
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) terus berbenah dalam menciptakan layanan kesehatan optimal dan maksimal di wilayah Bondowoso. Hal ini dilakukan agar visi utama “Terwujudnya Rumah Sakit Yang Terpercaya Dan Bermartabat Dengan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu” dapat terlaksana dengan baik. Perubahan, perbaikan dan penambahan terus dilakukan setiap tahunnya agar derajat kesehatan masyarakat juga meningkat. Salah satu program layanan unggulan yang semakin optimal adalah layanan bedah LAPAROSKOPI. Layanan ini dilakukan oleh Dokter Spesialis Bedah Umum professional yang terdiri atas dr. Wahyu Prabowo, Sp.B, dr. Hariono, Sp.B serta dr. Fahriansyah Mega Pratama, Sp.B.
Bedah Laparoskopi atau bedah teropong merupakan jenis tindakan prosedur operasi pembedahan minimal invasif yang dilakukan melalui sayatan mini atau sayatan kecil pada dinding perut dan memasukkan teropong kamera ke dalam perut. Operasi laparoskopi dapat dilakukan tanpa membuat sayatan besar berkat bantuan dari alat bernama laparoskop. Laparoskop adalah sebuah tabung kecil yang memiliki sumber cahaya dan dilengkapi kamera di ujungnya yang berfungsi melihat bagian dalam perut atau panggul yang bisa dimonitor di layar. Bila dibandingkan dengan tindakan bedah konvensional (cara klasik) yang rata-rata membutuhkan sayatan minimal 10 cm, tindakan laparoskopi hanya membutuhkan sayatan sebesar 1 cm.
Sayatan yang terbilang kecil ini akan membawa manfaat besar bagi pasien dikarenakan memiliki minim resiko seperti peluang kejadian infeksi, kehilangan darah, dan komplikasi pasca-operasi seperti infeksi luka operasi hingga luka atau jahitan terbuka dan hernia. Tak hanya itu, dengan adanya sayatan yang kecil, tentunya nyeri yang dirasakan oleh pasien juga lebih ringan. Selain bermanfaat bagi pasien, tindakan bedah Laparoskopi juga mengurangi resiko kontak langsung antara tenaga medis, tenaga kesehatan serta pasien sehingga peluang resiko penularan kuman pun mengecil. Sangat bermanfaat dan tentunya aman untuk dilakukan. Hal ini juga dibenarkan oleh dr. Hariono, Sp.B selaku salah satu Dokter Spesialis Bedah di Poli Bedah RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). “Laparoskopi banyak dipilih karena memiliki beberapa keuntungan. Di antaranya adalah waktu pemulihan lebih cepat, mengurangi rasa sakit dan perdarahan setelah operasi, dan mencegah timbulnya jaringan parut.” ungkapnya.
Kapan dilakukan tindakan Laparoskopi? Tindakan bedah ini dilakukan untuk memeriksa dan mengobati sejumlah kelainan di organ perut dan panggul, seperti penyakit usus buntu, tumor atau cairan pada rongga perut, penyakit hati, perlengketan, miom, dan kista. Secara khusus, indikasi dari tindakan Laparoskopi adalah sebagai berikut
- Memeriksa dan mengobati tumor di dalam perut atau panggul
- Mendeteksi penyebab munculnya sakit di bagian panggul
- Mengangkat organ tubuh yang mengalami gangguan, seperti kantung empedu (kolesistektomi), maupun usus buntu (apendektomi)
- Membersihkan infeksi nanah di liver
- Mengambil sampel jaringan untuk pemeriksaan biopsi
- Mengatasi penyakit varikokel
- Mengambil dan mengatasi ovorektomi yang diakibatkan penyakit kanker
- Mengatasi hernia, seperti hernia hiatus atau hernia inguinalis
Terkait durasi pelaksanaan tindakan bedah Laparoskopi sendiri juga terbilang singkat. dr. Hariono, Sp.B menyebutkan jika pelaksanaan tindakan bedah Laparoskopi di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) berlangsung selama 30-60 menit pengerjaan. “Rata-rata pengerjaan tindakan ini selama 40 menitan. Akan berlangsung lebih lama jika terdapat keadaan dan kondisi tertentu.” jelasnya. Tak perlu khawatir, tindakan bedah Laparoskopi di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dapat digunakan dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Edhi Purwanto, S.Kep.,Ns. selaku kaur Instalasi Bedah Sentral-pun menjelaskan tidak akan ada diskriminasi dalam Tindakan bedah Laparoskopi menggunakan BPJS Kesehatan ataupun umum. “Tak perlu khawatir, pasien BPJS atau non BPJS akan mendapatkan hak nya dengan baik. Tidak ada diskriminasi apapun untuk tindakan bedah Laparoskopi di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK).” (PKRS/SWILING).

- Penyampaian Dokumen Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) Akreditasi RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso
- Keluarga Asal Kecamatan Grujugan Dan Curahdami Ambil Dokumen Kependudukan di RSDK
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Mohon Maaf Lahir Dan Batin
- Peringati Hari Lansia Nasional, Dinsos Dan RSDK Adakan Baksos Operasi Katarak Gratis
- Harapkan RSDK Yang Lebih Maju Serta Solidaritas & Keakraban Tetap Terjalin Dengan Indah
- Sambut Tahun 2024 Dengan Tingkatkan Service Excellent Untuk Kepuasan Maksimal Dari Masyarakat
- Pelaksanaan koreksi Tes Tulis
- Pengumuman Perekrutan Pegawai BLUD (NON ASN)
- Peringatan Hari Pahlawan, Mari Menilik Sejarah Sosok dr. H. Koesnadi Sebagai Tokoh Pahlawan Nasional
- Habiskan 3 Hari Pengambilan Gambar, RSDK Siap Luncurkan Kalender Terbarunya
- Semangat 45 Bulan Agustus, Pelayanan RSDK Harus Lebih Baik Dari Sebelumnya
- Lebih dari Setengah Miliar Manusia di Seluruh Dunia Hidup Dengan Diabetes, RSDK Adakan Edukasi Keseh
- Kasus Pilu Anak Usia 8 Tahun Yang Mengharuskan Dokter Orthopedi RSDK Melakukan Amputasi Lengan
- INFO PENTING
- Serunya Kegiatan Donor Darah Rutin RSDK dan PMI Bondowoso
- Kolaborasi PMI dan RSUD dr.H. Koesnadi gelar Donor Darah
- Penyerahan Sertifikat Agent Of Change Zona Integritas RSDK Berjalan Lancar
- PEMBUKAAN KEMBALI PAVILIUN VVIP RENGGANIS SETELAH MELALUI STERILISASI SELAMA 3 HARI
- IHT Tentang Penatalaksanaan Pasien Perawatan Trakheostomi & Trepanasi Serta Update Perawatan Luka
- Keberhasilan Operasi Radikal Nefrektomi Sinistra & Ekstraksi Batu Oleh Tim Bedah Urologi
- Dikunjungi oleh : 849227 user
- IP address : 18.97.9.174
- OS : Unknown Platform
- Browser :