dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
RSDK hari ini. Sebuah survei melaporkan bahwa terdapat sekitar 60 juta orang diketahui mengalami Computer Vision Syndrome (CVS), atau disebut juga Digital Eye Strain di dunia dan diperkirakan jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Angka kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada pengguna media digital seperti pekerja kantoran yang menggunakan komputer dan para pelajar berkisar antara 64% hingga 90%. Penggunaan media digital selama lebih dari 3 jam/ hari dapat meningkatkan risiko munculnya gejala-gejala Computer Vision Syndrome (CVS). Media digital berbasis komputer yang dimaksud adalah monitor komputer, tablet, laptop, handphone, handheld konsol dan lain-lain yang dapat mengeluarkan radiasi dan gelombang seperti sinar ultraviolet dan sinar X. Pada kehidupan modern, media digital berbasis komputer menjadi sebuah alat yang merupakan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari dan alat-alat ini harus selalu tersedia sebagai sarana penunjang di intitusi pendidikan, perkantoran, kesehatan dan di rumah (14/6/2023).
Bagi institusi kesehatan atau penyedia layanan kesehatan, media digital berbasis komputer dipergunakan dalam beberapa proses seperti
- Bidang administrasi -> membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data.
- Bidang farmasi -> membantu di dalam merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat – obatan tersebut.
- Mendiagnosa suatu penyakit -> dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
- Memonitoring status pasien -> Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
Bagi RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) penggunaan media digital berbasis komputer dilakukan di beberapa proses dan unit khusus seperti bidang administrasi, bidang farmasi, Front Office hingga bidang yang menangani permasalahan manajerial Rumah Sakit (RS) dan lain-lain. Dalam keseluruhan proses kegiatannya tak pernah lepas dari penggunaan media komputer yang tentunya mengeluarkan radiasi. Contohnya saja pada bidang Front Office yang menangani pendaftaran pasien sebelum menuju layanan kesehatan yang dibutuhkan. Pada Instalasi Rawat Jalan kegiatan Front Office telah dilaksanakan pada pukul 07.00 - 13.00 WIB. Dalam kurun waktu 6 jam tersebut, seluruh personil Front Office haruslah fokus melihat layar media komputer padahal batas durasi maksimal yang dianjurkan oleh Kemenkes dalam website resminya yankes.kemkes.go.id disebutkan bahwa menggunakan media berbasis komputer maksimal 2 jam, jika sering menggunakan media berbasis komputer dianjurkan maksimal 2 jam dengan memberi jarak 40-50 cm. Tak heran jika Computer Vision Syndrome (CVS) selalu mengintai anggota Front Office di Instalasi Rawat Jalan.
Walaupun telah menggunakan prosedur pencegahan dengan berbagai macam caranya, namun diperlukan pemberian sosialisasi dan edukasi kesehatan kembali untuk merefresh pengetahun terkait Computer Vision Syndrome (CVS). Oleh karenanya pada hari Rabu tanggal 14 Juni 2023 pukul 13.00 - 14.00 WIB di lantai dua Instalasi Rawat Jalan dengan pemateri yang bertugas adalah Melati Laksni Putri, SKM selaku Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama di Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Computer Vision Syndrome (CVS) atau Sindrom Penglihatan Komputer merupakan istilah untuk gangguan penglihatan akibat penggunaan perangkat elektronik berbasis komputer. Biasanya sekitar 50 hingga 90% individu yang bekerja menggunakan komputer akan mengalami gejala Computer Vision Syndrome (CVS).
Melati Laksni Putri, SKM menjelaskan bahwa banyak sekali penyebab dari Computer Vision Syndrome (CVS) diantaranya yaitu:
- Peralihan fokus dari layar komputer ke titik lain secara berulang dalam waktu yang lama
- Huruf di layar komputer yang tidak setajam media cetak memaksa mata bekerja ekstra
- Cahaya dari layar komputer menambah beban kerja mata
- Frekuensi mata berkedip cenderung berkurang saat menatap layar
"Dengan segala penyebab ini, maka penderita Computer Vision Syndrome (CVS) akan mengalami beberapa gejala seperti penglihatan kabur, mata kering dan memerah, sakit kepala, iritasi mata, hingga nyeri leher dan punggung. Oleh karena itu, pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menyesuaikan cahaya di lingkungan agar tidak terlalu terang atau gelap, menjaga jarak pandang sekitar 50-70 cm dari wajah, mengatur tingkat pencahayaan seperti mengatur kontras hingga ukuran huruf sesuai kenyamanan mata, mengedipkan mata untuk melembapkan mata serta mengonsumsi vitamin dan melakukan relaksasi." jelaskan Melati Laksni Putri, SKM. Beliau juga menambahkan agar mengingat selalu KIAT 20-20-20 atau istirahatkan mata setelah 20 menit menatap layar komputer - alihkan pandangan untuk melihat objek sejauh 20 kaki atau 6 meter - istirahatkan mata selama 20 detik.
Kegiatan sosialisasi dan juga edukasi kesehatan bertemakan Computer Vision Syndrome (CVS) berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian souvenir cantik. Kami ucapkan selamat kepada beberapa orang yang beruntung yaitu Nabela Putri Mutiarasari, A.Md.Kes serta Safira Nur Fauziyah, A.Md, RMIK. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)
- RSDK-Inspektorat : Pertahankan & Tingkatkan Inovasi Pelayanan
- RSDK Kenakan Baju Adat, Terapkan Budaya Kerja Cinta Nasionalisme Nusantara
- Penyerahan Sertifikat Agent Of Change Zona Integritas RSDK Berjalan Lancar
- Shooting Pengenalan Layanan Laok Roma X PT POS Berjalan Lancar
- Prioritaskan Profesionalisme Kerja, RSDK Utamakan Safety Dalam Excellent Servicenya
- RSDK Adakan Edukasi Kesehatan yang Berjudul Penularan dan Pencegahan Tuberculosis (TB Paru)
- RSDK Adakan Jum'at Bersih, Utamakan Kenyamanan Dan Kelestarian Lingkungan Kerja
- Kegiatan Pembinaan Wilayah Jejaring Rujukan RSDK-Dinkes Upayakan Percepatan Penurunan AKI dan AKB
- PKRS Lakukan Pembaharuan Mading dengan Update Seputar Kesehatan Terkini
- Apel Pagi Rutin Pertama, RSDK Saling Memaafkan Dalam Indahnya Kebersamaan
- Tenaga Kesehatan Keperawatan Teladan RSDK Melaju di Tingkat Nasional
- Panitia ATP: Lelah /Senang
- Pelayanan Vaksinasi COVID-19 RSDK Aman dan Cepat
- Tim Volley Putri RSDK Dapatkan Juara 4 Se-OPD Bondowoso
- In-House Training EWS, Manajemen Nyeri Dan Asuhan Pasien Terminal Tenaga Kesehatan (Perawat Dan Bida
- Persiapkan Diri Canangkan Zona Integritas, RSDK Rapat Mempersiapkan Program Dan Dokumen
- Pengumuman Hasil Test Wawancara untuk Rekrutment Karyawan RSU dr. H. KOESNADI 2017
- Diperkirakan Angka Penderita LBP meningkat, RSDK Adakan Sosialisasi Kesehatan
- RSDK Sukseskan Program Biakes Maskin Untuk Masyarakat Bondowoso
- Pengumumuan hasil seleksi kelengkapan administrasi
- Dikunjungi oleh : 630838 user
- IP address : 3.12.71.237
- OS : Unknown Platform
- Browser : Mozilla 5.0