
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya (id.wikipedia.org). Tak ayal, momen perayaan tahun baru menjadi momen terpenting yang dinantikan oleh banyak orang dengan harapan awal baru dapat menghasilkan semangat dan target baru. Oleh karenanya, muncullah tradisi unik perayaan tahun baru yang beraneka ragam. Sebagian orang memiliki tradisi perayaan berkumpul bersama keluarga; menyaksikan kembang api bersama orang-orang terkasih; memakan makanan yang menyimbolkan tahun baru seperti anggur, toshikoshi soba atau mi penyeberang tahun dan masih banyak tradisi lainnya. (4/1/2023)
Lalu bagaimana dengan tradisi perayaan tahun baru di beberapa instansi pemerintahan? Perayaan tahun baru di instansi pemerintah pun memiliki beraneka ragam cara perayaan. Beberapa instansi memilih untuk mengawali tahun dengan berdoa disertai beramahtamah diiringi agenda makan bersama, beberapa lainnya memilih untuk tetap menjalankan kegiatan rutin sembari menyusun target rencana kerja strategis untuk setahun mendatang dan masih banyak lagi. Bagi RSUD dr H. Koesnadi (RSDK), perayaan tahun baru merupakan ajang untuk mengawali status akreditasi paripurna dengan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Bulan Januari sebagai awal tahun dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melakukan skrining rutin kesehatan dan tentunya edukasi rutin kesehatan. Awal baru, semangat baru dan juga ilmu kesehatan baru merupakan perpaduan unggul dalam menghadapi berbagai agenda untuk setahun kedepan. Oleh karena itu tepatnya pada hari Rabu tanggal 4 Januari 2023 pukul 10.00-11.00 WIB, RSDK mengadakan penyuluhan rutin mingguan di paviliun Seroja bertemakan Skizofrenia. Petugas pemberi edukasi kesehatan kali ini adalah Subianto, S.Kep.Ns. selaku perawat di paviliun Seroja.
"Skizofrenia adalah salah satu bentuk gangguan jiwa yang biasanya berlangsung menahun dan menimbulkan gangguan dalam kemampuan fungsi sosialnya. Penyebab skizofrenia sangatlah kompleks seperti terganggunya keseimbangan zat-zat kimiawi dalam otak, stress atau gangguan psikis yang berat serta penyakit dan cedera di bagian otak." jelaskan Subianto, S.Kep.Ns. Beliau juga menjelaskan bahwa gejala penderita akan mulai disadari oleh keluarga saat muncul keanehan pada penderita dan biasanya telah berada pada periode gejala akut (serangan mendadak). "Gejala akut yang muncul seperti selalu berkeinginan untuk bergerak, alur bicara sulit dimengerti, paranoid, tidak mau mengurus diri, kehilangan perasaan, emosi yang datar serta hidup dalam dunianya sendiri." tambahnya.
Selain itu, Subianto, S.Kep.Ns. selaku penyuluh kesehatan kali ini juga menjelaskan pentingnya pengobatan dan peran keluarga untuk kesembuhan penderita penyakit skizofrenia. "Pengobatan wajib dijalankan sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan takut overdosis karena obat penyakit skizofrenia ini bukan narkotika. Dosis biasanya akan diturunkan sedikit demi sedikit sesuai dengan kemajuan dari pasien." Beliau juga mengibaratkan obat penyakit skizofrenia sebagai Handphone. "Obat skizofrenia sama dengan HP, jika batrai habis maka HP akan mati dan tidak dapat digunakan. Begitu pula dengan obat skizofrenia, cara kerjanya adalah dengan cara menghantarkan setrum yang pas ke penderitanya. Obat akan dihentikan ketika pada dosis yang paling kecil, pasien sudah dapat normal kembali." Sebagai penutup, beliau mengingatkan peran penting keluarga dalam kesembuhan pasien skizofrenia. "Tanpa adanya dukungan dari pihak keluarga, penderita skizofrenia akan sulit mengalami kesembuhan terutama untuk dapat bersosialisasi kembali." (PKRS/SWILING)

- Jangan Sepelekan Anyang-Anyangan, RSDK Sarankan Periksakan Diri Ke Poli Urologi
- Menjaga Kebugaran Karyawan dengan Melakukan Senam Peregangan
- Pengumumuan hasil Psikotest dan Wawancara
- RSDK Ikut Serta Meriahkan Festival Muharram Kabupaten Bondowoso Tahun 2023
- Paviliun Seruni Adakan Edukasi Kesehatan tentang Perawatan Metode Kanguru (PMK)
- Tandatangani Pakta Siap Akreditasi, RSDK Semakin Mantap Hadapi Akreditasi November Mendatang
- Berisiko Terpapar Virus Hepatitis B Tenaga Medis & Tenaga Kesehatan RSDK Lakukan Vaksinasi
- Terjun Langsung Ke Lapangan Pj. Bupati Dan Pj. Sekda Didampingi Langsung Oleh Direktur RSDK
- Usai Salam-salaman Langsung Layani Pasien
- RSDK Adakan IHT Komunikasi Efektif, Penguatan Spiritualitas pada Pelayanan Prima dan Penanganan Kega
- Hadapi Libur Panjang Cuti Bersama Idul Adha, RSDK Tetap Tekankan Pelayanan Optimal Untuk Masyarakat
- RSDK Tingkatkan Mutu Pelayanan Dengan Menambah Dokter Spesialis Di Poli Rehabilitasi Medik
- Pengumumuan hasil Psikotest
- Suka Duka UPF Kesehatan Jiwa RSUD dr. H. Koesnadi
- PEMBUKAAN KEMBALI PAVILIUN VVIP RENGGANIS SETELAH MELALUI STERILISASI SELAMA 3 HARI
- In House Training Pelayanan Kefarmasian pada TB dan HIV
- Poli Psikiatri Adakan Edukasi Kesehatan Bertemakan Depresi Bersama Mahasiswa FK UNEJ
- IHT Tentang Penatalaksanaan Pasien Perawatan Trakheostomi & Trepanasi Serta Update Perawatan Luka
- BPJS
- Mengenal ICU RSDK, Pelayanan Khusus Pasien Dengan Pemantauan Intensif
- Dikunjungi oleh : 987064 user
- IP address : 216.73.216.41
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0