dr. Yus Priatna A, Sp. P
NIP. 19771002 200604 1 066
- (0332) 421710
- (0332) 421974
- (0332) 422038
Radiologi adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mempelajari tentang teknologi pencitraan, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik guna memindai bagian dalam tubuh manusia untuk mendeteksi suatu penyakit.
Radiologi memiliki peran dalam penanganan kondisi medis pasien, dalam tiga bidang radiologi yang dapat membantu dokter utama yang menangani pasien dalam penegakan diagnosis dan pengobatan penyakit, peran lain radiologi adalah juga untuk mencegah operasi invasif yang tidak perlu.
Kontras media adalah suatu bahan atau media yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien untuk membantu pemeriksaan radografi, sehingga media yang dimasukkan tampak lebih radioopaque atau lebih radiolucent pada organ tubuh yang akan diperiksa.
Bahan kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostik medik. Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras positif) atau menurunkan daya attenuasi sinarX (bahan kontras negatif dengan bahan dasar udara atau gas). Ada berbagai macam jenis kontras tergantung dari muatannya, cara pemberian dan lain sebagainya.
Kontras media digunakan untuk membedakan jaringan-jaringan yang tidak dapat terlihat dalam radiografi. Selain itu kontras media juga untuk memperlihatkan bentuk anatomi dari organ atau bagian tubuh yang diperiksa serta untuk memperlihatkan fungsi organ yang diperiksa.
Secara terperinci fungsi dari kontras media adalah:
- Visualisasi saluran kemih (ginjal, vesika dan saluran kemih).
- Visualisasi pembuluh darah (anggota badan, otak, jantung, ginjal).
- Visualisasi saluran empedu (kandung empedu dan saluran empedu).
- Visualisasi saluran cerna (lambung dan usus).
Jenis-jenis Media Kontras
Media kontras dibedakan menjadi dua yakni media kontras positif dan media kontras negatif. Bahan kontras yang dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X atau bahan kontras positif yakni media kontras yang memberikan efek gambaran opaque (putih) dalam citra radiografi, sedangkan media kontras yang digunakan untuk menurunkan daya attenuasi sinar-X memberikan efek gambaran lucent (hitam) dalam citra radiografi.
- Teknik Pemasukan Media KontrasPemberian Media Kontras per Oral (barium meal)
Adalah pemberian media kontras per oral atau melalui mulut pasien dengan cara meminum atau menelan media kontras, umumnya media kontras barium sulfat.
2. Pemberian Media Kontras per Anal (barium enema untuk usus besar & usus halus)
Adalah pemberian media kontras melalui dubur atau anus dengan cara dimasukan melalui dubur layaknya enema dengan bantuan rectal kateter.
3. Pemberian Media Kontras Intravaskular (umumnya media kontras iodium)
Adalah pemberian media kontras melalui injeksi intra vaskular (IV). Biasanya bahan kontras yang berbasis iodium.
4. Pemberian Media Kontras Intra Arterial, Intrathecal (tulang belakang) dan intraabdominal (hampir pada seluruh rongga tubuh atau ruang yang potensial).
Pemberian media kontras melalui injeksi intra arteri (IA) dan lain sebagainya disesuaikan dengan objek yang akan diperiksa atau ruang yang potensial untuk memasukkan media kontras. Sebelum dimasukan ke dalam tubuh sebaiknya kita memperhatikan syarat-syarat bahan kontras yang baik yaitu:
a. Atom berukuran besar, sehingga mampu menyerap sinar-X
b. Berbentuk cairan, sehingga mampu mengisi rongga tubuh
c. Tidak menggumpal ketika dimasukan ke dalam organ
d. Tidak mengiritasi organ yang dituju
e. Dalam konsentrasi rendah sudah dapat membuat perbedaan densitas yang cukup
f. Mudah cara pemakaiannnya
g. Secara ekonomi tidak mahal dan mudah diperoleh dipasaran
h. Mudah dikeluarkan dari dalam tubuh/larut sehingga tidak mengganggu organ tubuh yang lain
Pada siang hari ini Senin 08 Juli 2024 bertempat di Aula Puspa Indah RSDK mengadakan Sosialisasi Layanan Kontras pada Tindakan Radiologi,kegiatan ini dihadiri oleh 25 orang perawat pada masing – masing unit pelayanan,Selanjutnya kegiatan ini di isi dengan pemaparan materi oleh dr Ina ,Sp.Rad dengan tema Sosialisasi Tindakan Pemberian Media Kontras Radiologi Kepada Perawat RSDK,adapun kesimpulan dari pemaparan yang dilakukan oleh dr. Ina, Sp.Rad adalah :
- Pemberian kontras pada pemeriksaan radiologi bertujuan memberikan visualisasi gambar yang lebih baik pada organ dan karakter patologi
- Contras media diberikan menyesuaikan tipe dan kebutuhan pasien
- Perawat radiologi berperan pada pre-durante- pasca pemeriksaan kontras
Untuk materi selanjutnya adalah pemaparan dari Heri Juniarto,S.Kep.Ns selaku perawat pelaksana di Unit Endoskopi yang menjelaskan tentang pemeriksaan dengan kontras.
Pemeriksaan medis melalui CT scan bisa dilakukan dengan menggunakan zat kontras (pewarna khusus) atau tidak menggunakan zat kontras. Penggunaan zat kontras seringkali diperlukan untuk memperjelas kualitas gambar dari bagian-bagian yang terlihat samar, seperti pembuluh darah, organ, atau jaringan lunak tertentu.
Adapun alur pelayanan untuk mempersiapkan pemeriksaan SC-Scan Abdomen :
- Puasa 4-6 jam sebelum pemeriksaan.
- Cek laboratorium (Ureum, Creatinin dengan batas maksimal 1,3 mg/dL).
- Diharuskan minum air putih menjelang pemeriksaan dan setelah pemeriksaan sebanyak 2-3 gelas.
- Obat diabetes harus dihentikan sehari sebelum pemeriksaan dan sehari setelah pemeriksaan dan setelah pemeriksaan CT-Scan dilakukan seperti Glukopak kecuali obat-obatan rutin boleh diminum.
- Pasien anak yang tidak kooperatif dan perawatan intensive harus sudah dengan persetujuan dokter Anestesi.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh perawat yang hadir,banyak pertanyaan yang ditanyakan dalam kegiatan ini sehingga membuat kegiatan hari ini menjadi lebih menarik,pertanyaan yang disampaikan oleh Farida Sri Wahyuni, A.Md.Kep selaku perawat Intensive Cardiac Care Unit (ICCU),pertanyaan pertama apakah puasa 4 – 6 jam apa untuk semua pasien? Dan pertanyaan selanjutnya mengapa pasien dengan diabet harus dihentikan sementara mengkonsumsi obatnya? Selanjutnya pertanyaan ini di jawab langsung oleh dr. Ina, Sp.Rad,untuk puasa 4 – 6 jam harus dilakukan agar ketika pemeriksaan dilakukan dokter dapat melihat bagian dalam tubuh dengan jelas,tanpa terhalang benda padat,selain itu juga untuk menghindari aspirasi pada pasien.Pertanyaan Selanjutnya disampikan oleh Rudi Wijayanto, S.Kep. Ns untuk pemeriksaan CT – SCAN apakah harus MRS,dan kegiatan ini di jawab langsung oleh dr. Ina, Sp.Rad dikarenakan pemeriksaan CT-SCAN ini harus melakukan persiapan terlebih dahulu,dan memerlukan observasi lebih lanjut maka observasi dapat dilakukan diruang rawat inap ataupun di IGD.
Untuk pertanyaan selanjutnya adalah dari Puje Anggayuni, Skep., Ns yaitu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan pasien dari datang keradiologi sampai selesai melakukan pemeriksaan dan pertanyaan selanjutnya apa ada obat – obat yang kontraindikasi terhhadap pemeriksaan tersebut?
Untuk selanjutnya pertanyaan ini dijawab oleh Heri Juniarto,S.Kep.Ns waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan jikan kondisi pasien tersebut bagus dibutuhkan waktu 30 menit sampai 1 jam 30 menit jika kondisi pasien sudah dsiap.
Dan selanjutnya pertanyaan tentang obat obatan yang kontraindikasi memang harus dikondisikan terlebih dahuli kepada pasien dengan konsultasi dokter.
Kegiatan hari ini diakhiri denggan foto bersama,RSDK akan terus memberikan pelayan terbaiknya demi meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik, Terimaksih kepada seluruh masyarakat Bondowoso yang sudah percaya dan memberikan dukungan serta apresiasi kepada kami.kami akan terus berupaya untuk berbenah dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan optimal,mohon doa agar kami tetap terus amanah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.terimakasih,salam sehat. ( PKRS/MILA )
- Meningkatnya Pasien COR di RSDK, Poli Bedah Saraf Lakukan Edukasi tentang COR Dan Penanganannya
- Gladi Bersih Daring Dan Luring, RSDK Semakin Mantap Hadapi Akreditasi Awal Desember Nanti
- Lestarikan Budaya Nusantara Dan Pupuk Rasa Nasionalisme, RSDK Kenakan Baju Adat Kedaerahan
- Direktur RSDK Himbau Agar Maksimalkan Kinerja Kepala Unit Sebagai Manajer On Duty (MOD)
- PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN SKILLTEST BIDAN DAN PERAWAT
- Capaian Indikator Mutu Nasional RSDK Tahun 2022 Mendapatkan Hasil Yang Memuaskan
- 23 Mahasiswa Dan 6 Pelajar Jalani Orientasi Umum Serta Skill Tes Di RSDK
- In-House Training EWS, Manajemen Nyeri Dan Asuhan Pasien Terminal Tenaga Kesehatan (Perawat Dan Bida
- RSDK mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H
- RSDK Terus Dukung Upaya Percepatan Pencapaian Vaksinasi Dosis Keempat COVID-19
- Berjalan Efektif Skill Test Hari Kedua Yang Diikuti Oleh 6 Profesi Berbeda Di RSDK
- Hari Kesehatan Nasional ke - 56
- Pentingnya Persiapan Sebelum Operasi bersama dr. Dian Ika Setyarini, Sp. An dan Radio Mahardika 91,9
- Dukung Gerakan Hidup Sehat, RSDK Kembali Adakan Senam Beat Instansi Bersama Instruktur Senam Profesi
- Tim Volley Putri RSDK Menang Walkout, Kami Siap Berikan Yang Terbaik
- Sebanyak 59 Mahasiswa Jalani Orientasi Umum Sebelum Laksanakan Praktik Profesi di RSDK
- RSDK sebagai Petugas Upacara Bendera Hari Kesadaran Nasional di Halaman Kantor Pemda Kab. Bondowoso
- RSDK Adakan Edukasi Kesehatan Bertemakan Karang Gigi dalam Rangka Hari Kesehatan Gigi dan Mulut
- Poli Urologi Kenalkan Penyakit Pembesaran Kelenjar Prostat, Penyakit yang Sering Terjadi pada Pria
- RSDK Berbagi: Tips Sehat dan Bugar Selama Idul Adha dengan Aman Konsumsi Daging
- Dikunjungi oleh : 803231 user
- IP address : 18.97.9.175
- OS : Unknown Platform
- Browser :