RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066

ALUR PENDAFTARAN ONLINE POLI PSIKIATRI/ JIWA

Maklumat Pelayanan

Mobile JKN

Alur Pendaftaran Rawat Jalan

Jadwal Dokter

MAMA ASI (Media Informasi dan Edukasi Pasien Pskiatri) >>> bit.ly/MAMA_ASI

Layanan Pengaduan

Link lapor.go.id

Nomer Informasi

CALL CENTER IGD

(0332) 421710
(0332) 421974
(0332) 422038

KRITIK DAN SARAN

Peringati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut, RSDK Adakan Siaran Radio Bertemakan Karies Gigi

Kategori Berita | Diposting pada : 2023-09-14 -|- 12:28:00 oleh Admin

RSDK hari ini. Hari Senin, tanggal 12 September 2023 merupakan hari yang istimewa. Pada tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional. Dalam memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional, RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso mengadakan siaran radio interaktif yang dilaksanakan pada hari Kamis, 14 September 2023 pukul 10.00 - 11.00 WIB bersama drg. M. Hary Taufiq, Sp. KG. M. MKes. di LPPL Radio Mahardhika 91,9 FM. Topik yang diangkat yaitu "Karies Gigi dan Cara Mengobatinya". Karies gigi masih menjadi masalah serius di Indonesia dan memiliki prevalensi yang cukup tinggi. Berdasarkan data dari Pusdatin Kemenkes (2018) prevalensi karies gigi di Indonesia mencapai 88%. Untuk penjelasan lengkapnya, mari kita ulas bersama drg. M. Hary Taufiq, Sp. KG. M. MKes. selaku Dokter Spesialis Konservasi Gigi di RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK).

Siaran Radio Dokter Taufiq 14 Sep (1)

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Jika kesehatan mulut dan gigi tidak dijaga maka risiko terhadap penyakit atau masalah kesehatan lainnya akan meningkat. Menurut data Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018 menyebutkan anak-anak yang berusia 5 sampai 9 tahun memiliki prevalensi terbesar yaitu sebanyak 92,6%. Karies gigi adalah kondisi di mana lapisan keras di luar gigi (email) terkikis oleh bakteri yang memproduksi asam. Hal ini dapat menyebabkan lubang kecil pada gigi dan dapat merusak jaringan gigi yang lebih dalam apabila tidak segera ditangani.

Karies gigi terjadi ketika bakteri pada gigi menumpuk dan menimbulkan pembentukan plak, sehingga menyebabkan demineralisasi atau hilangnya komposisi mineral. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko karies gigi yaitu faktor usia, gangguan makan, mulut kering, sering mengonsumsi makanan manis, dan penyakit GERD atau asam lambung.

Setiap orang mengalami gejala karies gigi yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari tingkat keparahannya. Gejala umumnya yaitu bau mulut yang tidak sedap, nyeri pada gigi secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, muncul lubang pada gigi, gigi menjadi lebih sensitif dan terasa nyeri saat mengonsumsi makanan manis, dingin dan panas.

Siaran Radio Dokter Taufiq 14 Sep (2)

drg. M. Hary Taufiq, Sp. KG. M. MKes. juga menjelaskan pengobatan medis untuk mengatasi karies gigi, yaitu:

Tambalan. Tambalan merupakan cara yang paling umum untuk mengobati masalah gigi. Dokter gigi akan mengebor area gigi yang terkena, membuang bahan yang membusuk di dalam rongga, dan menambal ruang kosong tersebut dengan bahan pengisi gigi yang sesuai.

Mahkota. Selain tambalan, mahkota juga bisa menjadi pilihan lain untuk mengatasi karies gigi. Namun, pilihan ini biasanya baru dilakukan ketika sebagian besar gigi sudah hancur akibat masalah gigi tersebut.

Saluran Akar. Kerusakan gigi bisa berkembang merusak saraf yang ada di akar. Ketika hal itu terjadi, dokter gigi akan melakukan perawatan saluran akar dengan mengangkat saraf yang rusak atau mati.

Pencabutan. Dalam beberapa kasus, gigi mungkin rusak dan tidak dapat diperbaiki. Sehingga gigi harus dicabut agar risiko infeksi tidak menyebar ke tulang rahang.

Karies gigi merupakan masalah yang sebenarnya cukup umum terjadi pada banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Lalu, bagaimana cara mencegah karies gigi? Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya karies gigi adalah sebagai berikut:

Membersihkan gigi dengan sikat gigi setidaknya dua kali sehari

Berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride atau menggunakan air garam

Membatasi konsumsi makanan dan minuman manis

Melakukan perawatan gigi dengan antibakteri

Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride

Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya 6 bulan sekali. Pemeriksaan bisa dilakukan di Poli Gigi RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso.

Siaran Radio Dokter Taufiq 14 Sep (3)

Jika mempunyai permasalahan terkait gigi dan mulut, bisa mengunjungi RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut. RSUD dr. H. Koesnadi mempunyai tiga dokter spesialis gigi yang kompeten dan profesional yaitu drg. M. Hary Taufik, Sp. KG. M.MKes, drg. Dian Widyaningrum, Sp. Periodonsia, dan drg. Eka Widiyanta, Sp.BM.

RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso juga menyediakan pelayanan untuk kesehatan gigi dan mulut, diantaranya:

Poli Gigi. Merupakan pelayanan rawat jalan yang buka setiap hari senin sampai dengan jum’at.

Paviliun Dahlia. Merupakan paviliun rawat inap khusus bagi pasien yang mendapatkan perawatan pasca operasi mengenai bedah mulut.

Instalasi Bedah Sentral. Merupakan instalasi dimana dibutuhkan kegiatan pembedahan pada pasien bedah mulut dengan petugas kesehatan yang terlatih dan terampil.

RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso akan terus berusaha dalam memberikan pelayanan yang optimal dengan menyuguhkan fasilitas yang lengkap dan tenaga kesehatan yang prima. RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso juga selalu mengutamakan kepuasan pelanggan sebagai pedoman kami dalam memberikan pelayanan. (PKRS/FREA)

KOLOM PENCARIAN BERITA

BERANDA | LOG IN | EMAIL | HUBUNGI KAMI

Link lapor.go.id

Bagaimana pelayanan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso...?