dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa lebih dari 80 persen penyakit infeksi ditularkan melalui tangan karena setiap 1 cm persegi kulit tangan terdapat 1.500 bakteri atau kuman penyakit. WHO sendiri juga menjelaskan bahwa setiap 1 cm kubik tangan terdapat 39.000 – 460.000 CFU bakteri dan sangat berpotensi menyebabkan penyakit infeksi menular. Dapat disimpulkan bahwa tangan menjadi salah satu pintu masuk segala jenis penyakit infeksi, baik infeksi pencernaan maupun infeksi pernafasan. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan dalam mengurangi atau menekan banyaknya bakteri kuman penyakit yang ada di tangan?
Fenindra Anggi Alifta, S.K.M. selaku penyuluh kesehatan di Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) menyebutkan bahwa melakukan cuci tangan dengan benar adalah satu-satunya jawaban. Akan tetapi, kebiasaan mencuci tangan masih menjadi hal yang kurang dilakukan dengan baik dan benar. Tak terkecuali bagi pengunjung di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK). Tampak sembari menunggu antrian, beberapa masyarakat mengkonsumsi jajanan dan makanan yang dibawa tanpa melakukan cuci tangan terlebih dahulu. Beberapa masyarakat bahkan tak segan untuk menyuapi anak-anaknya tanpa melakukan cuci tangan terlebih dahulu. Oleh karena itu, pada hari Rabu tanggal 27 September 2023 pukul 08.00 - 09.00 WIB dilaksanakan sosialisasi kesehatan di depan ruang tunggu Poli Anak bertemakan 6 Langkah Cuci Tangan Yang Baik dan Benar. Media edukasi kesehatan yang digunakan yaitu media cetak berupa leaflet, media elektronik berupa video animasi dokter EKA (Edukasi Kesehatan Terpercaya) serta media lagu ayo kita cuci tangan (27/9/2023).
“Kuman sangat mudah menjadi agen penularan kuman penyakit. Walaupun terkadang tampak dan terlihat bersih secara kasat mata, namun terdapat banyak sekali kuman penyakit yang tak terlihat oleh mata kita. Jadi sangatlah perlu untuk rutin mencuci tangan kita dengan menggunakan sabun. Sabun dapat membersihkan kotoran maupun kuman-kuman penyakit yang ada di tangan.” ujar Fenindra Anggi Alifta, S.K.M. Beliau juga menjelaskan bahwa terdapat 6 waktu penting yang mengharuskan untuk cuci tangan pakai sabun yaitu:
- setiap tangan tampak kotor seusai beraktivitas seperti berkebun, memegang uang, memegang hewan dll
- sesudah beraktivitas di toilet atau kamar mandi
- sebelum menyusui bayi
- setelah batuk atau bersin
- sebelum memegang makanan dan setelah makan
- sebelum makan dan menyuapi anak
“Jika tidak mencuci tangan, akan rentan terserang infeksi pencernaan contohnya diare, infeksi pernafasan contohnya flu serta penyakit cacingan pada anak kecil. Jadi jangan lupa untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.” tambah Fenindra Anggi Alifta, S.K.M. Kegiatan selanjutnya yaitu pemutaran video animasi dokter EKA (Edukasi Kesehatan Terpercaya) tentang Pentingnya Mencuci Tangan Pakai Sabun.
Masyarakat tampak bersemangat dengan antusiasme tinggi dalam mengikuti sosialisasi kesehatan dan edukasi menggunakan media video animasi dokter EKA (Edukasi Kesehatan Terpercaya). Hal ini terlihat jelas dari aktifnya masyarakat dalam memberikan feed back dan beragam pertanyaan pada pemateri dalam hal merefresh materi-materi yang sebenarnya sudah tak asing lagi. Adapun beberapa pertanyaan diajukan oleh ibu Suhartini asal Jetis, ibu Siska asal Wonosari serta ibu Nafita asal Jetis.
Sebagai penutup Fenindra Anggi Alifta, S.K.M mengajak seluruh peserta sosialisasi kesehatan untuk secara Bersama-sama menyanyikan dan mempraktikkan lagu ayo cuci tangan.
Berikut adalah lirik lagu nya:
- Mari Kita Cuci Tangan
- 6 Langkah Berurutan
- Basahi Dulu Dengan Air
- Beri Sabun Baru Mulai
- Tiga Kali Ratakan
- Gosok Punggung Tangan Kiri
- Gosok Punggung Tangan Kanan
- Juga 2 Telapak Tangan
- 2 Tangan Kuncikan
- Ibu Jari Kiri Bersihkan
- Ibu Jari Kanan Bersihkan
- Ujung Jari Putarkan
- Jari Kanan Jari Kiri Putarkan
- Bilas Air Mengalir
- Keringkan Dengan Sempurna
- Bersih Kedua Tanganku (PKRS/SWILING)
- Pengumuman Hasil Skill Test
- Operasi Prosedur Abdominoperineal Pertama di Kabupaten Bondowoso
- Peringatan Hari Pahlawan, Mari Menilik Sejarah Sosok dr. H. Koesnadi Sebagai Tokoh Pahlawan Nasional
- Sosialisasi Jadwal buka Poli Rawat Jalan RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso
- Pesan & Kesan 10 Karyawan Purnatugas RSDK Untuk Terciptanya Visi Utama RS
- Pengumuman Lomba RSDK dalam Rangka Memperingati HUT RI-ke77
- Safari K3RS RSDK Diwarna Keunikan Dari Keindahan Safari Baju Adat Traditional Nusantara
- Poli Gigi Adakan Edukasi Kesehatan dalam Rangka Peringati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional
- RSDK Adakan Sharing dan Edukasi Kesehatan di Car Free Day Alun-Alun Bondowoso
- Peringati Hari Anak Nasional ke-40, RSDK Adakan Bermain Ramah Anak dan Pembagian Makanan Sehat
- Pengumumuan Peserta Yang lolos CAT
- INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TRIWULAN I 2019
- Kunjungan Kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Bondowoso, Monitoring Evaluasi Tentang Target Capaian UHC
- Kegiatan Pembinaan Wilayah Jejaring Rujukan RSDK-Dinkes Upayakan Percepatan Penurunan AKI dan AKB
- Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bulan Agustus 2023 Minggu Pertama, Simak & Ketahui Jadwal Dokter-Mu
- Sosialisasi Alur Pelayanan RSDK Terbaru Di Ruang Tunggu Instalasi Rawat Jalan Bersama Instalasi PKRS
- Talkshow Interaktif,Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Sejak Dini Pada Anak
- Wadir Bidang Umum Dan Keuangan Himbau Agar Tingkatkan Respon Penanganan Pengaduan Masyarakat
- RSDK sebagai Petugas Upacara Bendera Hari Kesadaran Nasional di Halaman Kantor Pemda Kab. Bondowoso
- Apel Pagi RSDK : Mantapkan Zona Integritas 2022
- Dikunjungi oleh : 758775 user
- IP address : 3.236.86.184
- OS : Unknown Platform
- Browser :