
dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038

RSDK hari ini. Hingga saat ini, stroke masih menduduki peringkat satu sebagai penyebab disabilitas dan menduduki ranking dua sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia setelah penyakit jantung baik di negara maju maupun negara berkembang. Dilansir dari website kemkes.go.id menyebutkan bahwa stroke menjadi penyebab kematian utama di Indonesia dengan prevalensi sebanyak 19,42% dari total kematian berdasarkan IHME tahun 2019 dan berdasarkan hasil riskesdas prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7/1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10,9/1000 penduduk pada tahun 2018. Sedangkan di Provinsi Jawa Timur memiliki estimasi jumlah pasien stroke terbanyak kedua di Indonesia, yaitu sebanyak 190.449 orang (6,6%) dan 302.987 orang (10,5%). Angka ini bukanlah angka yang sedikit. Maka dari itu, RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso mengadakan sosialisasi yang bertemakan “Jadilah Lebih Hebat dari Stroke” yang dilaksanakan pada hari Senin, 30 Oktober 2023 pukul 08.00 – 10.00 WIB bertempat di ruang tunggu Paviliun Teratai dan Poli Saraf. Selain dalam rangka memperingati hari stroke sedunia, diadakannya edukasi kesehatan ini juga bertujuan sebagai upaya untuk meningkatkan perhatian masyarakat dalam melakukan pencegahan dan pengobatan akibat penyakit stroke. Narasumber pada edukasi kesehatan kali ini yaitu dr. Felisitas Farica Sutantoyo, Sp.N, dr. Eko Aprilianto Handoko, Sp.N dan dr. R. Kamilka Taufik, Sp.S selaku dokter spesialis neurologi RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso dengan ditemani oleh dokter muda yaitu Minki Tsiqoh, S.Ked, Athalia Ghautsi Nadhira, S.Ked, Resy Meti Belizeu, S.Ked dan Misaki Ayu, S.Ked.
Pemaparan materi stroke di ruang tunggu Paviliun Teratai dipandu oleh dr. Felisitas Farica Sutantoyo, Sp.N kemudian dilanjutkan oleh Minki Tsiqoh, S.Ked dan Athalia Ghautsi Nadhira. “Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Definisi menurut WHO, Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular. Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel/jaringan,” tutur Minki Tsiqoh, S.Ked.
Selanjutnya Minki Tsiqoh, S.Ked menjelaskan tentang jenis-jenis stroke yang terbagi menjadi dua yaitu stroke sumbatan dan stroke perdarahan. Stroke sumbatan merupakan stroke yang paling sering terjadi. Stroke sumbatan terbagi menjadi dua jenis yaitu stroke sumbatan emboli yaitu bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam jantung atau pembuluh arteri besar yang terangkut menuju otak. Dan stroke sumbatan trombotik yaitu bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak. Stroke perdarahan juga terbagi menjadi dua jenis yaitu perdarahan intraserebral yang merupakan pecahnya pembuluh darah dan darah masuk ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga berdampak pada kerja otak berhenti. Dan perdarahan subarachnoid yakni pecahnya pembuluh darah yang berdekatan dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang tengkorak.
Athalia Ghautsi Nadhira, S.Ked menekankan “Kenali dan cegah risiko stroke, lebih dari 90% stroke dapat dicegah” ucap Athalia Ghautsi Nadhira, S.Ked. Beliau memaparkan faktor risiko stroke antara lain: berusia lebih dari 55 tahun, berjenis kelamin pria, faktor genetik, diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, obesitas dan merokok. Agar mudah untuk diingat, Athalia Ghautsi Nadhira, S.Ked memberikan singkatan menarik untuk mengenali gejala dan tanda stroke dengan BEFAST, yang artinya B (Balance), E (Eyesight), F (Face), A (Arm), S (Speech), T (Time).
Selain itu Athalia Ghautsi Nadhira, S.Ked juga menjelaskan tentang pencegahan stroke yaitu dengan cara mengatur pola makan, istirahat yang cukup, manajemen stres, melakukan aktivitas fisik, dan jangan lupa untuk rutin melakukan cek kesehatan seperti kontrol gula darah dan kontrol tekanan darah.
Edukasi kesehatan selanjutnya dilaksanakan di Poli Saraf dengan dipandu oleh dr. Eko Aprilianto Handoko, Sp.N kemudian dilanjutkan oleh Resy Meti Belizeu, S.Ked dan Misaki Ayu, S.Ked. Para pemateri juga menjelaskan tentang stroke mulai dari pengertian hingga bagaimana cara pencegahannya.
Masyarakat tampak bersemangat dan sangat antusias mendengarkan penjelasan dari narasumber. Hal ini terlihat jelas dari aktifnya masyarakat untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pemateri. Seperti Bapak Igus dari Pancoran. “Bagaimana cara mencegah stroke?” Pertanyaan langsung dijawab oleh dr. Felisitas Farica Sutantoyo, Sp.N, “Cara mencegah stroke dengan CERDIK. C (Cek Kesehatan Secara Rutin), E (Enyahkan Asap Rokok), R (Rajin aktivitas fisik), D (Diet Seimbang), I (Istirahat Cukup), K (Kelola Stres),” jelas dr. Felisitas Farica Sutantoyo, Sp.N.
Pertanyaan selanjutnya diberikan oleh Srifatun dari Tamansari, “Apakah benar penanganan pertama jika pasien stroke harus dipijat dan di tepuk-tepuk?”. Pertanyaan dijawab oleh dr. Felisitas Farica Sutantoyo, Sp.N yang menjelaskan bahwa penanganan pasien stroke dengan cara ditepuk-tepuk, dipijat, ditusuk jarum adalah mitos.
Ibu Yiyik Sakdiyah dari Tlogosari juga bertanya, “Apakah boleh kaki bengkak di rendam dengan air garam?” Pertanyaan dijawab oleh dr. Eko Aprilianto Handoko, Sp.N, “Boleh, namun tidak berpengaruh ke penyakitnya,” jelas dr. Eko Aprilianto Handoko, Sp.N.
Pertanyaan berikutnya yaitu diberikan oleh Ibu Hamidah dari Patemon. “Apakah pelo bisa sembuh?” dr. Eko Aprilianto Handoko, Sp.N menjawab “Bisa, jika pasien rajin melakukan terapi dan minum obat,” jelas dr. Eko Aprilianto Handoko, Sp.N.
Sosialisasi ataupun edukasi kesehatan kali ini berjalan dengan lancar. Panitia juga membagikan leaflet dan souvenir cantik. RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) akan terus membantu masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatannya. Berikan semangat juang dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Salam Sehat. (PKRS/FREA)

- Telah Dibuka Layanan Pengantar Obat Hasil Kerjasama RSDK Dan PT Pos Indonesia
- Pentingnya Medical Check Up Rutin Untuk Deteksi Dini, Laboratorium RSDK Adakan Sosialisasi Ke Pasien
- Testimoni Masyarakat Yang Puas Akan Layanan Kesehatan Di Instalasi Kemoterapi RSDK
- Kotak Saran RSDK, Fasilitas Layanan Terpadu Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Publik
- Pengumumuan hasil seleksi kelengkapan administrasi TENAGA COVID 19
- Tolak Gratifikasi, RSDK Mantap Canangkan Zona Integritas Di Seluruh Unitnya
- RSDK Ingatkan Pentingnya Penerapan Etika Pelayanan Dasar Serta Budaya Malu
- Sempat Terkendala Mati Lampu, Festival Muharram Tetap Berjalan Optimal
- Sampaikan Keluhan Dengan Jujur
- Simbolis Pengharapan Hal Baik Dan Rasa Syukur, RSDK Sajikan Nasi Kuning Untuk Karyawan
- Penanganan Rawat Inap Paviliun Bougenvil Yang Berfokus Pada Penyakit Dalam Siap Memberikan Pelayanan
- Semangat dan Terus Berprestasi RSDK
- Selamat Hari Kanker Sedunia Close the Care Gap, Semua Berhak Untuk Dirawat
- Selamat kepada Plt.Direktur RSU dr.H.Koesnadi bondowoso masuk nominasi radar Jember award 2019
- Rapat Koordinasi Monitoring Pelayanan Poli TB Paru-RO Berjalan Lancar
- Pembinaan dan Pengawasan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) RSDK dari Dinkes Kab. Bondowoso
- Marhaban Ya Ramadhan, Selamat menunaikan Ibadah Puasa.
- Bakar Lemak Tingkatkan Produktivitas Bersama Senam Beat Rutin RSDK
- Peresmian Ruang Rawat Inap Kesehatan Jiwa Paviliun Seroja Baru Dihadiri oleh PJ Bupati Kab. Bondowos
- Sharing dan Edukasi Kesehatan Penyakit Demensia (Pikun) Bersama Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNEJ
- Dikunjungi oleh : 937896 user
- IP address : 18.97.9.168
- OS : Unknown Platform
- Browser :