
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) adalah sebuah upaya terpadu dan terintegrasi untuk mengubah pembayaran pajak dan retribusi serta belanja tunai menjadi nontunai berbasis digital dengan tujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Keppres Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satgas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, serta Permendagri nomor 56 tahun 2021 tentang tim percepatan perluasan digitalisasi daerah menyebutkan bahwa Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) merupakan suatu upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari cara tunai menjadi nontunai berbasis digital. Manfaat Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di sebuah daerah yaitu memperbaiki pengelolaan keuangan daerah menjadi efisien, transparan serta akuntabel yang bisa meningkatkan pendapatan asli daerah. Penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) menjadi salah satu program utama yang sedang dilaksanakan di seluruh Indonesia, tak terkecuali di provinsi Jawa Timur. Bahkan penerapannya cukup baik dari 38 kabupaten dan kota persentase implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di atas 87 persen. Dua daerah paling atas adalah Kabupaten Blitar dan Ngawi, persentasenya mencapai 100 persen. Lalu daerah lain berada di kisaran 87,5 persen hingga 99,25 persen. Hal inilah yang membuat provinsi Jawa Timur memperoleh juara di Championship 2024.
Dalam mendorong percepatan peningkatan penggunaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) seluruh kabupaten atau kota di provinsi Jawa Timur maka banyak usaha yang telah dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengadakan percepatan Digital Ecosystem for Healthcare Service yang dilakukan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau yang lebih dikenal dengan Bank Jatim. Tak mengherankan jika Bank Jatim terus melakukan sosialisasi dan koordinasi terkait hal tersebut, seperti yang dilakukan pada hari Senin tanggal 29 Juli 2024 pukul 09.00 – 11.30 WIB di Aula SMF RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). “Kita berkumpul hari ini untuk mendapatkan kemanfaatan yang besar kedepannya. Saat ini telah masuk dunia digitalisasi ecosystem sehingga dapat mempermudah segala aktivitas transaksi yang ada. Untuk saat ini, fokus target utama adalah Rumah Sakit (RS) sebagai salah satu pendapatan terbesar utama di beberapa daerah. Tak perlu takut dengan peluang resiko karena semua aktivitas ini dipantau langsung oleh Bank Indonesia. Perlu diketahui jika capaian Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) tahun 2023 kabupaten Bondowoso berada pada angka 96%, namun mengalami penurunan pada tahun 2024 menjadi 92%. Tentu saja perlu dilakukan adanya tindakan nyata dalam meningkatkan persentase angka jika capaian Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di kabupaten Bondowoso mengingat banyak sekali potensi yang dimiliki didalamnya. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk akan membantu secara nyata dalam menangani permasalahan tersebut. Mari bekerjasama dan bersatupadu secara sinergis, jangan beranggapan jika sistem digitalisasi ecosystem ini adalah hal yang rumit.” ungkap ibu Kristina selaku perwakilan dari Bank Jatim cabang Bondowoso. Selain ibu Kristina, perwakilan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk juga menghadirkan perwakilan secara langsung dari kantor utama di provinsi Jawa Timur.
Target Digital Ecosystem for Healthcare Service dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk antara lain Rumah Sakit (RS), puskesmas, klinik kesehatan, laboratorium, polindes, posyandu serta apotek. Dimana pihak-pihak utama yang terkait terbagi menjadi tiga hal utama yaitu consumer, touch points serta products and service. Consumer terdiri atas dokter, pegawai, pasien individu, pasien korporasi serta pasien BPJS. Untuk touch points terdiri atas tiga bagian yaitu assisted yang meliputi kasir, dokter, pegawai dan agen jatim, electronis yang meliputi ATM dan EDC hingga digital yang meliputi mobile banking dan CMS. “Sistem pembayaran secara elektronik yang lebih modern salah satunya dengan menggunakan Cash Management System (Sistem Manajemen Kas) pada rekening. CMS Banking adalah layanan yang disediakan oleh perbankan bagi institusi atau perusahan untuk mengelola dan melakukan transaksi perbankan secara online dan real time 24 jam per hari. CMS Banking mudah digunakan, cukup dengan mengunjungi situs bank yang disediakan masing-masing bank untuk melakukan transaksi. Akses tidak hanya menggunakan komputer atau laptop, namun dapat menggunakan gawai seperti smartphone dan tablet, dengan syarat terkoneksi internet. Jadi, transaksi pada rekening bendahara tidak harus dilakukan di bank. Sehingga, transaksi lebih efisien baik dari segi biaya dan waktu perjalanan ke bank. Bahkan, CMS Banking juga dapat mengurangi risiko keamanan seperti uang hilang, dicuri atau dirampok. Implementasi Gerakan Non Tunai dengan penggunaan CMS Banking juga dapat mengurangi peluang terjadinya moral hazard lebih besar dan mengurangi kontak secara langsung antara pihak yang berkaitan.
“CMS- Corporate Banking Bank Jatim memiliki beberapa kelebihan antara lain dapat diakses dimana saja ketika terdapat akses ke internet, layanan dapat diakses 24 jam sehari sela seminggu. Level otorisasi pengguna dan jumlah pengguna layanan internet banking dalam perusahaan dapat ditentukan sendiri oleh nasabah, hingga memberikan kemudahan bagi perusahaan melakukan proses rekonsiliasi pembayaran maupun penerimaan ataupun monitoring keuangan perusahaan. Salah satu produk nyata yang berbasis health service adalah Agen Jatim – Si Pandai. Layanan ini merupakan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif melalui kerjasama layanan keuangan dengan pihak lain sebagai agen bank yang didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi. Total terdapat 27 fitur utama yang dibagi ke dalam 4 layanan yaitu layanan transaksi yang memiliki 4 fitur yaitu transfer on us, transfer off us, setor tunai dan tarik tunai. Layanan kedua adalah layanan pembayaran yang memiliki 12 fitur dengan rincian pajak, listrik dan air; pascabayar serta BPJS. Layanan terakhir yaitu layanan pembelian yang memiliki 8 fitur dengan rincian pulsa serta kebutuhan. Layanan lainnya memiliki 3 fitur dengan rincian pulsa untuk cek saldo, pengajuan referral kredit hingga BPJS Kesehatan auto debit.” jelaskan ibu Maya selaku perwakilan dari Bank Jatim provinsi.
“Saat ini kabupaten Bondowoso berada pada urutan ke-31 dari seluruh ke-39 pemerintah di Jawa Timur dengan perolehan nilai 92%. Formula indeks penilaian capaian Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) berdasarkan tiga aspek penilaian utama yaitu aspek implementasi sebesar 70%, aspek realisasi sebesar 10% serta aspek lingkungan strategis sebesar 20%. Aspek implementasi adalah kemampuan dalam menyediakan layanan transaksi belanja dan pendapatan daerah melalui berbagai kanal pembayaran meliputi elektronifikasi transaksi pendapatan, elektronifikasi transaksi belanja serta penyediaan kanal non tunai. Aspek realisasi adalah kapasitas dan kapabilitas dalam pemanfaatan kanal pembayaran yang tersedia terhadap capaian nominal jumlah pajak dan retribusi yang meliputi pendapatan melalui kanal digital, pendapatan melalui kanal non digital serta pendapatan melalui kanal konvensional. Serta aspek lingkungan strategis adalah infrastruktur sistem informasi, telekomunikasi dan awareness penunjang layanan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang meliputi sistem informasi keuangan daerah, infrastruktur telekomunikasi hingga sosialisasi kepada masyarakat.” ujar ibu Maya selaku perwakilan dari Bank Jatim provinsi. Lalu apa saja perubahan nyata yang akan dirasakan oleh Rumah Sakit (RS) jika menerapkan dan mengintegrasi penggunaan digital ecosystem? Bapak Vines selaku divisi kelembagaan dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk mengungkapkan bahwa akan terjadi beberapa hal utama seperti minim kesalahan input nominal pada sisi pasien, bukti pembayaran pada SIMRS akan sinkron dengan masuknya pembayaran billing, minim kesalahan flagging serta mempercepat proses rekon (29/07/2024).
Mendengar penjelasan dan penjabaran yang dilakukan oleh dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, direktur RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) mengungkapkan apresiasi positifnya. “Menjadi fokus utama dari target Bank Jatim dalam penggunaan digitalisasi ecosystem tentu saja adalah kebanggaan tersendiri bagi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Apalagi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) kami merupakan target ke-6 dari seluruh Rumah Sakit (RS) yang ada di provinsi Jawa Timur.” ungkapnya. Kesuksesan nyata pengaplikasian digitalisasi ecosystem telah diraih terlebih dahulu oleh Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar, serta RSUD Srengat Kabupaten Blitar. “Dengan program ini pasien nantinya dapat melakukan pemantauan dari rumah. Jadi semua transaksi dapat dilakukan oleh sistem. Proses mendaftar menjadi lebih mudah dilakukan hingga proses transaksi terakhir. Mari kita bersama-sama mengerjakan dan memberikan yang terbaik. Semoga penggunaan digitalisasi ecosystem dapat meningkatkan capaian Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di kabupaten Bondowoso. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk akan terus membantu, mengkoordinir dan mengkoordinasikan segala sesuatu yang dibutuhkan langsung oleh RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) kedepannya hingga siap secara mandiri untuk memberikan kemanfaatan nyata dari digitalisasi ecosystem ini.” ujar ibu Maya selaku perwakilan dari Bank Jatim provinsi. (PKRS/SWILING)

- Perwakilan Tenaga Kesehatan Keperawatan Teladan Nomer 1 Jawa Timur Siap Melaju Ke Tingkat Nasional
- RSDK Berbagi: Tips Sehat dan Bugar Selama Lebaran dengan Gizi Seimbang
- Kunjungan Kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Bondowoso, Monitoring Evaluasi Tentang Target Capaian UHC
- Poli Rehab Medik RSDK Adakan Sosialisasi Kesehatan Bertemakan Fisioterapi Pada Skoliosis
- RSDK Adakan Edukasi Mobilisasi Dini Pada Pasien Pasca Operasi Bersama Poli Bedah
- Pelayanan Kebidanan Prima Paviliun Mawar RSDK Membuat Masyarakat Puas
- Maintenance Nasional Virtual Claim BPJS Kesehatan, Mohon Maaf Atas Pelayanan Kami Yang Tertunda
- WASPADA HIPOGLIKEMI,PAVILIUN ANGGREK HIMBAU CEK KESEHATAN SECARA BERKALA
- Exit Conference Tanda Survey Akreditasi Telah Usai, Surveyor Sampaikan Kekuatan RSDK
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Mohon Maaf Lahir Dan Batin
- RSDK Sekilas Info, Poli Rawat Jalan Tutup 8-15 April Dan Kembali Buka Kembali 16 April 2024
- Telusur Dokumen Kepegawaian, Telusur Rekam Medik Beserta Exit Conference, Agenda Terakhir Sursim Int
- Apel Pagi Rutin, RSDK Tekankan Untuk Tingkatkan Selalu Mutu Pelayanan Kepada Masyarakat
- RSDK Adakan Gladi Kotor Persiapan Daring dan Luring Akreditasi Bulan Desember Nanti
- Prevalensi Anemia Pada Ibu Hamil Masih Tinggi, RSDK Adakan Sosialisasi & Edukasi Kesehatan
- Perkuat Jejaring Kerja & Komunikasi, RSDK Dinkes Adakan Sosialisasi Di Puskesmas Prajekan & Cermee
- Pengumuman Perekrutan Radiografer dan Dokter Spesialis di RSU Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO
- Cinta Budaya Nusantara, RSDK Berdinas Dengan Mengenakan Baju Adat Nasional
- Layanan Instalasi CSSD Laundry RSDK Siap Menjamin Ketersediaan Linen & Alat Steril
- Pegawai RSDK Kenakan Baju Adat, Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan
- Dikunjungi oleh : 912364 user
- IP address : 18.97.14.84
- OS : Unknown Platform
- Browser :