dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap tahunnya pada hari Kamis minggu kedua di bulan Maret, dimana pada tahun 2023 ini jatuh pada tanggal 14 Maret. Tujuan perayaannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ginjal bagi kesehatan kita secara keseluruhan dan untuk mengurangi frekuensi dan dampak penyakit ginjal serta masalah kesehatan terkaitnya di seluruh dunia (mediablitar.pikiran-rakyat.com). Diketahui bahwa penyakit ginjal mengalami peningkatan di Indonesia, baik pada angka kesakitan maupun angka kematian akibat penyakit ginjal. Sebagai salah satu penyakit yang masuk ke dalam kategori penyakit katastropik, penyakit ginjal menjadi salah satu penyakit yang membutuhkan biaya perawatan yang tinggi terutama untuk biaya pengobatan di Rumah Sakit (RS), biaya dokter dan obat-obatan; serta yang paling penting, efek dari penyakitnya dapat membuat penderita kehilangan kemampuannya dalam bekerja dan mengakibatkan penderita kesulitan dalam keuangannya (indonesiare.co.id).
Tema peringatan Hari Ginjal Sedunia tahun 2024 adalah Kidney Health for All: Advancing Equitable Access to Care and Optimal Medication Practice atau "Kesehatan Ginjal Untuk Semua - Meningkatkan Pemerataan Akses Pelayanan dan Praktik Pengobatan Yang Optimal". Tema ini secara spesifik mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya pemangku kebijakan untuk meningkatkan pemerataan akses pelayanan. Nah mengapa perayaan hari Ginjal Sedunia cukup penting di Indonesia? Perlu diketahui jika Penyakit ginjal menjadi penyebab kematian ke-10 di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 42 ribu pertahun. Angka kejadian gagal ginjal kronis di Indonesia sebesar 0,38% (713.783 jiwa) dan 19,33% (2.850 jiwa) yang menjalani terapi hemodialisa. Provinsi Jawa Timur berada pada peringkat ke-9 dengan persentase sebesar 0,29% (75.490 jiwa) menderita gagal ginjal kronis dan 23,14% (224 jiwa) yang menjalani terapi hemodialisa. Angka kejadian gagal ginjal kronis semakin meningkat dengan prevalensi tertinggi pada usia 75 tahun keatas sebesar 0,67%.
"Setiap 1 dari 10 orang di dunia memiliki masalah kesehatan ginjal. Rendahnya pengetahuan terhadap penyakit ginjal kronis dan keterlambatan deteksi dini menyebabkan jumlah penderita ginjal kronis meningkat. Penyakit ginjal kronis juga bisa disebabkan karena pola hidup yang kurang sehat. Selain dari makanan yang dikonsumsi, sering menahan kencing dan kurang minum bisa berdampak pada kesehatan ginjal. Jika telah menderita penyakit gagal ginjal maka penatalaksanaan gagal ginjal kronis dapat dilakukan dengan salah satu terapi, yaitu terapi dialisis (hemodialisa, peritoneal dialisa)." jelaskan Syaiful Anwar,S Kep.Ns selaku kepala Instalasi Dialisis. Berdasarkan data angka kejadian gagal ginjal kronis secara global yaitu lebih dari 500 juta jiwa, sebanyak 1,5 juta jiwa yang harus menjalani hidup bergantung pada hemodialisa. Terapi hemodialisa dilakukan secara rutin sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit (RS) yang bertujuan untuk memaksimalkan pengganti fungsi ginjal dalam menyaring cairan serta zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh untuk selanjutnya dapat diekskresikan melalui urine. Kepatuhan menjadi salah satu komponen penting dalam menjalankan terapi hemodialisa. Kepatuhan dalam menjalankan terapi pengobatan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan, perilaku, usia, jenis kelamin, ekonomi, lingkungan, pekerjaan, dukungan dan dorongan dari keluarga maupun orang terdekat. Ketidakpatuhan pasien gagal ginjal kronis dalam menjalani terapi hemodialisa akan berdampak pada penumpukan berbagai zat berbahaya hasil dari metabolisme darah dalam tubuh yang mengakibatkan penderitanya mengalami rasa sakit seluruh tubuh dan berpotensi pada kematian. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap pengobatan dan terapi hemodialisa menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa.
Bagi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) layanan terapi dialisis dilakukan secara penuh di Instalasi Dialisis. Sebagai unit pelaksanan pelayanan pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal baik akut maupun kronik, Instalasi Dialisis RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) berfokus pada terapi pengganti ginjal yang menggunakan alat khusus dengan tujuan mengatasi gejala dan tanda akibat penumpukan racun sisa metabolisme yang tinggi sehingga diharapkan dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Melayani layanan hemodialisis rutin, Instalasi Dialisis RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) siap memberikan layanan terbaiknya bersama tenaga professional meliputi dr. Suharto, Sp. PD-FINASIM selaku Dokter spesialis dalam, dr. Adhi Sudarmadji selaku Dokter umum serta 14 tenaga keperawatan terbaik dan tersertifikasi. Mulai beroperasi pada tanggal 8 November 2014 lalu diresmikan langsung oleh Drs. H. Amin Said Husni selaku Bupati Bondowoso. instalasi Dialisis selalu berbenah dan memberikan yang terbaik dalam penanganan terapi pengganti ginjal. Awalnya hanya tersedia layanan terapi dialisis saja yaitu terapi cuci darah dengan bantuan mesin. Namun saat ini telah dilengkapi pula oleh terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD) atau terapi pengganti ginjal yang dilakukan melalui rongga perut. Metode ini memanfaatkan selaput dalam rongga perut (peritoneum), yang memiliki permukaan luas dan banyak jaringan pembuluh darah, sebagai filter alami ketika dilewati oleh zat sisa.” jelaskan Syaiful Anwar,S Kep.Ns. Selain berbenah dalam pelayanan kesehatannya, sebagai pemberi layanan kesehatan prima Instalasi Dialisis RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) dilengkapi dengan 22 tempat tidur serta fasilitas maupun alat-alat canggih (15/03/2024).
Tak hanya dilengkapi oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan professional hingga sarana, fasilitas maupun sarana prasarana yang lengkap dan canggih saja, namun layanan kesehatan yang diberikan di Instalasi Dialisis RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) tampaknya mendapatkan ruang tersendiri di hati masyarakat. Salah satu testimoni yang masuk dari keluarga pasien mengungkapkan bahwa selama keluarganya melaksanakan terapi dialisis di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK), seluruh petugas melayani dengan sepenuh hati dan penuh keramahan. Bahkan saat ada hal yang tidak diketahui dan kurang dipahami, seluruh pertugas kesehatan hingga tenaga administrasi sigap membantu dan menyelesaikan permasalahan yang ada. “Alhamdulillah setelah berobat di Instalasi Dialisis keluarga saya dapat beraktivitas seperti semula. Terimakasih banyak atas layanannya.” Ungkap ibu Reta selaku keluarga pasien instalasi Dialisis. “Instalasi Dialisis akan terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat. Terimakasih atas dukungan, kepercayaan hingga apresiasi yang begitu besar kepada Instalasi Dialisis RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Mohon doanya selalu agar kami tetap dan terus beramanah memberikan pelayanan kesehatan yang terus maksimal.” ujar Syaiful Anwar,S Kep.Ns. (PKRS/SWILING)
- Pengumuman Hasil Skill Test
- Berbagi Kebahagiaan Di Indahnya Ramadan, RSDK - Bank Jatim Adakan Baksos Untuk Dhuafa & Yatim Piatu
- Hari Hepatitis Sedunia 2022, RSDK Adakan Penyuluhan
- Telusur Dokumen Akreditasi Daring, Mari Ciptakan Akreditasi Yang Mudah Dan Menyenangkan
- Keberhasilan Pembedahan Appendicitis Menggunakan Bedah Laparoskopi Di RSDK
- Peringati Hari Anak Nasional, RSDK Adakan Siaran Radio Menangani Diare Pada Anak
- RSDK Meriahkan Lomba Agustus Dengan Adakan JJS & Berbagai Perlombaan
- Tingkatkan Pelayanan Prima Dengan Personel Baru, Paviliun Bougenville Siap Layani Dengan Hati
- Kenali Service Excellent Di Unit Diagnostik Intervensi Kardiovaskuler RSDK
- In-house Training Resusitasi Bayi Baru Lahir dan Stabilisasi Pasca Resusitasi RSUD dr H Koesnadi
- Lolos Ke Babak Semifinal, Tim Volley Putri RSDK Siapkan Usaha Terbaiknya
- Puasa Ramadhan Tak Surutkan Niat RSDK Untuk Terus Tingkatkan Mutu Pelayanan Sebagai RS Jejaring
- Testimoni Masyarakat Yang Puas Akan Layanan Prima Poli Rehabilitasi Medik RSDK
- Sempat Terkendala Mati Lampu, Festival Muharram Tetap Berjalan Optimal
- Nakes Teladan, Contoh Pemberi Pelayanan Kesehatan
- Tim Fultsal RSDK Raih Juara 1 dalam Trofeo Solidarity
- Apel Pagi RSDK : Mantapkan Zona Integritas 2022
- Cuaca Ekstrem Menerpa Bondowoso, RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Bertemakan Biduran
- Penyebarluasan Media Edukasi dan Informasi Leaflet di Lingkungan RSDK
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan September, Simak dan Cari Tau Jadwal Dokter Favoritmu
- Dikunjungi oleh : 758795 user
- IP address : 3.236.86.184
- OS : Unknown Platform
- Browser :