dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Kebutuhan tubuh manusia akan oksigen dimulai bahkan sebelum kelahiran atau pada tahap paling awal perkembangan dan kehamilan janin (orami.co.id). Pada masa ini, bayi mendapatkan kebutuhannya melalui plasenta yang dialirkan secara langsung oleh ibu kepada janinnya. Saat dilahirkan, bayi yang tadinya bernapas dengan mendapat asupan oksigen dari plasenta ibu kini harus menghirup udara sendiri. Memasuki masa transisi untuk mampu bernapas sendiri tentunya ada peluang beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bayi kesulitan bernapas sehingga memerlukan tindakan khusus. Walaupun demikian, terdapat beberapa kasus atau sekitar 10 persen di mana bayi memerlukan intervensi dan bantuan khusus saat baru lahir (alodokter.com).
Resusitasi bayi adalah prosedur pertolongan dalam menyelamatkan bayi yang kesulitan bernapas karena kekurangan oksigen (alodokter.com). Resusitasi bayi dilakukan ketika bayi mengalami gejala gangguan pernapasan, mulai dari sesak napas hingga henti napas. Tujuannya adalah mencegah berhentinya sirkulasi dan respirasi, memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari pasien yang mengalami henti jantung dan memberikan oksigenasi pada otak, jantung dan organ vital. Jika tampak tidak menangis, lemas, kurang responsif, sesak napas, atau bahkan tidak bernapas, biasanya bayi baru lahir akan perlu mendapatkan resusitasi. Di samping itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan bayi baru lahir mungkin memerlukan resusitasi, di antaranya:
- Bayi yang kondisinya dipengaruhi oleh gangguan kehamilan, seperti terlilit tali pusar dan solusio plasenta
- Bayi yang lahir prematur, yaitu lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu
- Bayi lahir sungsang
- Bayi kembar
- Bayi lahir dengan gangguan pernapasan, misalnya akibat aspirasi mekonium.
Tepatnya pada hari Selasa tanggal 12 April 2023 pukul 10.35 WIB di Instalasi Bedah Sentral terdapat bayi baru lahir yang membutuhkan tindakan resusitasi tepat setelah lahir. Tindakan resusitasi dilakukan langsung oleh dr. Rhefki, Sp.A., M.BIOMED. selaku Dokter Spesialis Anak beserta Zeinidar Auliyaun Nashiroh, S.Kep.,Ns. selaku Perawat Ahli Pertama dan Risqi Amelia Maulida, A.Md.Kep. selaku Perawat Terampil dari paviliun Seruni. Bayi berjenis kelamin laki-laki ini mengalami tanda-tanda kurang responsif sebelumnya langsung menangis kencang setelah mendapatkan tindakan resusitasi. Dengan menangis merupakan pertanda bahwa paru-parunya mulai bekerja dan hal ini dapat membantunya bernapas (kompas.com).
Setelah bayi lahir, sangat penting bagi mereka untuk dapat segera bernapas sendiri. Jika bayi baru lahir tidak dapat langsung bernapas sendiri, mereka berisiko mengalami asfiksia atau kondisi saat kadar oksigen di dalam tubuh berkurang. Hal ini merupakan pertanda kurang baik bagi bayi karena dapat menyebabkan cedera otak serius bahkan kematian. Penelitian yang terbit dalam Indian Journal of Anaesthesia, mencatat bahwa bayi baru lahir yang mengalami asfiksia menyumbang 20,9% dari kematian bayi baru lahir (orami.co.id). Dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan resusitasi pada bayi merupakan tindakan penting dalam memastikan organ vital bayi mendapatkan cukup oksigen dengan memberikan ventilasi, oksigenasi, dan cardiac output yang adekuat.
RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus berbenah memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat. Terimakasih atas kepercayaan, dukungan, saran dan kritikan yang membangun kepada kami. Tak lupa RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1444 H. Semoga kita semua selalu menjadi hamba yang bertakwa dan ibadah puasa kita mendapatkan ridha dari Allah SWT. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)
- Waspadai Computer Vision Syndrome, RSDK Adakan Sosialisasi Cara Atasi & Pencegahannya
- Sharing Kendala Pelayanan Di Lapangan, RSDK-Dinkes Kunjungi UPTD Puskesmas Binakal & Curahdami
- WAKIL BUPATI BONDOWOSO : PEREKRUTAN PEGAWAI DI RSU Dr. H. KOESNADI BEBAS PRAKTEK TITIPAN
- RSDK - Dinkes, Mari Tangani Stroke
- In-House Training Phlebotomy di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso
- Peringati Hari Kesadaran Nasional, RSDK Akan Terus Berusaha Memberikan Pelayanan Optimal
- Jadwal Poli Rawat Jalan Bulan November 2022
- Satu dari Tiga Orang Indonesia Mengidap Hipertensi, RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Hipertensi
- Direktur RSDK, Pinta Rekruitment Tahun 2023 Berfokus Pada Pemenuhan SDM Berkualitas Dan Berkomitmen
- Testimoni Bazar Muharram, Masyarakat Puas Akan Pelayanan Kesehatan RSDK
- Selamat Hari Saka Bakti Husada 2022
- RSDK Adakan Upacara Peringati HUT RI Ke-78 Dengan Khitmad
- Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Poli Psikiatri Adakan Ngopi Jiwa
- RSDK Sekilas Info, Poli Rawat Jalan Tutup 8-15 April Dan Kembali Buka Kembali 16 April 2024
- Peresmian Ruang Rawat Inap Kesehatan Jiwa Paviliun Seroja Baru Dihadiri oleh PJ Bupati Kab. Bondowos
- Off The Record Pembuatan Video Pelayanan Publik Hari Terakhir Berjalan Dengan Canda Riang
- Kenakan Baju Adat Nusantara, RSDK Patuhi Edaran Resmi Dari Pemkab Bondowoso
- Poli Urologi Kenalkan Penyakit Pembesaran Kelenjar Prostat, Penyakit yang Sering Terjadi pada Pria
- Poli Rehabilitasi Medik Adakan Penyuluhan Home Program Bagi Pasien Rehabilitasi Medik
- Pengumuman Hasil Test Psikologi
- Dikunjungi oleh : 623633 user
- IP address : 3.17.74.227
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0