dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Tepatnya pada hari Kamis tanggal 6 Juni 2024 pukul 10.00 - 11.00 WIB merupakan hari teristimewa dikarenakan terdapat siaran radio interaktif bersama dr. Iriana Wahyu Nasifah, Sp.K.F.R., M.Ked.Klin di LPPL Radio Mahardhika 91,9 FM. Topik yang diangkat yaitu "Rehabilitasi Penyintas Stroke". Topik ini diangkat dikarenakan berdasarkan data epidemiologi stroke menunjukkan bahwa penyakit ini merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di seluruh dunia. Sekitar 12,2 juta orang di dunia menderita stroke setiap tahunnya. Angka kematian stroke secara global per tahunnya dilaporkan sebesar 6,5 juta orang. Di Indonesia sendiri, prevalensi stroke tercatat sekitar 10,9%. Maka dari itu penting untuk mengetahui penjelasan seputar stroke hingga bagaimana pencegahannya bersama Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik yang profesional dibidangnya. Untuk penjelasan lebih lanjut, mari kita ulas bersama dr. Iriana Wahyu Nasifah, Sp.K.F.R., M.Ked.Klin selaku Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK).
Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Definisi menurut WHO (1988), Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular. Faktor risiko stroke yang bisa dikendalikan ataupun dicegah antara lain gaya hidup, pola makan, hipertensi, penyakit jantung, kencing manis, hiperkolesterol, perokok, penggunaan pil KB, pernah gejala stroke sebelumnya, konsumsi alkohol.
Selain itu, stroke juga dapat menyebabkan keterbatasan fungsional seperti kesulitan dalam berjalan, kesulitan melakukan aktivitas harian dan merawat diri sendiri, gangguan fungsi komunikasi, gangguan fungsi luhur, gangguan fungsi menelan, gangguan fungsi seksual, gangguan fungsi berkemih, gangguan fungsi psikologi. Maka dari itu diperlukan terapi khusus untuk pasien stroke yang bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan fungsi yang ada, memberikan edukasi cara-cara modifikasi sehingga pasien pasca stroke mampu beradaptasi mandiri dengan kondisi yang ada saat ini, mencegah terjadi komplikasi/kecacatan, apabila sudah terjadi kecacatan maka mencegah kecacatan lebih berat. Pasien penderita stroke dapat melakukan terapi khusus meliputi terapi fisik, terapi gangguan komunikasi, terapi gangguan menelan dan terapi gangguan intelektual.
Pelayanan pasien stroke dapat dilakukan di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso tentunya didampingi oleh dokter spesialis yang profesional dan alat-alat yang memadai. RSUD dr. H. Koesnadi memiliki 2 orang dokter spesialis kedokteran dan rehabilitasi yang melayani rehabilitasi pasien penyintas stroke yaitu dr. Irma Kurniawati, Sp. KFR. M. Mkes dan dr. Iriana Wahyu Nasifah, Sp.K.F.R., M.Ked.Klin. Pelayanan bagi pasien penyintas stroke di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso, pembiayaannya dapat menggunakan BPJS dan Umum serta asuransi kesehatan lainnya. Berikut merupakan pelayanan pasien stroke yang ada di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso:
- Poli Saraf: Merupakan poli rawat jalan yang menangani keluhan untuk gejala awal sampai dengan terjadinya penyakit stroke
- Poli Rehabilitasi medik: Merupakan poli rawat jalan yang khusus melayani rehabilitasi pada penyintas stroke, memberikan terapi yang dapat membantu pemulihan pasien stroke
- Stroke corner: Merupakan ruangan intensif rawat inap khusus pasien stroke yang cukup parah dan membutuhkan penanganan khusus.
Meskipun stroke lebih umum terjadi pada orang usia lanjut, faktanya stroke dapat dialami oleh semua orang dari segala usia. Bahkan, jumlah kasus stroke pada usia muda kini semakin meningkat. Namun tidak perlu khawatir, terdapat beberapa tips untuk mencegah penyakit stroke. Cara utama mencegah stroke adalah menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada serta ikuti anjuran dokter. Cara pencegahan stroke dapat disingkat dengan CERDIK: Cek Kesehatan secara berkala; Enyahkan asap rokok; Rajin aktivitas fisik/olahraga 30 menit sehari sebanyak 3-5 kali seminggu ; Diet sehat dan seimbang, konsumsi sayur dan buah 5 porsi sehari, konsumsi gula, garam, lemak/minyak sesuai anjuran; Istirahat yang cukup. Tidur 7-8 jam per hari untuk orang dewasa ; Kelola stress, jangan lupa untuk relaksasi dan berpikir positif.
Dalam diskusi ini juga terdapat sesi tanya jawab. Pertanyaan dapat dikirimkan melalui telepon, whatsapp ataupun menuliskan pertanyaannya pada live chat youtube streaming Radio Mahardika 91,9.
Pertanyaan pertama diberikan oleh Nurul. Gejala stroke apa saja ya dokter?. dr. Iriana Wahyu Nasifah, Sp.K.F.R., M.Ked.Klin mengungkapkan gejala-gejala stroke yaitu kelemahan anggota gerak atas, bicara tidak jelas, tidak paham saat berkomunikasi (gangguan berbahasa), hilangnya fungsi sensasi rasa separuh badan, gangguan penglihatan, kesulitan menelan, penurunan daya ingat, perhatian, intelektual, impotensi, gangguan berkemih, nyeri, hingga depresi. Selain itu gela yang lainnya yaitu kesulitan menelan. Ketika pasien mempunyai gangguan pada otot menelan, hal ini bisa membuat pasien tersedak ketika mengonsumsi makanan. Namun jika pasien melakukan rawat inap di rumah sakit, nanti akan diberikan ngt atau selang agar pasien bisa menelan makanan dengan baik. Maka dari itu diperlukan terapi rehabilitasi karena tidak mungkin menggunakan ngt terus menerus secara berkepanjangan. Dan terapi tersebut harus dilakukan secara rutin dan teratur agar terapi berjalan efektif.
Pertanyaan selanjutnya diberikan oleh Widodo. Apakah berbahaya jika mengalami gejala-gejala stroke? dr. Iriana Wahyu Nasifah, Sp.K.F.R., M.Ked.Klin menjawab, tentu berbahaya sekali maka dari itu penting untuk menjaga kesehatan seperti melakukan tips cerdik yaitu Cek Kesehatan secara berkala; Enyahkan asap rokok; Rajin aktivitas fisik/olahraga 30 menit sehari sebanyak 3-5 kali seminggu ; Diet sehat dan seimbang, konsumsi sayur dan buah 5 porsi sehari, konsumsi gula, garam, lemak/minyak sesuai anjuran; Istirahat yang cukup. Tidur 7-8 jam per hari untuk orang dewasa ; Kelola stress, jangan lupa untuk relaksasi dan berpikir positif. Jika mengalami gejala stroke, segera kunjungi rumah sakit terdekat, jangan di tunda-tunda. Semakin cepat penanganannya maka dari itu recovery nya akan makin cepat pula.
Pertanyaan terakhir diberikan oleh Bunda Rindi. Jika sudah pernah ke stroke bagaimana cara mengatasinya? dr. Iriana Wahyu Nasifah, Sp.K.F.R., M.Ked.Klin menjawab, kita lihat dulu kasusnya seperti apa. Misalnya jika pasien mengalami gangguan gerak pada kaki sebelah kanan. Maka kita akan cek kekuatan ototnya, apakah perlu dilakukan terapi penguatan otot dengan stimulasi atau latihan saja. Jika pelatihan saja, latihan seperti apa yang diperlukan misalnya dengan menggerakkan anggota sendi nya ditambah beban eksternal atau hanya dengan beban tubuh dia sendiri. Begitu pula jika terkena gangguan komunikasi. Misalnya pasien mengerti namun ucapannya tidak sesuai dengan apa yang dia mau. Dia mau makan kacang tapi yang disebut coklat. Maka kita kenalkan pasien sesuai dengan yang familiar dengannya seperti nyanyian yang dia suka atau teman yang dekat dengannya. Jadi penanganan setiap pasien akan berbeda karena kasusnya juga beda beda. Sebagai penutup diskusi kali ini, dr. Iriana Wahyu Nasifah, Sp.K.F.R., M.Ked.Klin berpesan pada masyarakat. “Stroke tidak hanya menyerang pada usia lansia, namun saat ini stroke juga banyak ditemukan pada usia muda. Maka dari itu terapkan gaya hidup sehat dan kurangi makanan ataupun minuman yang manis-manis”, tuturnya. (PKRS/FREA)
- Penuh Ketulusan Dalam Keberkahan Hari Yang Suci, RSDK Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H
- Mobilisasi Dini Pasca Operasi Caesar, Yuk Bantu Ibu Agar Cepat Pulih
- Hepatitis Akut, Tetap Tenang Tak Perlu Takut!
- DWP RSDK Adakan Talkshow Bersama dr. H. Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med (ECU)
- Ikuti Pawai Budaya RSDK-Dinkes Usung Tema Nusantara Baru, Indonesia Maju Bersama Para Tenakes
- Dapatkan Paripurna Bintang Lima, RSDK Susun Rencana Strategis Tingkatkan Kualitas Mutu Pelayanan
- RSDK Turut Serta Dalam Komando Pemkab Bondowoso X KODIM 0822 Dalam Peduli Palestina
- Pengalihan Jadwal ATP 21 Juni 2022
- Usai Salam-salaman Langsung Layani Pasien
- Kasus Pilu Anak Usia 8 Tahun Yang Mengharuskan Dokter Orthopedi RSDK Melakukan Amputasi Lengan
- INFO PENTING
- Motivation Training & Capacity Building Yogyakarta, Pelajari & Terapkan Konsep Golong Gilig HBIII
- RSDK Sekilas Info, Poli Rawat Jalan Tutup Sementara 29 Maret Dan Kembali Buka 1 April 2024
- Tumbuhkan Jiwa Kemanusiaan dan Kepedulian, RSDK dan PMI Bondowoso Adakan Donor Darah Rutin
- Peringati Bulan Kesadaran Serviks, Pelayanan Poli Kandungan & Paviliun Mawar Buat Masyarakat Puas
- RSDK : Kami Mohon Maaf atas Keterlambatan Pelayanan
- Poli Rehabilitasi Medik Adakan Penyuluhan Home Program Bagi Pasien Rehabilitasi Medik
- Perhatikan Cuaca Ekstrem Hantam Jawa Timur, RSDK Adakan Penyuluhan Pencegahan Penyakit Menular
- Rapat Kerja Perubahan Tipe RSDK
- TATA TERTIB PELAKSANAAN TEST CAT REKRUTMEN PEGAWAI NON PNS BLUD RSU dr. H. KOESNADI BONDOWOSO
- Dikunjungi oleh : 735113 user
- IP address : 44.222.82.133
- OS : Unknown Platform
- Browser :