bondowoso, Pimpinan Kepolisian, dan Pimpinan Satuan Teritorial Tentara Nasional.
Dokter yang bertugas merupakan dokter profesional yang berasal dari Surabaya dan Yogyakarta yaitu
- dr. Zekson Alpan. PS
- dr. Sofyan Rizalanda serta
- dr. Eka Yudi, SpOG. (K). Onko dari RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito
Sedangkan tim tenaga kesehatan lainnya yang bertugas merupakan karyawan dari RSUD dr. H. Koesnadi yang terdiri dari
- Instalasi Bedah Sentral
- Instalasi Anestesi
- Instalasi Laboratorium
- Instalasi Radiologi
- Instalasi Farmasi
- Paviliun Mawar serta
- Poliklinik Kandungan
Tak lupa juga disukseskan oleh tenaga lainnya dari Instalasi Rekam Medik, Instalasi PKRS dan juga Front Office.
"Saya Kepala Bidang KSPPKB Dinas Sosial dan P3AKB Kabupaten Bondowoso yaitu DR. Untung Kuzairi, M.Kes mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim Bakti sosial MOW dari RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso, KODIM 0822, TNI AU, BKKBN Provinsi Jawa Timur yang telah membantu. Baksos ini bertujuan untuk percepatan penurunan stunting di Bondowoso dalam menekan terjadinya stunting yang baru. Oleh karena itu, kami berkomitmen menyukseskannya dengan cara melaksanakan KB steril yang kali ini digunakan yaitu MOW menggunakan teknik pengikatan pada tuba falopi ibu pasangan usia subur yang telah mantap untuk tidak memiliki anak kembali. Mudah-mudahan sangat bermanfaat dan mendatangkan banyak keberkahan bagi seluruh masyarakat Bondowoso." tambahnya. (PKRS/SWILING)

- Lebih dari Setengah Miliar Manusia di Seluruh Dunia Hidup Dengan Diabetes, RSDK Adakan Edukasi Keseh
- Pawai Budaya RSDK Dinkes Usung 36 Pasang Baju Adat Nusantara Dengan Tema Kebhinekaan
- Tingkatkan Keselamatan Pasien, Wadir Medik dan Keperawatan Himbau Untuk Minimalisirkan Resiko
- RSDK Berbagi: Tips Sehat Mengolah Daging Kurban Saat Perayaan Idul Adha 1445 H
- Apel Pertama Tahun 2023, RSDK Targetkan Pelayanan Optimal Dengan Adanya Penambahan Tenaga PPPK
- Badan Terasa Lebih Segar, Kemanfaatan Donor Darah Diakui Langsung Oleh Karyawan RSDK
- Layanan Unggulan Laparoskopi RSDK- Pembedahan Modern Menggunakan Sayatan Kecil
- Pembukaan Magang Karyawan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Di Paviliun Seroja,RSDK
- PENERIMAAN TENAGA COVID 19
- 450 Karyawan Dan Karyawati Siap Tingkatkan Kualitas Mutu Layanan RS Usai Ikuti Kegiatan MOT di Yogya
- Tumbuhkan Jiwa Kemanusiaan dan Kepedulian, RSDK dan PMI Bondowoso Adakan Donor Darah Rutin
- Mentoring Hari Kedua, RSDK Dapatkan Nilai Baik Dan Siap Layani Pasien TB RO
- Orientasi Umum Kedua Tenaga Kontrak BLUD Non PNS RSDK Berjalan Lancar
- Penuh Dengan Kecerian, RSDK Beri Kejutan Untuk Wadir. Medik Dan Keperawatan
- RSDK Adakan IHT Pengumpul Data PMKP Dan Pengelolaan Manajemen Resiko
- Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-78 di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK), Apa harapan mereka untuk Indonesia
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan April 2024, Simak dan Ketahui Jadwal Dokter Favoritmu
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Agustus Minggu Kelima, Simak dan Cari Tau Jadwal Dokter Favori
- Jangan Percaya Hoaks, RSDK Himbau Jangan Memprovokasi Dan Terprovokasi
- Pj. Bupati Dan Pj. Sekda Bondowoso Adakan Sidak Apel Sekaligus Layanan Di RSDK
- Dikunjungi oleh : 1013110 user
- IP address : 216.73.216.185
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0