
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Berdasarkan data dari Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, So. OG(K) dalam webinar Remaja Peduli Kesehatan Reproduksi, Stunting, dan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) tanggal 15 Agustus 2022 disebutkan bahwa AKI maupun Angka Kematian Bayi (AKB) masih tinggi (kompas.com). AKB dalam angka 24/1000 kelahiran sedangkan AKI berada dalam angka 230/100.000 kelahiran. Beliau juga menyebutkan bahwa target capaian pada tahun 2030 nanti angka kelahiran hidup dapat mencapai angka 70/100.000 kelahiran.
Menindaklanjuti hasil ini, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. selaku Gubernur Jawa Timur pada tanggal 24 Juni 2022 lalu mengajak Kembali semua elemen strategis agar dapat bersinergi dalam upaya penurunan AKI dan AKB di Jawa Timur (suarasurabaya.net). Lalu bagaimana dengan kabupaten Bondowoso sebagai salah satu wilayah kerja dari provinsi Jawa Timur?
Pada tahun 2021 silam diketahui kasus AKI di Bondowoso mencapai 41 kasus sedangkan AKB mencapai 112 kasus (jatimhariini.co.id). Tingginya angka AKI dan AKB pada tahun 2021 membuat instansi kesehatan yang ada melakukan berbagai upaya percepatan penurunan angka kejadian. Sebagai salah satu instansi Kesehatan yang ada di wilayah pemerintahan kabupaten Bondowoso, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso beserta RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) secara bersinergi aktif menindaklanjuti angka AKI dan AKB yang masih tinggi. Untuk itu berdasarkan Surat Edaran Resmi No 440/4341/430.9.3/2022 maka diadakanlah Pertemuan Audit Maternal Perinatal pada tanggal 27 Oktober 2022 pukul 08.00-12.00 WIB di aula RSDK.
Pertemuan ini sekaligus membahas “Kegiatan Pembinaan Wilayah Jejaring Rujukan” kemudian dilanjutkan dengan “Pembelajaran AMP Medis” dengan menyertakan 3 pemateri yang bertugas yaitu dr. Arif Sudibyo selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan di Dinkes Bondowoso, dr. LP Sri Tresnasih, Sp.A selaku dokter spesialis anak di RSDK dan dr. Diantri Nari Ratih, Sp.OG selaku dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RSDK. Peserta kegiatan dihadiri oleh kepala puskesmas, dokter umum, dan bidan koordinator di seluruh puskesmas yang ada di Bondowoso, yaitu puskesmas Binakal, puskesmas Tamanan, puskesmas Kutakulon, puskesmas Pakem, puskesmas Wringin, puskesmas Pujer, puskesmas Sempol, puskesmas Nangkaan, puskesmas Botolinggo, puskesmas Curahdami, puskesmas Klabang, puskesmas Maesan dan 13 puskesmas lainnya (27/10/2022).
“Program percepatan penurunan AKI dan AKB akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung seperti USG dan mobil ambulance. Untuk mesin USG terdapat tiga puskesmas yang masih belum mendapatkan yaitu puskesmas Tegalampel, Pakem dan Pujer. InsyaAllah akan turun tahun ini. Sedangkan untuk mobil ambulance untuk puskesmas Klabang, Tamanan dan Curahdami akan segera diperbarui dengan yang baru.” Ujar dr. Arif Sudibyo. Beliau juga berharap agar sarana dan prasarana ini dapat digunakan dengan semestinya. Pembahasan dilanjutkan dengan pemaparan data AKI dan AKB di Bondowosodari bulan Januari hingga bulan September tahun 2022. “Untuk Angka Kematian Ibu, Bondowoso berada pada urutan ke-8 di Jawa Timur sedangkan Angka Kematian Bayi berada pada urutan ke-13 di Jawa Timur. Penyebab AKI adalah hemorrhagic postpartum (HPP), pulmonary embolism (PE), abses dll. Sedangkan penyebab AKB tertinggi adalah BBLR dan asfiksia untuk bayi usia 0-28 hari.” Tambah dr. Arif Sudibyo.
Untuk menangani permasalahan tersebut, dr. Arif Sudibyo selaku pemateri pertama memiliki beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan yaitu mengaktifkan program P4K, mematuhi penapisan, rujukan dini terencana, antenantal care (ANC) terpadu, pembinaan PMB bekerjasama dengan organisasi profesi dll. Beliau juga mengingatkan Kembali agar petugas harus mampu menentukan Rumah Sakit (RS) tujuan rujukan yang tepat, karena tidak semua RS memiliki sarana yang lengkap.
Pernyataan ini didukung oleh Tri Yuni Kuswandari, SST, M.Kes selaku subkoordinator Kesehatan keluarga dan gizi masyarakat di Dinkes Bondowoso yang menjelaskan bahwa pada tahun 2023 nanti untuk mendukung pembinaan dan Kerjasama sinergi antar instansi Kesehatan, maka akan dilaksanakan magang klinis di RSUD dr H. Koesnadi baik dokter maupun bidan di 12 puskesmas dengan kriteria AKI dan AKB serta kasus rujukan tinggi. Selain itu juga akan dilaksanakan pelatihan di balai Murna Jati Malang untuk 20 puskesmas terkait bersama Kemenkes.
Kasus BBLR sebagai penyebab utama kematian pada bayi juga disinggung oleh dr. LP Sri Tresnasih, Sp.A. “BBLR sebagai penyebab tertinggi AKB se-nasional ini dapat menyebabkan beberapa masalah besar seperti hipotermi, hipoglikemi, hiperbirubin, infeksi serta gangguan minum pada bayi. Oleh karena itu, perlu difasilitasi dengan pelatihan dan pembinaan lanjutan bagi tenaga Kesehatan yang bertugas.” Hal serupa juga dinyatakan oleh dr. Diantri Nari Ratih, Sp.OG.” Trend AKI memang telah membaik dari tahun ke tahun, namun belum sebaik itu juga. Harapannya dengan penambahan sarana maupun prasarana yang telah dilakukan dapat disertai dengan pemenuhan tupoksi dan kewajiban yang sesuai. Contohnya adalah mesin USG dapat digunakan secara semestinya dan dapat dipergunakan dengan baik sehingga dapat dilakukan screening awal yang benar.” Ujar dr. Diantri Nari Ratih, Sp.OG selaku pemateri ketiga. Semoga Kerjasama sinergis antara puskesmas, Dinkes dan RSDK dapat berjalan baik dan bersinergi aktif sehingga penurunan percepatan AKI dan AKB di Bondowoso dapat tercipta. (PKRS/SWILING)

- Pelayanan Instalasi Rawat Jalan, Kenali Ke-21 Poli-Nya (Bagian Satu)
- RSDK Adakan Sosialisasi Kesehatan Pentingnya Persiapan Sebelum Operasi Bersama Radio Mahardhika
- Tata Tertib Pengunjung RSDK per- tanggal 17 Agustus 2022
- Kedatangan TIM Visitasi KBK Kabupaten Bondowoso
- Menjelang Hari Anak Nasional, Poli Anak Adakan Sosialisasi Kesehatan Bersama Mahasiswa Unmuh
- Telusur Dokumen Akreditasi Daring, Mari Ciptakan Akreditasi Yang Mudah Dan Menyenangkan
- Dukung Gerakan Hidup Sehat, RSDK Kembali Adakan Senam Beat Instansi Bersama Instruktur Senam Profesi
- Nyatakan Cinta Budaya Indonesia Lewat Busana, RSDK Kenakan Baju Adat Nusantara
- Deteksi Dini Risiko Kekurangan Hormon Tiroid, RSDK Adakan Pelatihan Pengambilan Sampel SHK
- Apel Pagi Rutin Pertama, RSDK Saling Memaafkan Dalam Indahnya Kebersamaan
- Satu dari Tiga Orang Indonesia Mengidap Hipertensi, RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Hipertensi
- IHT Kegawatdaruratan Maternal, RSDK Tekankan Kesepahaman & Sinkronisasi Ilmu
- Kemeriahan Lomba Hut RI Ke-78 di RSDK dengan Antusias yang Luar Biasa
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Januari 2023, Jembatan Informasi Rutin Terkait Pelayanan Tujua
- Survey Aksi Perubahan Dan Aktualisasi Alumni Latsar CPNS 2022 RSDK, Wujudkan ASN Ber-AKHLAK Paripurn
- Apel Pagi Rutin, RSDK Berkomitmen Berikan Layanan Terbaik Walaupun Liburan Panjang Lebaran Datang
- IHT Kredensialing Tenaga Keperawatan dan Kebidanan serta Sosialisasi Komite Keperawatan
- Kendala Kecil, Tak Surutkan Antusiasme Ikuti ATP
- Dapatkan Informasi Kesehatan Terkini Di Mading RSDK Yang Tersebar Di Lingkungan RS
- Ujung Tombak Pusat Komunikasi Utama, Front Office RSDK Siap Berikan Layanan Terbaiknya
- Dikunjungi oleh : 912482 user
- IP address : 18.97.14.84
- OS : Unknown Platform
- Browser :