large image
DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
ALUR PENDAFTARAN ONLINE POLI PSIKIATRI/ JIWA
Mobile JKN
MAMA ASI (Media Informasi dan Edukasi Pasien Pskiatri) >>> bit.ly/MAMA_ASI
Layanan Pengaduan
Nomer Informasi
CALL CENTER IGD
  • (0332) 421710
  • (0332) 421974
  • (0332) 422038
KRITIK DAN SARAN
Menjelang Lebaran, RSDK Adakan Sosialisasi Menjaga Kesehatan Di Hari Raya Idul Fitri
Kategori Berita | Diposting pada : 2024-04-02 -|- 13:20:16 oleh Admin

RSDK hari ini. Setelah berpuasa selama satu bulan penuh, maka penentuan tanggal 1 Syawal menjadi akhir tujuan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di Indonesia. Lalu kapankah tanggal 1 Syawal itu? Penetapan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri di Indonesia dilakukan dengan metode rukyat dan hisab yang kemudian dibahas dalam sidang isbat sesuai dengan Amanat Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Selain itu, pemerintah juga akan mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Tinggi hilal saat Matahari terbenam menurut kriteria MABIMS minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat. Kementerian Agama akan melakukan Sidang Isbat untuk menentukan hari raya Idul Fitri pada 9 April 2024. Meskipun begitu, jika mengacu dari hitungan kalender masehi, Pemerintah menetapkan tanggal 12 April 2024 sebagai hari pertama puasa (detik.com).


 penyuluhanmudiksehatIGDapr24


Hari Raya Idul Fitri merupakan momen bagi umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri dan saling bermaaf-maafan. Pada hari itu juga terdapat kesempatan untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga hingga teman-teman. Bermakna kemenangan setelah sebulan penuh berperang melawan hawa nafsu, tak ayal perayaan berbagi dan berkumpul bersama orang terkasih disertai menyantap kuliner khas lebaran adalah pake komplit kebahagiaan yang ditunggu-tunggu. Bahkan ratusan kilometer jarak tak menjadi penghalang untuk melaksanakannya. Beberapa kuliner khas yang disediakan antara lain ketupat, opor ayam, rendang, kue kering, manisan hingga berbagai sajian es siap menggoda organ cerna. Namun, seluruh makanan ini mengandung tinggi kalori yang bila tidak dibatasi dapat menimbulkan permasalahan kesehatan yang serius. Untuk itu, penting mengetahui bagaimana cara mengkonsumsi sajian lebaran agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit akibat makanan yang tinggi kolesterol dan tinggi gula. Oleh karena itu, RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) mengadakan sosialisasi kesehatan bertemakan “Menjaga Kesehatan Di Hari Raya Idul Fitri” pada hari Selasa tanggal 2 April 2024 pukul 08.00-09.00 WIB di depan ruang tunggu Poli Dalam. Pemateri yang bertugas adalah Wahyu Elok Pambudi, S.Kep.,Ns selaku perawat professional di Instalasi Gawat Darurat (IGD).


“Perayaan Idul Fitri juga menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan berbagi kebahagiaan. Berbagai tradisi seperti Shalat Id, silaturahmi, dan halal bihalal berujung kepada budaya mudik dan menyantap sajian kuliner khas lebaran. Hal ini karena makan bersama adalah simbol kebersamaan dan kehangatan keluarga. Hidangan yang disajikan juga memiliki makna simbolis, seperti ketupat yang melambangkan kesucian. Bentuknya yang menyerupai anyaman melambangkan kesucian dan kebersihan hati setelah sebulan berpuasa. Ketupat biasanya disajikan dengan opor ayam atau rendang. Opor ayam adalah hidangan berkuah santan yang berisi potongan ayam kampung, wortel, dan kentang. Opor ayam memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit manis. Rendang merupakan hidangan daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah khas Indonesia. Rendang memiliki cita rasa yang pedas dan kaya akan rempah-rempah. Tak lupa disajikan sajian penutup berupa kue kering dan berbagai macam esnya. Walaupun sangat menggugah selera, namun bila diperhatikan secara seksama, jenis-jenis makanan sajian lebaran ini tergolong ke dalam makanan yang sangat berlemak dan penuh denga kolesterol, sehingga mengontrol porsi makan ketika memakan makanan tersebut harus diperhatikan dengan baik, agar tidak menimbulkan penyakit dikemudian harinya.” jelaskan Wahyu Elok Pambudi, S.Kep.,Ns


 penyuluhanmudiksehatIGDapr24a


Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang dapat mengancam kesehatan bila tidak secara bijaksana atau berlebihan dalam mengkonsumsi hidangan sajian lebaran:



  1. Opor ayam -> dapat merusak kesehatan bila dikonsumsi berlebihan. Santan di dalam kuah opor sendiri mengandung lemak jenuh yang kadarnya bisa mencapai 93 persen. Bila dikonsumsi berlebihan, lemak jenuh ini akan dapat mendongkrak kadar Low Density Liporotein (LDL), kolesterol jahat dalam darah. Kelebihan kolesterol jahat dalam darah bila dibiarkan lama-kelamaan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke.

  2. Rendang -> santan kelapa yang kental sebagai salah satu bahan bakunya memiliki kandungan tinggi lemak, santan juga tinggi nilai kalorinya. Dalam satu cup atau setara 200cc, santan terkandung 400 kalori. Selain santan juga terdapat kalori dari daging, minyak, dan bahan tambahan lain yang digunakan dalam membuat rendang.

  3. Sambal goreng hati -> meskipun kaya akan protein dan mineral, hati ayam maupun sapi juga mengandung kolesterol yang jumlahnya tinggi. Bila pengolahannya dengan cara digoreng menggunakan minyak, akan semakin banyak kandungan lemak jahat yang ada dalam satu porsi sambal goreng hati. Di samping lemak, kandungan purin dalam hati juga wajib jadi perhatian, terutama bagi para penderita asam urat. Saat masuk ke tubuh, purin dalam hati ayam atau sapi ini akan dipecah menjadi asam urat yang akan mendongkrak kadarnya dalam darah. Karena itu, penderita asam urat sebaiknya benar-benar menghindari jenis makanan yang satu ini.

  4. Nastar -> pembuatan kue kering seperti nastar ini umumnya menggunakan mentega atau butter dalam jumlah banyak. Faktanya, mentega dan butter merupakan jenis makanan yang menduduki peringkat atas terkait kandungan kolesterol jahat di dalamnya.

  5. Es sirup -> Walau menyegarkan di tengah teriknya udara, konsumsi es sirup nyatanya dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan. Faktanya, dalam 100 cc sirup terkandung sekitar 68 gram gula. Bandingkan dengan batas asupan gula harian berdasarkan anjuran American Heart Association yang hanya 35 gram untuk pria dan 25 gram untuk wanita per harinya. Hati-hati, kelebihan asupan gula dalam tubuh berpotensi meningkatkan risiko kegemukan, penyait diabetes, dan berbagai gangguan metabolisme lainnya


 penyuluhanmudiksehatIGDapr24b


Nah untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar digempuran segala macam sajian khas lebaran, Wahyu Elok Pambudi, S.Kep.,Ns berbagi tips sehat dalam mengonsumsi sajian lebaran meliputi



  1. Tetap batasi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jangan hanya karena keinginan untuk mencoba seluruh kue dan makanan yang ada untuk dikonsumsi -> Sebaiknya, konsumsilah hidangan Lebaran sesuai dengan kebutuhan kalori harian agar tidak menyebabkan peningkatan berat badan secara drastis. Secara umum, kebutuhan kalori harian pria dewasa adalah sekitar 2500 kalori/hari. Sementara itu, wanita dewasa membutuhkan sekitar 2000 kalori/hari.

  2. Menaati jadwal makan berat 3 kali sehari dengan diselingi oleh 3 kali makanan ringan -> disarankan untuk membatasi porsi makan saat Lebaran (makan secukupnya saja) dan pastikan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan jadwalnya, yaitu tiga kali sehari (pagi, siang, dan sore menjelang malam).

  3. Mengonsumsi cukup air putih -> Selain membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, minum air putih secukupnya juga dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi minuman manis secara berlebihan. Perbaiki pola minum dengan mengkonsumsi 2-3 liter air putih setiap harinya. Jika menderita penyakit tertentu yang mengharuskan konsumsi air putih lebih sedikit, jangan lupa untuk mematuhinya.

  4. Mengunyah makanan secara perlahan -> mengunyah sebanyak 32 kali dapat memberikan sinyal kepada otak untuk menahan suapan berikutnya sehingga makan jadi tidak terburu-buru. Hal ini juga memberikan kesempatan pada lambung dan usus 12 jari untuk memproses makanan secara perlahan yang dapat membuat rasa kenyang lebih lama

  5. Tetap aktif bergerak dengan melakukan aktivitas fisik ringan minimal 30 menit sehari -> berolahraga merupakan salah satu cara agar tubuh memproduksi hormon endorfin selain dari makanan. Hormon endorfin berfungsi untuk mengurangi stress. Saat stress dapat menimbulkan kalap dan lapar mata sehingga pengalihannya adalah dengan makan


 penyuluhanmudiksehatIGDapr24c


“Budaya kedua yang tak kalah pentingnya untuk dibahas adalah mudik. Mudik adalah tradisi yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia selama bertahun-tahun. Tradisi ini dilakukan pada saat perayaan Lebaran atau Idul Fitri ketika orang-orang dari berbagai kota atau daerah di Indonesia pergi ke kampung halaman mereka untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Selama melakukan mudik, masyarakat Indonesia biasanya melakukan berbagai kegiatan seperti ziarah ke makam nenek moyang, mengadakan acara syukuran, dan berbuka puasa bersama. Selain itu, saat mudik juga merupakan waktu yang tepat untuk bertemu dengan teman-teman lama, mengunjungi tempat wisata, dan membeli oleh-oleh khas daerah. Tradisi mudik bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah kemacetan lalu lintas di jalan raya. Selain itu, ada juga risiko kecelakaan karena banyaknya kendaraan yang bergerak dalam waktu yang sama. Oleh karena itu, Simak bersama tips mudik sehat berikut ini.” tambah Wahyu Elok Pambudi, S.Kep.,Ns (02/04/2024)


Tips mudik sehat yang dapat dilakukan antara lain:



  1. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berkendara

  2. Mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat

  3. Istirahat yang cukup saat berkendara yaitu dengan melakukan peregangan ketika lelah dan pegal atau setidaknya setelah 4 jam berkendara

  4. Menggunakan masker agar terhindar dari polusi dan virus

  5. Mengonsumsi buah dan sayur untuk menjaga stamina saat berkendara

  6. Mengenakan pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak ketat


 penyuluhanmudiksehatIGDapr24d


“Semoga informasi yang kami bagikan dapat membawa kemanfaatan yang besar untuk bapak ibu sekalian di saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Jangan lupa tetap menjaga kesehatan sehingga tubuh tetap bugar setelah perayaan lebaran usai.” ingatkan Wahyu Elok Pambudi, S.Kep.,Ns. Kegiatan sharing dan edukasi kesehatan kali ini berjalan dengan lancar serta ditutup dengan pembagian souvenir kepada dua orang yang beruntung. Selamat kepada ibu Niwati Ningsih dan ibu Ahmaliyah. Salam Sehat. (PKRS/SWILING)

Baca Juga Berita Lainnya
Poling

Bagaimana pelayanan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso...?

Sangat Baik
Tidak Baik
Cukup
Kurang

Lihat Hasil Polling
Zona Integritas RSU dr. H. KOESNADI Bondowoso

TRAILER ACARA K3RS RSUD dr. H. KOESNADI

Acara K3RS "Sosialisai Program Manajemen Fasilitas dan Kesehatan"

HIMBAUAN PENERAPAN 6 M

TRAILER ATP (Anjungan Transfer Pengetahuan)

STATISTIK PENGUNJUNG
  • Dikunjungi oleh : 631753 user
  • IP address : 18.218.129.100
  • OS : Unknown Platform
  • Browser : Mozilla 5.0
GALERI KEGIATAN TERBARU